Lompat ke konten utama
Kesehatan Fisik

Bingung Pilih Asuransi Penyakit Kritis atau Kesehatan? Cek 8 Perbedaan di Sini!

07/2025
Asuransi Penyakit Kritis


Di tengah gaya hidup modern dan risiko kesehatan yang makin kompleks, memiliki perlindungan asuransi bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan. Namun, saat memilih jenis perlindungan, banyak yang belum bisa membedakan antara asuransi penyakit kritisdan asuransi kesehatan. 

Salah satu kesalahan umum adalah menganggap satu jenis asuransi sudah mencakup segalanya. Padahal, jika ingin perlindungan yang menyeluruh, baik untuk rawat inap maupun saat didiagnosis penyakit berat, seperti kanker atau stroke, Anda perlu memahami perbedaan mendasar antara keduanya.

Makanya, berikut adalah pembahasan lengkapnya agar Anda bisa menentukan mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan finansial dan kondisi kesehatan Anda.
 

Apa Itu Asuransi Penyakit Kritis dan Asuransi Kesehatan?

Asuransi penyakit kritis memberikan uang pertanggungan dalam bentuk tunai jika Anda didiagnosis menderita salah satu penyakit kritis yang tercantum dalam polis, seperti kanker, stroke, serangan jantung, gagal ginjal, dan lain-lain. 

Dana ini bisa Anda gunakan secara fleksibel, tidak hanya untuk biaya medis, tetapi juga kebutuhan hidup lainnya, seperti mengganti penghasilan yang hilang karena tidak bisa bekerja.

Sementara itu, asuransi kesehatan adalah produk perlindungan yang menanggung biaya pengobatan medis, seperti rawat inap, operasi, obat-obatan, dan prosedur lainnya sesuai dengan limit serta ketentuan polis. Ini jenis asuransi yang umum dimiliki oleh banyak orang sebagai perlindungan dasar terhadap risiko sakit.

Jika dilihat sekilas, keduanya dirancang untuk melindungi Anda dari beban biaya medis, tapi fokus dan manfaatnya sangat berbeda.

Baca juga: Apa Saja Hak & Kewajiban Sebagai Nasabah Asuransi?
 

Perbedaan Asuransi Penyakit Kritis dan Asuransi Kesehatan

Agar lebih mudah dipahami, berikut perbedaan mendasar antara asuransi penyakit kritis dan asuransi kesehatan:
 

1. Jenis perlindungan

  • Asuransi penyakit kritis: Memberikan santunan tunai saat Anda didiagnosis penyakit kritis tertentu.

  • Asuransi kesehatan: Menanggung biaya rawat inap, rawat jalan, tindakan medis, hingga pembedahan sesuai tagihan rumah sakit dan limit yang berlaku dalam polis.
     

2. Cara dan sistem klaim

  • Asuransi penyakit kritis: Klaim cair dalam bentuk uang tunai setelah diagnosis medis, tanpa menunggu pengobatan selesai.

  • Asuransi kesehatan: Pembayaran dilakukan berdasarkan tagihan atau sistem cashless di rumah sakit rekanan.
     

3. Tujuan penggunaan dana

  • Asuransi penyakit kritis: Dana bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan, seperti pengobatan alternatif, biaya hidup sehari-hari, membayar cicilan, hingga perawatan jangka panjang.

  • Asuransi kesehatan: Dana digunakan khusus untuk menanggung biaya medis.
     

4. Cakupan penyakit

  • Asuransi penyakit kritis: Perlindungan hanya pada penyakit tertentu yang tergolong kritis dan terdaftar di polis.

  • Asuransi kesehatan: Umumnya mencakup semua jenis penyakit sesuai yang ada dalam polis, dari ringan hingga berat (tidak sampai kritis).
     

5. Fokus perlindungan

  • Asuransi penyakit kritis: Fokus pada dampak finansial dari penyakit kronis dan kritis, terutama jika memengaruhi produktivitas serta pendapatan tertanggung.

  • Asuransi kesehatan: Umumnya hanya fokus pada pengobatan penyakit tertanggung.

Baca juga: Mengapa Kita Wajib Punya Asuransi Jiwa?
 

6. Bentuk pembayaran manfaat

  • Asuransi penyakit kritis: Santunan diberikan secara lump sum (sekali bayar) setelah diagnosis terverifikasi, tanpa perlu menunjukkan rincian tagihan pengobatan.

  • Asuransi kesehatan: Menggunakan sistem reimburse. Artinya, Anda perlu menyerahkan bukti tagihan dari rumah sakit, atau cukup menunjukkan kartu asuransi di rumah sakit rekanan.
     

7. Manfaatnya terhadap keuangan

  • Asuransi penyakit kritis: Memberi fleksibilitas finansial lebih besar karena dana bisa digunakan untuk menutup kehilangan penghasilan atau biaya hidup lainnya selama masa pemulihan.

  • Asuransi kesehatan: Membantu meringankan beban biaya pengobatan, tapi belum tentu cukup jika Anda tidak bisa bekerja selama proses penyembuhan.
     

8. Ketentuan klaim

  • Asuransi kesehatan: Dapat diklaim berkali-kali selama masih dalam masa aktif polis dan sesuai dengan limit tahunan yang berlaku.

  • Asuransi penyakit kritis: Umumnya hanya bisa diklaim satu kali untuk setiap kategori penyakit yang tercantum dalam polis.
     

Apakah Harus Memiliki Keduanya?

Jawaban idealnya adalah iya. Pasalnya asuransi kesehatan memberikan perlindungan dasar untuk berbagai situasi medis, tetapi tidak cukup jika Anda terkena penyakit kritis yang mengganggu produktivitas dalam jangka panjang.

Di sisi lain, menurut Financial Alliance SG, asuransi penyakit kritis memberikan safety net alias “jaring pengaman” finansial ketika Anda tidak bisa bekerja akibat kondisi serius.

Memiliki keduanya berarti Anda siap menghadapi berbagai risiko, baik dari segi biaya pengobatan maupun gangguan pendapatan akibat penyakit berat. Dengan kombinasi perlindungan lengkap ini, Anda juga memastikan keluarga tidak akan mengalami kesulitan finansial ketika terjadi hal-hal tidak terduga. 

Kombinasi ini menciptakan perlindungan yang lebih menyeluruh dan membuat Anda lebih tenang dalam menghadapi masa depan untuk sekeluarga.

Baca juga: Apakah Asuransi Jiwa Bisa Dicairkan Sebelum Meninggal?

Memahami perbedaan antara asuransi penyakit kritis dan asuransi kesehatan adalah langkah awal yang penting dalam merencanakan perlindungan finansial yang tepat. Keduanya sama-sama penting, tapi memiliki peran yang berbeda dalam menghadapi risiko kesehatan.

Jika Anda masih muda dan produktif, memiliki asuransi kesehatan saja mungkin terasa cukup, tapi jangan lupakan bahwa penyakit kritis bisa datang tanpa diduga. Menambahkan asuransi penyakit kritis ke dalam portofolio perlindungan Anda bisa memberikan ketenangan ekstra, terutama jika Anda menjadi tulang punggung keluarga atau memiliki tanggungan keuangan.

Jangan tunggu sampai risiko datang. Evaluasi kebutuhan Anda sejak dini dan pilih perlindungan yang paling sesuai dengan kondisi serta prioritas hidup Anda sekeluarga. Salah satu pilihan perlindungan terbaik adalah Family Proteksi Optima dari Chubb Life.

Asuransi penyakit kritis ini memberikan perlindungan terhadap 10 jenis penyakit kritis. Family Proteksi Optima juga bisa diajukan oleh tertanggung sejak usia 18 tahun, lho! Jadi Anda bisa melindungi diri sejak dini dengan biaya premi mulai dari Rp106.000 saja.

Nikmati juga manfaat pengembalian premi sebesar 75% dari total Premi pada akhir masa asuransi. Tentunya tetap untuk Anda yang butuh perlindungan lengkap! Pelajari selengkapnya Family Proteksi Optima dihalaman ini!
 

 

 

related product