Family Care
Sering kali, kolesterol tinggi muncul tanpa gejala yang jelas terlihat. Banyak orang baru menyadarinya setelah mengalami kondisi serius seperti serangan jantung atau stroke. Padahal, mengenali ciri-ciri kolesterol tinggi sejak dini sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Memahami gejala awal kolesterol tinggi dapat membantu Anda mengambil tindakan pencegahan sebelum terlambat. Selain itu, Anda juga bisa lebih waspada terhadap faktor risiko yang bisa memicu kadar kolesterol dalam darah meningkat.
Sebelum masuk pada pembahasan ciri-ciri kolesterol tinggi, Anda perlu memahami tentang masalah kesehatan ini terlebih dahulu.
Kolesterol merupakan lemak yang dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk membentuk sel hingga hormon tertentu. Namun, jika kadarnya terlalu tinggi, bisa menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah.
Penumpukan ini lama kelamaan dapat menghambat aliran darah dan menyebabkan komplikasi serius. Kadar kolesterol disebut tinggi jika kadar LDL (kolesterol jahat) lebih dari 130 mg/dL, sedangkan HDL (kolesterol baik) di bawah 40 mg/dL.
Tes darah rutin adalah satu-satunya cara pasti untuk mengetahui kondisi ini. Karena itulah, mengenali tanda-tandanya sejak awal sangat membantu.
Baca Juga: 9 Makanan yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Lambung
Meskipun sering kali tidak menimbulkan gejala, ada beberapa ciri-ciri kolesterol tinggi yang bisa Anda kenali, seperti dikutip dari Mayo Clinic, yaitu:
Jika pembuluh darah di jantung mulai tersumbat, Anda bisa mengalami nyeri dada atau dada terasa tertekan. Kondisi ini sering disebut angina. Ini merupakan tanda awal bahwa jantung bekerja lebih keras dari biasanya.
Tubuh yang kekurangan suplai oksigen akibat aliran darah terhambat bisa menyebabkan rasa lelah berlebihan. Jika Anda merasa cepat lelah tanpa sebab yang jelas, segera konsultasikan dengan dokter. Ini bisa menjadi sinyal adanya gangguan metabolisme.
Ciri-ciri kolesterol tinggi berikutnya adalah kesemutan, terutama jika terjadi secara berulang pada tangan dan kaki. Hal ini bisa menandakan peredaran aliran darah mengalami penyumbatan.
Ini umumnya terjadi karena adanya penumpukan kolesterol pada pembuluh darah perifer. Jika terjadi terus-menerus, jangan Anda anggap remeh, ya.
Munculnya benjolan kecil berwarna kekuningan di kelopak atau sekitar mata dikenal sebagai xanthelasma. Ini merupakan salah satu ciri khas dari kadar kolesterol yang tidak normal. Walau tidak menyakitkan, hal ini bisa menjadi pertanda penting.
Lemak atau kolesterol yang menyumbat pada pembuluh darah dapat memicu tekanan darah naik yang berujung pada munculnya berbagai penyakit.
Hipertensi dan kolesterol tinggi adalah dua masalah kesehatan yang kerap terjadi secara bersamaan, yang secara tidak langsung meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Baca Juga: Asam Lambung Sering Kambuh? Atasi dengan Cara Ampuh Ini!
Setelah memahami gejalanya, penting juga mengenali penyebab kolesterol tinggi. Dengan begitu, Anda bisa lebih mudah mencegahnya sejak awal. Berikut beberapa kondisi yang sering menjadi penyebab utamanya:
Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh seperti gorengan, daging berlemak, dan makanan olahan bisa memicu peningkatan kolesterol. Gantilah dengan makanan berserat tinggi, buah, dan sayuran. Anda dapat memilih sumber lemak sehat, seperti dari alpukat dan kacang-kacangan.
Gaya hidup sedentari atau minim bergerak dapat memperburuk profil lipid dalam tubuh. Olahraga teratur membantu meningkatkan kadar HDL dan menurunkan LDL. Cukup 30 menit per hari, 5 kali seminggu sudah cukup efektif.
Lemak tubuh yang menumpuk secara berlebih akan berhubungan langsung dengan peningkatan kolesterol. Orang dengan indeks massa tubuh (IMT) tinggi atau kegemukan lebih berisiko mengalami gangguan metabolisme. Solusi yang bisa dilakukan adalah menurunkan berat badan secara bertahap untuk membantu mengurangi resiko yang akan terjadi di kemudian hari.
Jika memiliki anggota keluarga dengan riwayat kolesterol tinggi, maka Anda akan lebih berisiko mengalami kondisi serupa. Sebab, faktor genetik bisa mempengaruhi cara tubuh mengatur kadar lemak. Tetap jaga pola hidup sehat untuk mengurangi risikonya.
Zat kimia dalam rokok dapat merusak dinding pembuluh darah, sehingga kolesterol lebih mudah menumpuk. Sementara itu, alkohol dalam jumlah yang berlebih di tubuh tentu dapat meningkatkan kadar trigliserida. Kedua kebiasaan tidak sehat ini sebaiknya Anda jauhi.
Setelah memahami gejala dan penyebabnya, kini saatnya berfokus pada pencegahan. Kolesterol tinggi bisa dikendalikan dengan kebiasaan sehat. Berikut langkah-langkah yang bisa Anda terapkan:
Perbanyak konsumsi sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, serta protein tanpa lemak. Anda harus mengurangi konsumsi makanan semacam cepat saji dan tinggi gula. Tidak hanya itu, baca label nutrisi sebelum membeli produk kemasan agar bisa memilih yang rendah lemak jenuh.
Jalan kaki, bersepeda, yoga, hingga berenang bisa jadi pilihan olahraga ringan. Aktivitas fisik membantu membakar lemak dan menjaga kesehatan jantung. Pastikan Anda melakukannya secara rutin dan konsisten.
Melakukan cek kolesterol secara rutin bisa membantu mendeteksi kondisi lebih awal. Jangan tunggu sampai muncul gejala serius. Pemeriksaan darah bisa dilakukan setiap 6 bulan sekali jika memiliki faktor risiko.
Berhenti merokok bisa meningkatkan kadar HDL dalam tubuh. Batasi konsumsi alkohol maksimal dua gelas per hari bagi pria dan satu gelas untuk wanita. Langkah ini bisa mengurangi tekanan pada sistem kardiovaskular.
Stres kronis dapat memicu kebiasaan buruk seperti makan berlebihan atau merokok. Selain itu, stres juga memengaruhi kadar kolesterol secara tidak langsung. Lakukan relaksasi, meditasi, atau aktivitas yang membuat Anda tenang.
Baca Juga: 5 Penyebab Utama Kenapa Anda Susah Tidur
Kolesterol tinggi bukan penyakit yang muncul tiba-tiba, namun bisa berkembang secara perlahan tanpa gejala. Dengan mengenali ciri-ciri kolesterol tinggi, Anda bisa lebih cepat melakukan pencegahan. Mulailah menjaga pola hidup sehat dari sekarang.
Jangan abaikan pentingnya pemeriksaan rutin dan gaya hidup seimbang demi jantung yang sehat. Untuk perlindungan ekstra terhadap risiko kesehatan Anda dan keluarga, pastikan memilih program yang tepat seperti Family Proteksi Optima dari Chubb Life.
Selalu waspada akan gejala yang tidak biasa pada tubuh Anda dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis. Lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan?