
Family Care
Menjadi orang tua memang bukan perkara mudah. Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Namun, terkadang cara yang dipilih justru dapat memberikan dampak negatif pada perkembangan anak. Salah satunya adalah pola asuh strict parents yang masih banyak diterapkan di Indonesia.
Namun, apakah Anda tahu apa itu strict parents? Lalu, bagaimana dampaknya bagi perkembangan anak? Artikel ini akan membahasnya secara lengkap, termasuk solusi agar pola asuh ini tidak menimbulkan dampak negatif bagi keluarga Anda
Strict parents adalah orang tua yang memiliki aturan sangat ketat dalam mendidik anak. Aturan ini sering kali tidak memberi ruang negosiasi atau kebebasan bagi anak untuk mengungkapkan pendapat mereka. Orang tua strict biasanya berorientasi pada disiplin tinggi dan hasil yang optimal.
Strict parenting sering kali melibatkan kontrol yang tinggi dengan kasih sayang yang rendah. Pendekatan ini bertujuan agar anak-anak memiliki perilaku yang teratur dan disiplin sejak dini.
Namun, penting untuk memahami bahwa ketat tidak selalu berarti efektif. Ketika aturan diterapkan tanpa empati, hubungan antara orang tua dan anak pun bisa menjadi renggang.
Di Indonesia, pola asuh seperti ini masih dianggap wajar dan bahkan dipandang sebagai cara terbaik untuk membentuk karakter anak yang kuat. Namun, benarkah demikian? Mari kita telusuri lebih dalam tentang contoh strict parents dan dampaknya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Anda Sebagai Orangtua Menjaga Kesehatan Mental Anak di Tengah Pandemi?
Berikut adalah contoh perilaku strict parents yang sering ditemui di Indonesia:
Orang tua menetapkan jadwal yang penuh untuk anak, mulai dari les tambahan, kegiatan ekstrakurikuler, hingga waktu belajar di rumah, tanpa memberi anak kesempatan untuk bermain atau bersantai.
Anak dilarang bermain dengan teman sebaya dan harus langsung pulang setelah sekolah. Bahkan untuk acara ulang tahun teman pun harus melalui proses 'investigasi' yang ketat.
Orang tua jarang memberikan pujian dan lebih sering mengkritik. Bahkan prestasi anak selalu dianggap kurang memuaskan.
Beberapa orang tua strict menggunakan hukuman fisik atau ucapan kasar untuk menegakkan disiplin, yang dapat menimbulkan trauma pada anak.
Anak sama sekali tidak diizinkan menggunakan teknologi, bahkan untuk keperluan belajar, yang membuat mereka tertinggal dari teman-temannya.
Anak tidak diberikan kebebasan untuk memilih atau memberikan pendapat, baik dalam memilih jurusan sekolah maupun hobi yang ingin mereka kembangkan. Semua keputusan sepenuhnya diambil oleh orang tua.
Baca Juga: 6 Penyakit Orangtua Yang Kini Banyak Diderita Anak Muda
Bahaya dari pola asuh seperti ini cukup serius, lho. Anak bisa kehilangan rasa percaya diri, menjadi terlalu takut untuk mencoba hal baru, atau bahkan mengalami stres kronis. Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh PubMed Central menunjukkan bahwa pola asuh yang terlalu ketat dapat meningkatkan risiko gangguan kecemasan pada anak.
Berikut adalah dampak serius yang dapat terjadi pada anak dengan strict parents:
Anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan strict sering kali bergantung pada arahan orang tua. Mereka merasa sulit untuk membuat keputusan sendiri karena tidak terbiasa diberikan kebebasan untuk mengambil risiko.
Anak yang terus-menerus dihadapkan pada ekspektasi tinggi tanpa dukungan emosional dapat mengalami tekanan mental yang berlebihan. Hal ini sering kali berujung pada gangguan tidur, kecemasan, dan bahkan depresi.
Ketika orang tua terlalu fokus pada aturan dan hukuman, anak-anak cenderung merasa tidak dicintai atau dihargai. Hubungan emosional antara orang tua dan anak menjadi terganggu, dan anak dapat merasa terisolasi.
Dalam beberapa kasus, anak-anak mungkin menunjukkan perilaku memberontak sebagai bentuk perlawanan terhadap kontrol orang tua yang berlebihan. Hal ini dapat terlihat dari kebiasaan berbohong atau melakukan tindakan yang bertentangan dengan keinginan orang tua.
Baca Juga: Menjadi Orang Tua Bijak Tanpa Membebani Anak di Masa Tua
Orang tua perlu menerapkan pola asuh yang lebih seimbang. Tetap tegas namun tetap memberikan ruang bagi anak untuk berkembang. Komunikasi terbuka dan mendengarkan pendapat anak adalah hal utama. Berikan anak kesempatan untuk belajar dari kesalahan dan dukung mereka dalam mengembangkan potensinya.
Sebagai orang tua, Anda pasti ingin memberikan yang terbaik untuk keluarga, termasuk melindungi kesehatan mereka. Dengan asuransi perlindungan kesehatan keluarga dari Chubb, Anda dapat memastikan keluarga mendapatkan akses layanan kesehatan terbaik kapan saja dibutuhkan. #TogetherWithYou, karena sepenting itu menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga. Kesejahteraan mereka adalah prioritas utama Anda.