Lompat ke konten utama
Kesehatan Finansial

Langkah Perencanaan Keuangan untuk Mengelola Finansial Lebih Efektif

08/2025
Perencanaan keuangan


Melakukan perencanaan keuangan dapat dikatakan seperti dasar yang menopang kesejahteraan hidup setiap orang. Dengan menyusun rencana secara terarah dan realistis, Anda mengurangi risiko terjebak pada berbagai persoalan finansial. 

Tanpa panduan jelas, perjalanan mencapai target keuangan jangka panjang akan terasa lebih berat. Ini alasan mengapa Anda perlu melek finansial, guna membantu memudahkan pengelolaan arus kas, mengatur belanja atau pengeluaran, hingga menentukan strategi investasi yang tepat. 

Semakin dalam wawasan yang Anda miliki, semakin Anda percaya diri dalam mengambil langkah strategis demi kesehatan finansial. Artikel ini akan membahas tentang langkah pengaturan keuangan yang tepat sehingga bisa menjadi panduan Anda sebelum memulainya. 

Baca juga: Keputusan Perencanaan Keuangan Yang Harus Anda Ambil di Masa Muda
 

Langkah Perencanaan Keuangan untuk Mengelola Finansial

Perencanaan keuangan tidak bisa dilakukan secara asal. Anda bisa memulainya dengan memahami kondisi finansial saat ini. Dengan begitu, Anda dapat mengidentifikasi pola pengeluaran yang kurang efisien dan perlu diperbaiki. 

Ini langkah merencanakan finansial yang bisa Anda ikuti:
 

1. Buat Anggaran Bulanan yang Realistis

Pertama, buatlah anggaran belanja setiap bulan. Pastikan angka yang Anda berikan masuk akal, atau tidak melebihi pemasukan bulanan. Sebab, anggaran bulan kerap menjadi alat kendali untuk memastikan kalau pengeluaran tak lebih dari pendapatan. 

Anda dapat menentukan alokasi anggaran untuk kebutuhan pokok, tabungan, dana pendidikan, hingga investasi secara proporsional. Pastikan selalu disiplin mengikuti rencana yang Anda susun untuk membangun kebiasaan sehat dalam finansial.
 

2. Sisihkan Dana Darurat

Dana darurat berperan sebagai benteng keuangan saat menghadapi kondisi yang tidak terduga. Misalnya, terkena dampak PHK atau mengalami sakit serius. Lagi-lagi, alokasi anggaran untuk dana darurat juga ada perhitungannya.

Besaran ideal untuk anggaran ini minimal 6 kali dari biaya hidup untuk menunjang kebutuhan dasar. Perhatikan bahwa perhitungannya akan berbeda untuk seseorang yang sudah menikah, juga memiliki anak. Contohnya, pasangan menikah sebaiknya punya simpanan untuk kondisi darurat 9 kali biaya hidup per bulan. 

Lalu, pasangan menikah dengan anak wajib memiliki dana untuk kondisi darurat minimal 12 kali biaya hidup bulanan. Anda bisa simpan dana tersebut pada instrumen dengan pencairan yang mudah, sehingga Anda bisa mendapatkan dana jika memerlukannya. 
 

3. Mulai Investasi Sejak Dini

Perencanaan keuangan juga termasuk memulai investasi sejak dini. Bisa dikatakan, investasi merupakan salah satu langkah strategis untuk dapat mengembangkan aset secara bertahap dalam jangka panjang. 

Namun, pastikan Anda memilih instrumen yang tepat. Sesuaikan instrumen investasi dengan profil risiko Anda. Misalnya, jika ingin investasi risiko rendah, deposito, obligasi dan reksa dana dapat menjadi opsi yang menarik untuk Anda pertimbangkan, seperti dikutip dari Bibit.

Selain itu, Anda juga perlu mempertimbangkan tingkat pencairannya. Jika tidak digunakan sebagai dana darurat, tidak masalah apabila investasi tidak dapat dicairkan sewaktu-waktu. 
 

4. Edukasi Diri tentang Finansial

Melek finansial adalah proses belajar yang berkelanjutan. Agar tetap peka dengan perubahan, Anda bisa mengikuti seminar, membaca buku tentang finansial, atau mengakses sumber edukasi online dari situs-situs terpercaya.

Semakin banyak pengetahuan yang Anda dapatkan, maka semakin mudah Anda dalam mengambil suatu keputusan finansial. Dengan begitu, risiko kekeliruan yang berujung pada kerugian dapat dikurangi. 
 

5. Evaluasi dan Koreksi Rencana

Jika perencanaan keuangan sudah diimplementasikan, tak boleh lupa, lakukan evaluasi dan koreksi rencana secara berkala. Setidaknya, evaluasi perencanaan setiap 6 bulan untuk mengidentifikasi kekeliruan atau bagian mana yang perlu dibenahi. 

Lakukan pemeriksaan apakah pengeluaran bulanan Anda sudah sesuai anggaran dan tujuan yang ingin dicapai. Jika terjadi perubahan pendapatan atau bahkan kebutuhan, segera lakukan penyesuaian untuk menjadi bahan evaluasi nantinya.

Baca juga: Merencanakan Keuangan Lewat Gaya Hidup Frugal Living
 

6. Susun Rencana Cadangan

Perencanaan keuangan yang Anda buat tidak selalu sukses. Terkadang, hambatan atau perubahan sangat dibutuhkan. Ini sebabnya, Anda perlu menyusun rencana cadangan. 

Rencana ini berfungsi sebagai opsi lain saat ada kendala pada rencana utama. Misalnya, Anda menyiapkan anggaran khusus untuk kondisi darurat lain, atau sumber income tambahan. Langkah ini memberikan fleksibilitas lebih saat kondisi berubah.
 

7. Terapkan Gaya Hidup Sederhana

Tidak kalah penting, selalu terapkan pola atau gaya hidup sederhana. Kurangi pengeluaran yang tidak penting, hanya fokuskan pada kebutuhan pokok untuk menjaga arus kas tetap sehat. 

Dengan begitu, Anda dapat menghindari utang tambahan yang tidak perlu akibat pola hidup yang sebenarnya tidak sepadan dengan pemasukan bulanan yang Anda dapatkan. 
 

8. Manfaatkan Peluang di Tengah Krisis

Tantangan finansial bisa menjadi peluang menguntungkan untuk meninjau kembali strategi dan menemukan cara baru menumbuhkan aset. Misalnya, mencari investasi yang tepat saat pasar menurun atau mempelajari keterampilan baru untuk meningkatkan penghasilan. 

Kuncinya adalah selalu peka akan perubahan dan mampu menyesuaikan diri atau bersikap. Hal ini akan membuat rencana keuangan lebih tahan terhadap guncangan.

Baca juga: 7 Tips Mengelola Keuangan yang Bikin Hidup Lebih 'Merdeka'

Perencanaan keuangan adalah langkah tepat untuk dapat mencapai kebebasan finansial. Dibarengi dengan melek finansial, Anda dapat menciptakan masa depan keuangan yang lebih stabil. 

Mulailah dari sekarang dengan melakukan langkah kecil, seperti menyusun anggaran dan mempersiapkan tabungan. Jangan lupa, berikan diri Anda perlindungan ekstra untuk menjaga agar finansial tetap stabil ketika terjadi kondisi tak terduga. 

Asuransi My Wealth Protection dari Chubb Life Indonesia adalah opsi terbaik untuk Anda pertimbangkan. Asuransi ini menawarkan manfaat pertanggungan untuk meninggal dunia untuk sebab apapun, manfaat tahapan, dan manfaat akhir masa pertanggungan. 

Preminya juga terjangkau, mulai dari Rp15 juta per tahun dengan masa pembayaran mulai dari 3, 5, 8, hingga 10 tahun. Produk ini menawarkan masa pertanggungan 15 dan 25 tahun setelah masa pembayaran premi selesai. Segera daftarkan diri Anda sekarang untuk perlindungan secara menyeluruh! 

 

 

related product