
Family Care
Belakangan ini, pemberitaan tentang virus HMPV menarik perhatian masyarakat Indonesia. Meski terdengar asing, sebenarnya virus ini sudah lama berada di sekitar kita. Meski jenis virus ini termasuk tidak berbahaya, beberapa efeknya dapat menimbulkan ketidaknyamanan sehingga perlu ditangani dengan tepat.
Lalu, HMPV penyakit apa sebenarnya? Mari kita pahami lebih dalam tentang virus ini dan bagaimana cara melindungi diri serta keluarga dari ancamannya.
HMPV atau Human Metapneumovirus adalah virus pernapasan yang pertama kali ditemukan pada tahun 2001 di Belanda. Meski baru teridentifikasi pada awal abad ke-21, para peneliti menemukan bahwa virus ini sudah ada dan menyebar di seluruh dunia selama lebih dari 50 tahun.
Virus ini termasuk dalam keluarga Pneumoviridae, kelompok yang sama dengan virus RSV (Respiratory Syncytial Virus). Yang menarik, hampir setiap orang pernah terinfeksi HMPV sebelum usia 5 tahun. Namun, sistem kekebalan tubuh kita sudah mengenali dan mampu merespons virus ini dengan baik.
Menurut data penelitian, sekitar 10-12% dari kasus infeksi saluran pernapasan pada anak-anak disebabkan oleh virus HMPV. Di Indonesia sendiri, virus ini bukanlah hal baru. Menteri Kesehatan RI telah mengonfirmasi bahwa HMPV telah lama ada di Indonesia dan kasusnya secara rutin ditemukan, terutama pada anak-anak.
Beberapa hal menarik yang perlu Anda ketahui tentang HMPV:
Hampir semua orang pernah terinfeksi HMPV minimal sekali dalam hidup
Kekebalan setelah terinfeksi tidak permanen
Sebagian besar orang terinfeksi HMPV sebelum usia 5 tahun
Seseorang dapat terinfeksi HMPV lebih dari sekali dalam hidupnya
Virus ini lebih sering muncul pada musim dingin dan awal musim semi (di negara 4 musim)
Sekitar 10-12% dari infeksi saluran pernapasan pada anak-anak disebabkan oleh HMPV
Baca Juga: Awas Bersin-Bersin! Ikuti 6 Cara Mencegah Flu Berikut
Gejala virus HMPV umumnya mirip dengan flu biasa. Ciri HMPV yang paling umum meliputi:
Batuk
Hidung tersumbat atau pilek
Sakit tenggorokan
Sesak napas
Tubuh terasa lemas
Suara mengi (wheezing)
Mual dan muntah (terutama pada anak-anak)
Diare (pada beberapa kasus)
Pada sebagian besar kasus, gejala virus HMPV berlangsung selama beberapa hari dan sembuh dengan sendirinya. Virus ini bisa menjadi serius pada kelompok tertentu, seperti:
Bayi dan anak di bawah 5 tahun
Lansia di atas 65 tahun
Penderita asma
Orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah
Penderita penyakit paru-paru kronis
Dalam kasus yang lebih serius, HMPV dapat menyebabkan komplikasi seperti:
Bronkiolitis (peradangan saluran udara kecil di paru-paru)
Pneumonia (infeksi paru-paru)
Eksaserbasi asma (memperburuk gejala asma)
Infeksi telinga tengah
Baca Juga: 5 Cara Praktis Menjaga Kesehatan Saat Pergantian Musim
HMPV apakah berbahaya? Meski umumnya tidak mengancam jiwa, virus ini sangat mudah menular. Penularan terjadi melalui:
Percikan air liur (droplet) saat batuk atau bersin
Kontak langsung dengan penderita
Menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus
Masa inkubasi virus ini berkisar antara 3-6 hari sejak terpapar hingga munculnya gejala pertama. Di Indonesia, kasus HMPV cenderung meningkat selama musim hujan, mirip dengan pola penularan flu pada umumnya.
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut langkah-langkah pencegahan yang bisa Anda lakukan:
Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir minimal 20 detik
Gunakan masker saat merasa tidak sehat atau berada di tempat ramai
Jaga jarak dengan orang yang sedang sakit
Tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin dengan siku atau tisu
Konsumsi makanan bergizi seimbang
Perbanyak asupan vitamin C dan D
Olahraga teratur minimal 30 menit sehari
Istirahat yang cukup (7-8 jam sehari)
Kelola stres dengan baik
Hindari rokok dan alkohol
Bersihkan permukaan yang sering disentuh secara rutin
Pastikan ventilasi udara yang baik
Hindari ruangan yang terlalu padat
Jemur kasur dan bantal secara teratur
Bersihkan AC dan filter udara secara berkala
Baca Juga: Ini 5 Bahaya Pilek Berkepanjangan Yang Harus Anda Ketahui
Jika ada anggota keluarga yang terinfeksi HMPV, berikut cara merawatnya:
Pisahkan peralatan makan dan minum
Pastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik
Berikan makanan bergizi dan mudah dicerna
Bantu mengukur dan mencatat suhu tubuh secara teratur
Dorong untuk banyak istirahat dan minum air
Gunakan masker saat berinteraksi dengan penderita
Bersihkan permukaan yang sering disentuh secara rutin
Jika Anda atau anggota keluarga mengalami gejala berat seperti sesak napas parah atau demam tinggi berkelanjutan, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat, ya. Sepenting itu melindungi kesehatan Anda dan keluarga dari ancaman virus seperti HMPV.
Asuransi perlindungan kesehatan Chubb hadir sebagai pilihan perlindungan kesehatan untuk Anda. Dengan asuransi kesehatan, Anda tidak hanya merasa lebih tenang, tapi juga jaminan bahwa Anda dan keluarga bisa fokus pada pemulihan tanpa khawatir soal biaya.
#TogetherWithYou, mari mulai pikirkan langkah kecil ini untuk melindungi orang-orang tercinta. Karena kesehatan mereka adalah segalanya.
Dengan perlindungan dari Chubb, Anda bisa lebih tenang menghadapi berbagai risiko kesehatan, termasuk perawatan medis akibat komplikasi virus HMPV. Jangan tunggu hingga sakit datang, lindungi diri dan keluarga Anda dari sekarang.
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Human Metapneumovirus (HMPV)
WebMD. Diakses pada 2025. Human Metapneumovirus (HMPV)
Al Jazeera. Diakses pada 2025. What is HMPV, the respiratory virus surging in China?
Sehat Negeriku KEMKES. Diakses pada 2025. Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Menkes: Mirip Flu Biasa, Tidak Perlu Panik