Family Care
Banyak orang mengaitkan kanker kulit dengan paparan sinar ultraviolet yang berlebihan. Ini tidak salah. Kanker jenis ini memang terjadi ketika ada sesuatu yang mengubah cara pertumbuhan sel yang terjadi di kulit.
Meskipun menjadi salah satu jenis kanker yang mematikan, tetapi sebagian besar kanker kulit dapat diobati jika ditemukan sejak dini. Jadi, baca penjelasan lengkapnya di artikel ini sampai selesai, ya.
Baca juga: Gaya Hidup Sehat Bagi Karyawan Kantoran Untuk Cegah Kanker Payudara
Menurut situs Cleveland Clinic, kanker kulit adalah penyakit yang melibatkan pertumbuhan sel-sel abnormal dalam jaringan kulit Anda.
Normalnya, ketika sel-sel kulit tua dan mati, sel-sel baru terbentuk untuk menggantikannya. Ketika proses tidak berjalan semestinya, misalnya karena terpapar sinar ultraviolet (UV) dari matahari, sel-sel yang mungkin bersifat kanker menjadi tumbuh lebih cepat.
Jika tidak terdeteksi secara dini, kanker kulit dapat menyebar ke jaringan di dekatnya atau ke area lain dalam tubuh Anda.
Gejala kanker kulit meliputi:
Tahi lalat baru atau tahi lalat yang berubah ukuran, bentuk atau warna, atau berdarah.
Benjolan seperti mutiara atau seperti lilin di wajah, telinga, atau leher.
Bercak atau benjolan datar berwarna merah muda/merah atau cokelat.
Luka yang terlihat berkerak, memiliki cekungan di tengahnya, atau sering berdarah.
Luka yang tidak kunjung sembuh atau sudah sembuh, tetapi luka lagi.
Lesi kasar dan bersisik, yang mungkin terasa gatal, berdarah dan berkerak.
Meski kanker kulit bisa terlihat berbeda, tergantung pada jenis yang diderita. Namun, dengan menggunakan aturan ABCDE, berikut adalah bentuk yang harus diwaspadai:
Asymmetry: Bentuknya tidak beraturan.
Border: Tepi yang buram atau tidak beraturan.
Color: Memiliki lebih dari satu warna.
Diameter: Lebih besar dari 6 milimeter.
Evolution: Membesar, berubah bentuk, warna, atau ukuran.
Baca juga: Bagaimana Cara Hidup Sehat Untuk Meminimalisir Risiko Terjangkit Kanker Darah?
Berikut adalah jenis-jenis utama kanker kulit, menurut situs Skin Cancer Foundation:
Jenis kanker kulit yang paling umum ini, terjadi karena pertumbuhan abnormal dan tidak terkendali yang muncul dari sel basal kulit di lapisan terluar kulit (epidermis).
Kanker ini paling sering berkembang pada area kulit yang biasanya terpapar sinar matahari, terutama pada wajah, telinga, leher, kulit kepala, bahu, dan punggung.
BCC dapat merusak kulit lokal jika tidak terdeteksi dan diobati secara dini, dapat menyebar, dan dalam kasus yang sangat jarang terjadi bisa berakibat fatal.
Pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali dan timbul dari sel skuamosa pada lapisan kulit paling luar (epidermis) ini, juga biasa ditemukan di area yang terpapar sinar matahari seperti telinga, wajah, kulit kepala, leher, dan tangan.
Penyebabnya adalah paparan kumulatif jangka panjang terhadap radiasi UV dari matahari dan tanning bed. Jika tidak terdeteksi dan diobati secara dini, kanker kulit ini bisa tumbuh dengan cepat dan menyebar.
Ini adalah kanker yang berkembang dari melanosit, yaitu sel kulit yang memproduksi pigmen melanin, yang memberikan warna pada kulit. Bentuknya sering menyerupai tahi lalat dan terkadang dapat timbul dari tahi lalat.
Melanoma dapat muncul di area tubuh mana pun, bahkan di area yang biasanya tidak terpapar sinar matahari. Inilah yang membuatnya menjadi kanker kulit paling berbahaya, meskipun dapat disembuhkan jika ditemukan dan diobati secara dini.
Ini adalah kanker kulit yang langka dan agresif, yang biasanya muncul sebagai lesi atau nodul keras dan tidak nyeri pada area yang terpapar sinar matahari, seperti di kepala dan leher, bahkan pada kelopak mata.
Penyebab kanker jenis ini dikaitkan dengan virus yang disebut Merkel cell polyomavirus, yang paling sering muncul pada area terpapar sinar matahari pada orang berkulit putih berusia di atas 50 tahun.
MCC berisiko tinggi untuk kambuh dan menyebar ke seluruh tubuh.
Selain itu, jenis kanker kulit lainnya adalah:
Kaposi sarcoma
Sebaceous gland carcinoma
Dermatofibrosarcoma protuberans
Menurut Mayo Clinic, faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker kulit antara lain:
Kulit yang mudah terbakar sinar matahari, terutama pada orang dengan rambut pirang atau merah, mata berwarna terang, atau kulit bintik-bintik.
Cahaya dari matahari dan tanning bed karena lampu yang digunakan mengeluarkan sinar ultraviolet yang berbahaya.
Riwayat terbakar sinar matahari. Meski terjadi saat kecil, tetapi ini akan meningkatkan risiko terkena kanker kulit saat dewasa.
Riwayat kanker kulit sehingga memiliki kemungkinan lebih besar untuk terkena lagi.
Riwayat kanker kulit dalam keluarga, terutama orang tua atau saudara kandung, yang membuat Anda lebih mungkin terkena kanker kulit.
Sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya sedang mengonsumsi obat untuk mengendalikan sistem kekebalan tubuh dan penderita infeksi HIV.
Baca juga: 10 Cara Menjaga Kesehatan Paru-paru yang Efektif!
Berikut adalah beberapa pilihan perawatan untuk kanker kulit:
Krim kulit yang dioleskan ke area kanker.
Kuretase dan elektrodesikasi, yaitu pengangkatan bagian atas kanker kulit dan pembakaran bagian dasar kanker dengan jarum listrik.
Terapi fotodinamik, perawatan dua tahap yang menggabungkan energi cahaya dengan obat yang disebut fotosensitizer.
Pembedahan untuk pengangkatan kanker dan beberapa jaringan sehat di sekitarnya.
Operasi Mohs, yaitu pengangkatan kanker kulit selapis demi selapis hingga tidak ada sel kanker yang tersisa.
Terapi radiasi dengan sinar energi yang kuat.
Kemoterapi dengan obat-obatan yang kuat.
Terapi bertarget menggunakan obat-obatan yang menyerang bahan kimia tertentu dalam sel kanker.
Imunoterapi dengan obat yang membantu sistem kekebalan tubuh membunuh sel kanker.
Untuk menurunkan risiko kanker kulit, berikut cara yang bisa Anda lakukan:
Hindari sinar matahari pada tengah hari.
Kenakan tabir surya. Skin Cancer Foundation merekomendasikan tabir surya berspektrum luas yang tahan air dengan SPF 50 atau lebih tinggi untuk aktivitas di luar ruangan. Oleskan 30 menit sebelum keluar rumah dan pakai kembali setiap dua jam atau segera setelah berenang atau berkeringat.
Kenakan pakaian berwarna gelap dan ketat yang menutupi lengan dan kaki, topi bertepi lebar yang menaungi wajah dan telinga, serta kacamata hitam.
Jangan gunakan tanning bed.
Sering memeriksa kulit untuk memeriksa adanya pertumbuhan baru. Perhatikan perubahan pada tahi lalat, bintik-bintik, benjolan, dan tanda lahir.
Selain melakukan pencegahan di atas, Anda juga sebaiknya memiliki asuransi tepat yang dapat membantu melindungi diri, seperti Cancer Care Protection dari Chubb Life.
Keunggulan produk ini adalah memberikan manfaat 25% dari uang pertanggungan jika Anda menderita penyakit kanker tahap awal. Sementara jika menderita penyakit kanker tahap lanjutan, maka uang pertanggungan yang diberikan sebesar 100%, yang sudah dikurangi uang pertanggungan yang pernah dibayarkan sebelumnya.
Selain itu, manfaat lain dari Cancer Care Protection adalah manfaat meninggal dunia sebesar 100% pengembalian premi yang sudah dibayarkan dan manfaat akhir asuransi dengan 100% pengembalian premi di akhir tahun ke-10 jika tidak terjadi klaim.
Jika Anda tertarik untuk memiliki Cancer Care Protection atau ada informasi lain yang ingin ditanyakan, langsung saja Hubungi Kami secara Online dan kami akan siap membantu.