Family Care
Akses untuk mulai berinvestasi sejak usia muda sudah beragam. Mulai dari platform digital hingga tersedianya berbagai jenis instrumen investasi yang menguntungkan, bahkan bagi pemula.
Memang di usia muda, banyak orang masih fokus pada gaya hidup, karier, dan pencapaian pribadi. Sehingga, investasi sering dilewatkan.
Padahal, mulai berinvestasi sejak dini bukan hanya memberikan potensi keuntungan lebih besar, tapi juga melatih Anda dalam mengelola keuangan secara cerdas. Kabar baiknya, memulai investasi kini tidak sesulit dulu.
Anda tidak perlu jadi pakar keuangan atau punya modal besar. Bahkan dengan modal Rp100.000 saja, Anda sudah bisa mulai menanamkan dana ke berbagai instrumen investasi yang menguntungkan, asalkan dilakukan dengan strategi yang tepat.
Jadi, bagaimana caranya anak muda bisa mulai berinvestasi dengan aman dan optimal? Apa saja pilihan investasi yang cocok untuk pemula? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Berikut beberapa pilihan investasi yang menguntungkan dan cocok untuk pemula, terutama di usia 20-an hingga awal 30-an, dirangkum dari Investopedia dan Bank Rate:
Reksa dana adalah pilihan populer bagi investor pemula. Bahkan, sudah ada banyak platform reksa dana yang memudahkan Anda untuk mulai berinvestasi. Anda cukup menyetor dana, dan manajer investasi akan mengelola dana tersebut ke berbagai aset seperti saham, obligasi, dan pasar uang.
Ada beberapa jenis reksa dana yang harus Anda tahu, mulai dari reksa dana pasar uang (risiko rendah) hingga reksa dana saham (potensi keuntungan lebih tinggi).
Bagi yang siap mengambil risiko lebih besar demi potensi imbal hasil tinggi, saham bisa jadi pilihan. Saham memungkinkan Anda memiliki sebagian kecil dari suatu perusahaan. Harga saham fluktuatif, tapi jika dilakukan dengan riset dan strategi yang tepat, ini bisa menjadi salah satu bentuk investasi yang menguntungkan dalam jangka panjang.
Mungkin Anda belum mau mengambil risiko, maka deposito adalah pilihan investasi paling aman yang tepat menguntungkan. Meski begitu, keuntungannya masih relatif kecil.
Deposito berjangka dari bank juga biasanya memberikan jaminan keamanan dana dengan bunga tetap dan tenor yang fleksibel. Contohnya, menabung deposito selama 12 bulan, tanpa ditarik, akan menghasilkan bunga 6%.
Baca juga: Investasi Atau Tabungan: Perhatikan 3 Poin Berikut Untuk Menentukan
Pemerintah Indonesia rutin menawarkan SBN dan obligasi ritel untuk masyarakat. Produk ini memberikan imbal hasil tetap dan dijamin negara, cocok untuk investor pemula yang ingin bermain aman tapi tetap menerima keuntungan lebih tinggi dari tabungan biasa. Imbal hasil obligasi dan SBN biasa berjangka waktu 3, 6, hingga 12 bulan.
Emas masih menjadi pilihan tradisional yang cukup stabil, terutama untuk menghindari inflasi. Dengan begitu, Anda bisa menyimpan emas dalam waktu lama dan membiarkan nilainya naik sendiri.
Saat ini, investasi emas bisa dilakukan secara digital melalui aplikasi tepercaya, mulai dari nominal kecil. Anda juga bisa investasi emas batangan jika ingin punya wujud fisiknya.
P2P lending adalah platform yang mempertemukan pemberi pinjaman dan peminjam secara langsung. Meski berisiko, return-nya cukup menarik. Pastikan Anda memilih platform yang sudah terdaftar dan diawasi OJK.
Baca juga: 5 Cara Milenial Mulai Investasi
Setelah mengetahui apa saja pilihan investasi yang menguntungkan, lalu bagaimana cara memulainya? Berikut beberapa tips praktis yang masih dilansir dari Bank Ratedan Investopedia:
Apakah Anda ingin menabung untuk dana darurat, liburan, pendidikan, atau membeli mobil? Menentukan tujuan akan membantu Anda memilih instrumen yang tepat dan jangka waktu yang sesuai.
Investasi tidak perlu menunggu Anda sampai punya banyak uang. Investasi yang menguntungkan bisa dimulai dari nominal kecil, tapi konsisten. Banyak aplikasi yang menawarkan minimal setoran Rp10.000 hingga Rp100.000 saja.
Profil risiko adalah sebuah nilai yang menggambarkan kapasitas investor dalam menerima risiko investasi. Apakah Anda tipe konservatif, moderat, atau agresif? Profil risiko menentukan strategi investasi Anda.
Jangan sampai memilih instrumen berisiko tinggi jika Anda mudah panik saat nilai investasi turun.
Gunakan aplikasi atau platform yang sudah berizin dan diawasi oleh OJK. Ini penting untuk menghindari investasi bodong.
Luangkan waktu untuk belajar, banyak sumber edukasi gratis di internet, mulai dari video, artikel, hingga seminar online tentang investasi. Jangan hanya mengejar keuntungan, tanpa kontrol dan pemahaman mendalam.
Meskipun tujuan Anda hanya satu, idealnya Anda harus menginvestasikan dana ke beberapa jenis instrumen investasi. Hal ini yang diartikan sebagai diversifikasi. Portofolio investasi yang beragam memastikan risiko lebih tersebar, misalnya kombinasi antara saham, reksa dana, dan emas.
Untuk menghindari kerugian di awal, penting juga mengetahui kesalahan umum berikut:
Mengikuti tren tanpa riset: Hanya karena orang lain beli saham tertentu, bukan berarti Anda harus ikut. Pahami dulu perusahaan dan fundamentalnya.
Ingin cepat untung: Investasi bukan jalan pintas untuk kaya mendadak. Butuh waktu, kesabaran, dan strategi.
Mengabaikan dana darurat: Sebelum mulai investasi, pastikan Anda punya dana darurat 3–6 bulan pengeluaran untuk berjaga-jaga.
Baca juga: Niatnya Hemat, Kok Jadi Lebih Boros? Ini 6 Penyebabnya
Memulai investasi sejak muda adalah keputusan finansial terbaik yang bisa Anda ambil hari ini. Dengan berbagai pilihan investasi yang menguntungkan, Anda punya peluang besar untuk membangun finansial yang stabil di masa depan.
Selain memastikan keuangan masa depan aman, penting juga untuk melindungi masa depan Anda sekeluarga dengan produk asuransi My Wealth Protection dari Chubb Life.
Produk asuransi jiwa tradisional Dwiguna Kombinasi ini memberikan manfaat pembayaran 100% Uang Pertanggungan untuk risiko meninggal dunia, serta kesempatan menerima 200% Uang Pertanggungan jika tertanggung hidup hingga akhir Masa Pertanggungan.
Saatnya pelajari selengkapnya tentang My Wealth Protection di sini!