Family Care
Ketika mendengar istilah penyakit paling mematikan, banyak orang langsung membayangkan penyakit yang berkembang cepat, sulit disembuhkan, dan sering menjadi berita utama.
Padahal, banyak penyakit yang masuk kategori mematikan justru berkembang perlahan, bahkan sering diabaikan karena gejalanya tidak terasa di awal.
Berdasarkan data global, sekitar 68 juta orang meninggal dunia pada 2021 dan hampir 38% kematian tersebut disebabkan oleh penyakit tidak menular atau kondisi kronis yang berkembang secara bertahap. Hal yang mengejutkan adalah sebagian besar penyakit ini sebenarnya bisa dicegah atau setidaknya risikonya bisa dikurangi.
Ada faktor yang memang tidak bisa Anda kendalikan, seperti tempat tinggal, kualitas layanan kesehatan, atau akses terhadap pemeriksaan medis. Namun, kabar baiknya adalah ada juga banyak langkah yang bisa Anda lakukan untuk melindungi diri.
Di artikel ini kita akan membahas berbagai jenis penyakit paling mematikan yang perlu diwaspadai oleh anak muda. Tidak hanya penjelasan tentang penyakitnya, tetapi juga tips pencegahan yang bisa Anda terapkan mulai sekarang.
Baca juga: Punya BPJS Saja Tak Cukup? Ini Penyakit yang Tidak Ditanggung dan Risikonya
Kanker adalah salah satu penyakit paling mematikan di dunia, termasuk bagi orang muda. Pada 2022, kanker menyebabkan sekitar 3,5% kematian di kelompok usia 20-24 tahun. Kanker terjadi ketika sel-sel tubuh tumbuh secara abnormal dan tak terkendali, yang bisa menyerang berbagai organ.
Memang tidak ada cara pasti untuk mencegah kanker, tetapi Anda bisa mengurangi risikonya dengan gaya hidup sehat. Menurut Verywell Health, Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:
Makan makanan bergizi seimbang.
Tetap aktif secara fisik.
Melindungi kulit dari paparan sinar matahari berlebih.
Melakukan pemeriksaan kanker secara rutin sesuai anjuran.
Tidak merokok atau menggunakan produk tembakau.
Selain itu, penting untuk mengenali tanda-tanda awal kanker. Semakin cepat terdeteksi, semakin besar peluang keberhasilan pengobatan.
Banyak orang mengira penyakit jantung hanya menyerang usia lanjut. Faktanya, pada 2022 penyakit ini menyebabkan 2,5% kematian pada usia 20-24 tahun. Beberapa kasus memang bawaan lahir (penyakit jantung bawaan), tetapi faktor gaya hidup juga berperan besar.
Langkah pencegahan yang bisa Anda lakukan antara lain:
Mengonsumsi makanan sehat untuk jantung.
Berolahraga rutin yang meningkatkan detak jantung, seperti jogging atau bersepeda.
Menghindari rokok, alkohol berlebihan, dan narkoba.
Memeriksa kadar kolesterol dan tekanan darah secara berkala.
Mengetahui riwayat penyakit jantung dalam keluarga.
Mengelola stres dengan cara positif.
Walau sempat menjadi momok global, COVID-19 masih masuk daftar penyakit paling mematikan di kalangan anak muda. Pada 2022, COVID-19 menyumbang sekitar 1,3% kematian pada usia 20-24 tahun.
Virus ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti sepsis, pembekuan darah, gagal organ, dan gangguan pernapasan. Pencegahan terbaik yang bisa dilakukan meliputi:
Vaksinasi dan booster sesuai rekomendasi.
Menjaga kebersihan tangan.
Menggunakan masker saat sakit atau di tempat berisiko tinggi.
Menjaga jarak saat diperlukan.
Baca juga: Asam Lambung Sering Kambuh? Atasi dengan Cara Ampuh Ini!
Diabetes, baik tipe 1 maupun tipe 2, menjadi penyebab sekitar 1,1% kematian pada kelompok usia 20-24 tahun pada 2022. Diabetes tipe 1 umumnya disebabkan faktor genetik, sedangkan tipe 2 lebih sering terkait pola makan dan gaya hidup.
Pencegahan dan pengelolaan diabetes tipe 2 dapat dilakukan dengan:
Makan makanan rendah gula dan karbohidrat sederhana.
Rutin berolahraga.
Menjaga berat badan ideal.
Mengikuti pengobatan sesuai resep dokter.
Kabar baiknya, dalam banyak kasus, diabetes tipe 2 bisa dicegah bahkan dibalikkan melalui perubahan gaya hidup sehat.
Kelainan bawaan adalah kondisi yang sudah ada sejak lahir, seperti fibrosis kistik. Pada 2022, kelainan ini menyebabkan 0,9% kematian pada usia 20–24 tahun.
Untuk pencegahan sejak dini, ibu hamil dapat menjalani skrining kesehatan untuk mengetahui risiko janin. Bagi yang sudah memiliki kondisi bawaan, kunci utama adalah pengelolaan yang tepat dan dukungan tim medis yang memahami kondisi tersebut.
Mungkin jarang dibahas di kalangan muda, tetapi komplikasi kehamilan juga termasuk penyakit paling mematikan di rentang usia 20-24 tahun, dengan 0,6% angka kematian. Komplikasi yang berbahaya antara lain:
Penyakit jantung.
Infeksi atau sepsis.
Perdarahan hebat.
Preeklamsia atau eklampsia.
Reaksi terhadap anestesi.
Pencegahan dapat dilakukan dengan:
Pemeriksaan rutin selama kehamilan.
Mengonsumsi vitamin prenatal dengan asam folat.
Menjaga pola makan sehat.
Istirahat yang cukup.
Mengetahui tanda-tanda bahaya kehamilan dan segera mencari pertolongan medis.
CLRD mencakup penyakit seperti asma, bronkitis kronis, emfisema, dan PPOK. Pada 2022, penyakit ini menyebabkan 0,6% kematian di usia 20 -24 tahun. Pencegahan yang bisa Anda lakukan adalah:
Tidak merokok dan menghindari asap rokok.
Menggunakan masker di lingkungan berpolusi.
Menjaga kebersihan udara di rumah.
Berolahraga ringan untuk melatih paru-paru.
Mengikuti pengobatan sesuai anjuran dokter.
Penyakit ginjal bisa bersifat kronis (CKD) atau akut. CKD berkembang perlahan dan sering tidak menunjukkan gejala di awal sehingga banyak orang tidak menyadarinya. Faktor risiko penyakit ginjal antara lain:
Diabetes.
Hipertensi.
Kolesterol tinggi.
Penyakit jantung.
Infeksi ginjal.
Menurut Healthline, Anda bisa melakukan langkah pencegahan yang meliputi:
Minum cukup air.
Mengontrol tekanan darah dan gula darah.
Mengurangi konsumsi garam berlebihan.
Menghindari penggunaan obat yang merusak ginjal tanpa pengawasan medis.
Baca juga: Apa Itu Virus HMPV dan Gejalanya, Apakah Termasuk Berbahaya?
TB disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menular lewat udara. TB menjadi lebih berisiko pada orang dengan HIV karena kemungkinan terkena TB aktif bisa 16 kali lebih besar.
Cara pencegahan TB adalah:
Vaksinasi BCG pada bayi dan anak-anak di daerah dengan prevalensi tinggi.
Mengobati TB laten sebelum berkembang menjadi aktif.
Menjaga daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat.
Banyak dari penyakit paling mematikan pada anak muda sebenarnya bisa dicegah atau risikonya ditekan dengan langkah sederhana, misalnya dengan menjalani pola makan sehat, olahraga teratur, pemeriksaan rutin, dan menjauhi kebiasaan yang merusak tubuh.
Ingat, kesehatan adalah investasi jangka panjang. Jangan menunggu sampai gejala muncul baru bergerak. Mulailah menjaga tubuh Anda hari ini karena pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan.
Langkah pencegahan lain yang juga bisa Anda lakukan adalah dengan memiliki asuransi kesehatan seperti Health Protection dari Chubb Life Indonesia.
Ada banyak keunggulan manfaat yang akan kamu dapatkan jika memiliki asuransi ini, seperti Manfaat Perawatan Harian Rawat Inap di Rumah Sakit akibat Penyakit atau Kecelakaan, Manfaat Pembedahan akibat Penyakit atau Kecelakaan, Manfaat Pengembalian Premi sebesar 25% setiap 2 tahun jika tidak ada klaim, dan tidak memerlukan pemeriksaan kesehatan saat pendaftaran.
Segera Daftar Sekarang dan agen kami akan membantu menyusun rencana untuk kebutuhan Anda!