Family Care
Musim pancaroba juga dikenal sebagai musim penyakit. Ini adalah musim saat terjadi peralihan dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya. Pergantian musim inilah yang sangat ideal untuk perkembangan kuman dan virus penyebab penyakit.
Penyakit pancaroba tidak hanya berdampak pada orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah, tetapi Anda yang biasanya tidak mudah terserang penyakit juga bisa mengalaminya.
Berikut adalah beberapa penyakit yang biasa muncul di musim pancaroba dan langkah yang Anda lakukan untuk mencegahnya.
Baca juga: Penyakit Tropis di Indonesia: Mengapa Anda Harus Waspada?
Continental Hospitals menjelaskan, karena sistem kekebalan tubuh merupakan jaringan kompleks yang melindungi tubuh dari patogen berbahaya seperti virus, bakteri, dan jamur, maka faktor eksternal seperti perubahan musim dapat melemahkannya.
Berikut faktor penyebabnya:
Penurunan suhu yang tiba-tiba, terutama saat beralih dari musim panas ke musim hujan, dapat menyempitkan pembuluh darah sehingga mengurangi efektivitas sel-sel kekebalan tubuh untuk memudahkan virus, seperti flu, berkembang dan menyebar.
Kelembapan yang rendah selama musim hujan dapat mengeringkan selaput lendir di saluran hidung. Padahal, ini merupakan penghalang alami yang membantu menjebak virus dan bakteri sebelum masuk ke dalam tubuh.
Jika selaput lendir ini kering, pertahanan ini melemah sehingga virus lebih mudah masuk.
Selama musim dingin hujan saat matahari jarang muncul, paparan sinar matahari menjadi lebih sedikit. Padahal, matahari menjadi sumber utama vitamin D yang sangat penting agar sistem kekebalan tubuh berfungsi dengan baik.
Jika tingkat vitamin D rendah, ini dapat melemahkan respons kekebalan tubuh sehingga Anda lebih rentan terhadap infeksi.
Saat musim hujan, Anda cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan yang memiliki sirkulasi udara terbatas. Hal ini meningkatkan kemungkinan penularan virus, yang berkontribusi pada lonjakan penyakit musiman.
Baca juga: 6 Penyakit Orangtua Yang Kini Banyak Diderita Anak Muda
Berikut adalah beberapa penyakit yang sering disebut dengan penyakit pancaroba.
Ini merupakan penyakit yang sering mewabah di daerah tropis. Menurut EMC Health Care, kasus DBD dapat ditemukan di hampir semua provinsi di Indonesia saat terjadi pergantian musim dari kemarau ke hujan.
Perubahan musim tersebut merupakan kondisi yang sempurna untuk pertumbuhan virus dengue karena banyak genangan air yang dijadikan tempat berkembang biak oleh nyamuk aedes aegypti, pembawa virus dengue.
Gejala DBD antara lain sakit kepala, demam tinggi secara tiba-tiba, nyeri otot dan sendi, mual dan muntah, serta bintik-bintik merah pada kulit.
Untuk mencegahnya, Anda harus membersihkan bak mandi secara rutin dan tutuplah tempat penampungan air agar nyamuk tidak bisa masuk dan bertelur.
ISPA paling sering menyerang anak-anak dan orang dewasa yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah.
Jenis ISPA yang biasa terjadi saat musim pancaroba adalah pneumonia dan bronkitis. Gejalanya adalah batuk berdahak, sakit tenggorokan, demam, dan dada terasa sesak.
Penyakit ini ditularkan melalui air liur penderita yang terciprat saat batuk atau bersin, juga dapat ditularkan melalui tisu dan alat makan yang digunakan oleh penderita ISPA.
Pilek adalah salah satu penyakit musiman yang paling sering terjadi, terutama selama bulan-bulan yang lebih dingin. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus yang biasanya memengaruhi sistem pernapasan.
Gejalanya meliputi pilek, sakit tenggorokan, bersin-bersin, dan nyeri tubuh ringan. Meskipun biasanya tidak serius, tetapi ini bisa membuat Anda merasa tidak nyaman.
Influenza atau flu adalah penyakit akibat virus yang menyerang paru-paru, tenggorokan, dan hidung. Penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya, tetapi dapat menyebabkan tubuh terasa lemas sehingga mengganggu aktivitas.
Untuk melindungi tubuh dari virus influenza, Anda bisa melakukan vaksinasi setahun sekali. Jika terserang flu, istirahat yang cukup, makan makanan yang sehat, dan banyak mengkonsumsi air putih.
Salah satu tanda musim pancaroba adalah berhembusnya angin kencang yang bisa membawa debu penyebab alergi pada beberapa orang. Agar terhindar dari alergi akibat debu, Anda bisa menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Selain membawa debu, angin kencang pada musim pancaroba juga membawa virus dan bakteri yang dapat menempel pada makanan. Mengonsumsi makanan yang mengandung virus dan bakteri tersebut dapat menyebabkan Anda terserang diare.
Hindari mengkonsumsi makanan yang sudah terpapar udara dalam waktu yang lama dan usahakan untuk selalu mencuci tangan sebelum makan.
Gastroenteritis atau sering disebut flu perut, lebih sering terjadi selama bulan-bulan musim panas.
Menurut KMC Hospital, ini disebabkan oleh mengkonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi sehingga menyebabkan gejala seperti diare, muntah, kram perut, dan dehidrasi.
Baca juga: Awas Ganggu Aktivitas! Hindari Penyakit Musim Hujan Berikut
Meskipun musim pancaroba membuat Anda lebih rentan terhadap penyakit, tetapi ada beberapa langkah praktis yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Mengonsumsi buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian, memberikan tubuh vitamin dan mineral penting, serta vitamin C, D, dan seng yang sangat penting untuk kesehatan kekebalan tubuh.
Minum air putih yang cukup membantu membuang racun, menjaga selaput lendir tetap lembab, dan mendukung fungsi kekebalan tubuh secara keseluruhan. Konsumsi setidaknya delapan gelas air per hari.
Melakukan aktivitas fisik bisa meningkatkan sirkulasi dan produksi sel-sel kekebalan tubuh, serta membantu mengurangi tingkat stres. Bahkan olahraga ringan seperti berjalan kaki, jogging, atau yoga dapat membuat perbedaan dalam kesehatan kekebalan tubuh.
Tidur yang berkualitas sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh yang kuat karena saat itulah tubuh memperbaiki dan memproduksi sel-sel yang melawan infeksi. Usahakan untuk tidur selama 7 – 9 jam per malam agar pertahanan kekebalan tubuh tetap kuat.
Dengan berkurangnya sinar matahari di musim hujan, suplemen vitamin D dapat membantu mendukung kesehatan kekebalan tubuh. Berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan dosis yang tepat.
Stres kronis dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Jadi, carilah cara untuk mengelola stres seperti meditasi, pernapasan dalam, atau menghabiskan waktu dengan orang yang Anda cintai untuk meningkatkan kesehatan mental dan kekebalan tubuh.
Itulah penjelasan mengenai penyakit yang sering muncul di musim pancaroba dan langkah tepat untuk mencegahnya. Selain itu, Anda juga sebaiknya memiliki Asuransi Perlindungan Kesehatan dari Chubb Life karena kamu memiliki banyak produk asuransi yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan.
Di musim pancaroba ini, Anda bisa memilih Asuransi Siaga Tropis yang bisa digunakan untuk Anda dan keluarga dengan manfaat perlindungan atas risiko 3 penyakit tropis, yaitu Demam Berdarah, Tipus dan Malaria. Lalu, jika Anda memiliki jumlah anggota keluarga yang cukup banyak, ada Family Care Optima yang bisa digunakan untuk 5 anggota keluarga dalam 1 Polis.
Untuk perlindungan penyakit yang lebih serius, Anda bisa memilih Family Proteksi Optima yang memberikan perlindungan terhadap 10 jenis penyakit kritis atau Cancer Care Protection yang melindungi Anda atas risiko penyakit kanker.
Yuk, Daftar Sekarang agar bisa memiliki Asuransi Perlindungan Kesehatan sesuai dengan kebutuhan Anda dan keluarga!