Family Care
Simulasi pinjaman bank adalah langkah penting yang wajib Anda lakukan sebelum mengajukan kredit ke bank maupun lembaga pembiayaan lainnya.
Dengan simulasi pinjaman bank, Anda dapat mengetahui besaran cicilan bulanan, total pembayaran hingga akhir tenor, serta menyesuaikan skema kredit sesuai kemampuan finansial Anda.
Tanpa perhitungan yang matang, pinjaman yang Anda lakukan bukan tidak mungkin bisa menjadi beban keuangan di masa depan.
Untuk menghindarinya, baca artikel sampai selesai karena akan dibahas secara lengkap mengenai simulasi pinjaman bank, manfaatnya untuk pengaturan finansial, cara melakukan perhitungan, hingga rekomendasi bank dengan bunga rendah.
Baca juga: Menikah Dengan Utang Bank, Yes or No?
Secara sederhana, simulasi pinjaman bank adalah perhitungan biaya yang harus Anda bayar setiap bulan saat mengambil kredit di bank atau lembaga pembiayaan lainnya.
Di dalamnya sudah termasuk cicilan pokok, bunga, serta biaya tambahan seperti administrasi atau asuransi (jika ada).
Dengan simulasi ini, Anda bisa memperkirakan:
Berapa besar cicilan yang harus dibayar tiap bulan
Total bunga yang dikenakan
Lama waktu pelunasan (tenor) yang ideal untuk Anda
Opsi pinjaman mana yang paling ringan dan aman untuk keuangan
Tanpa simulasi pinjaman bank, Anda berisiko salah memilih skema kredit yang terlalu berat sehingga bisa mengganggu cash flow bulanan.
Berikut beberapa alasan mengapa Anda tidak boleh melewatkan simulasi sebelum mengajukan kredit, menurut situs Skorku.
Melalui simulasi, Anda bisa melihat komponen biaya seperti:
Cicilan pokok
Bunga per bulan
Total pembayaran selama masa pinjaman
Biaya lain seperti administrasi atau asuransi
Dengan begitu, Anda tidak akan terkejut saat tagihan pertama datang.
Setiap bank menawarkan bunga dan tenor yang berbeda. Dengan simulasi pinjaman bank, Anda bisa membandingkan beberapa skenario dengan jumlah pinjaman, jangka waktu, atau bunga yang berbeda sehingga bisa memilih mana yang paling ringan dan aman.
Banyak orang gagal bayar bukan karena tidak punya penghasilan, tetapi karena cicilan yang diambil lebih besar dari kemampuan. Melalui simulasi, Anda bisa memastikan cicilan tetap di bawah 30%- 40% dari penghasilan bulanan.
Jika sudah tahu nominal pinjaman, tenor, dan cicilan yang diinginkan, maka Anda lebih siap saat mengajukan ke bank. Petugas bank pun akan lebih mudah memberikan rekomendasi produk yang tepat
Setiap orang memiliki tujuan berbeda saat melakukan pinjaman di bank, ada yang untuk membeli rumah, mobil, modal usaha, atau biaya pendidikan.
Dengan melakukan simulasi pinjaman bank, ini akan membantu Anda menyesuaikan kredit dengan rencana keuangan jangka panjang agar tidak memberatkan kebutuhan lain.
Lalu, pastikan Anda tidak melupakan perlindungan terhadap risiko tak terduga. Misalnya, jika Anda mengambil mortgage atau pinjaman untuk membeli rumah, Anda bisa melengkapinya dengan asuransi Credit Life dari Chubb Indonesia.
Manfaatnya sangat penting. Jika dalam masa asuransi Anda sebagai Tertanggung meninggal dunia karena penyakit atau kecelakaan sesuai dengan syarat Polis, maka Penanggung akan membayarkan Uang Pertanggungan secara sekaligus kepada Pemegang Polis. Jumlahnya tetap sesuai dengan yang tertera pada Sertifikat Asuransi.
Artinya, keluarga Anda tidak akan terbebani untuk melanjutkan cicilan pinjaman. Rumah tetap aman dimiliki dan rencana finansial keluarga tidak terganggu.
Baca juga: Mau Wirausaha? Kenali Sumber Modal Usaha yang Tepat untuk Bisnismu
Dilansir dari Bank UGM, secara umum rumus dasar perhitungan kredit adalah:
Total Angsuran = Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Dengan perhitungan tambahan:
Angsuran Pokok = Total Pinjaman / Jumlah Bulan Tenor
Angsuran Bunga = Total Pinjaman x Suku Bunga per Bulan
Misalkan Anda meminjam Rp10.000.000 dengan tenor 3 tahun (36 bulan) dan bunga 1,5% per bulan, maka simulasi perhitungannya adalah:
Angsuran Pokok = Rp10.000.000 / 36 = Rp277.777
Bunga per Bulan = Rp10.000.000 x 1,5% = Rp150.000
Total Cicilan per Bulan = Rp277.777 + Rp150.000 = Rp427.777
Jadi, Anda perlu menyiapkan sekitar Rp427 ribu per bulan selama 3 tahun untuk membayar pinjaman.
Berikut beberapa jenis simulasi kredit yang umum digunakan.
Untuk pinjaman ini, maka simulasinya memerlukan perhitungan dari:
Harga mobil OTR
Uang muka (DP)
Tenor
Bunga per tahun
Premi asuransi
Perhitungan pinjaman untuk KPR biasanya lebih kompleks karena melibatkan:
Harga rumah
Uang muka
Biaya notaris
Biaya administrasi
Untuk simulasi ini cenderung mudah karena:
Tanpa jaminan
Cicilan flat
Tenor pendek hingga menengah
Baca juga: Ingin Untung Malah Buntung, Hindari Bayar Kartu Kredit Dengan Cicilan Minimal
Bank ini cocok untuk melakukan pinjaman tanpa agunan atau KTA, dengan produk utama adalah BCA Personal Loan.
Bunga per bulan yang diberikan flat mulai dari 1,00% – 1,07% dan plafon pinjaman hingga Rp100 juta, tenor 12 – 36 bulan. Namun, harap dicatat bahwa bunga bisa berbeda tergantung profil pengajuan.
Kelebihan melakukan peminjaman di bank ini adalah prosesnya yang cepat untuk nasabah payroll dan juga tanpa jaminan.
Kelebihan dari Bank Mandiri adalah memiliki tenor yang panjang untuk cicilan ringan sehingga cocok untuk para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan juga karyawan tetap.
Produk utama bank ini adalah Kredit Serbaguna Mandiri atau Mandiri KSM, dengan bunga mulai di sekitar 0,58% flat per bulan atau setara dengan 9% efektif per tahun. Plafon yang diberikan bisa hingga Rp1 miliar dan tenor hingga 15 tahun.
Bank yang satu ini unggul untuk kredit perumahan dan multiguna karena produk utama mereka adalah KRING BTN dan KPR BTN.
Bunga yang diberikan fixed sepanjang tenor, mulai dari 7% hingga 8% per tahun untuk payroll. Sementara untuk KPR subsidi, bunganya hanya 5% tetap. Dengan cicilan yang stabil ini, pinjaman di BTN cocok untuk pegawai dengan gaji tetap.
Namun, perlu diketahui bahwa beberapa produk hanya untuk nasabah payroll atau instansi tertentu.
Simpulannya, simulasi pinjaman bank adalah kunci utama untuk mengambil kredit dengan aman dan bijak. Anda jadi bisa mengetahui cicilan secara pasti, menghindari risiko gagal bayar, dan memilih skema kredit yang paling sesuai dengan kemampuan finansial.
Sebelum menandatangani kontrak, pastikan Anda sudah menghitung semua kemungkinan skenario. Ingat, kredit seharusnya membantu meringankan Anda, bukan malah membebani. Jadi, jangan salah langkah, ya.