Lompat ke konten utama
Kesehatan Finansial

Apa Saja Dampak Inflasi dalam Kehidupan Sehari-hari? Ini Tips untuk Menghadapinya!

07/2025
dampak inflasi


Salah satu alasan saat ini Anda membayar lebih mahal untuk kebutuhan sehari-hari adalah inflasi. Inflasi sering disebut sebagai pencuri diam-diam uang karena memiliki dampak terhadap nilai pendapatan, tabungan, dan investasi.

Untuk itu, Anda harus mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana inflasi memengaruhi keuangan agar dapat membuat keputusan keuangan yang lebih baik dan menavigasi perubahan ekonomi dengan percaya diri.

Baca juga: Biar Tambah Semangat, Yuk Coba Menabung Dengan Cara Unik
 

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi?

Inflasi adalah istilah yang sering didengar dalam diskusi tentang ekonomi, tetapi apa artinya bagi Anda sebagai orang awam? Bagaimana inflasi dapat memengaruhi keuangan pribadi Anda?

Secara sederhana, inflasi mengacu pada kenaikan harga barang dan jasa secara bertahap dari waktu ke waktu. Ini adalah fenomena ekonomi alami yang terjadi ketika nilai uang menurun, yang menyebabkan penurunan daya beli.

Meskipun inflasi dalam jumlah kecil dianggap normal dan bahkan bermanfaat bagi perekonomian, tetapi inflasi yang tinggi dapat menimbulkan konsekuensi yang signifikan bagi individu dan rumah tangga.

Dampak: 5 Produk Investasi Demi Masa Pensiun yang Sejahtera
 

Berbagai Dampak Inflasi yang Bisa Dirasakan

Berikut adalah dampak inflasi yang bisa memengaruhi berbagai sektor kehidupan Anda.
 

1. Dampak terhadap Pengeluaran dan Pendapatan

Situs Banco De Portugal menyebut bahwa akibat inflasi, barang dan jasa menjadi lebih mahal dan nilai pengeluaran rumah tangga cenderung meningkat.

Ini membuat rumah tangga harus mengeluarkan lebih banyak uang saat membeli barang dan jasa yang sama. Artinya, rumah tangga mulai membeli lebih sedikit barang dan jasa dengan pendapatan yang sama.

Dengan kata lain, nilai riil atau daya beli pendapatan menurun.

Meski begitu, inflasi tidak berdampak pada semua rumah tangga dengan cara yang sama, tetapi tergantung pada kelompok barang dan jasa yang dikonsumsi setiap bulannya dan seberapa memburuknya harga-harga tersebut.
 

2. Dampak Inflasi terhadap Tabungan dan Investasi

Dengan inflasi yang meningkat, Anda akan lebih sulit untuk menyeimbangkan anggaran dan menabung sebagian dari pendapatan.

Bahkan jika Anda dapat mempertahankan tingkat tabungan dengan nominal yang sama, nilai riil dari tabungan tersebut akan berkurang seiring dengan kenaikan harga.

Ini berarti bahwa jumlah sama yang ditabung memungkinkan Anda untuk membeli lebih sedikit barang dan jasa di masa depan.

Lalu, jika tabungan disimpan dalam rekening tabungan, maka kenaikan inflasi akan mengurangi bunga yang diperoleh secara riil ketika deposito tersebut jatuh tempo.

Sementara dalam lingkungan inflasi, investasi pendapatan tetap, seperti obligasi, mungkin menawarkan imbal hasil yang lebih rendah. Ini karena nilai masa depan dari aliran pendapatan berkurang oleh inflasi.

Hasilnya, bunga yang diterima pemegang obligasi dapat kehilangan nilainya secara riil sehingga mengurangi pengembalian investasi secara keseluruhan.

Namun, untuk investasi tertentu seperti real estat, kinerjanya justru lebih baik selama periode inflasi tinggi karena harga-harga properti yang mengalami peningkatan.
 

3. Dampak pada Biaya Kredit

Inflasi yang tinggi biasanya disertai dengan kenaikan suku bunga, yang berakibat biaya kredit menjadi lebih tinggi. Ini menyebabkan kenaikan suku bunga acuan untuk pinjaman dengan suku bunga variabel, seperti pada sebagian besar perjanjian pinjaman rumah.

Untuk kredit yang memiliki pinjaman dengan suku bunga variabel, kenaikan suku bunga berarti kenaikan pengeluaran pada anggaran bulanan. Jika Anda tidak dapat menyesuaikan anggaran bulanannya, risikonya adalah Anda tidak dapat membayar cicilan kreditnya.

Baca juga: Investasi Atau Tabungan: Perhatikan 3 Poin Berikut Untuk Menentukan
 

Bagaimana Cara Menghadapinya?

First Alliance Credit Union memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatasi dampak inflasi.
 

1. Atur Anggaran untuk Hadapi Dampak Inflasi

Untuk menyikapi kenaikan biaya hidup, pertimbangkan tips penganggaran berikut ini:

  • Lacak Pengeluaran. Catat semua pengeluaran Anda untuk mengidentifikasi area-area mana yang dapat dikurangi atau dioptimalkan.

  • Prioritaskan Pengeluaran yang Penting. Bedakan antara kebutuhan dan keinginan, serta prioritaskan pengeluaran yang penting untuk memastikan kebutuhan pokok terpenuhi.

  • Cari Peluang Penghematan Biaya. Cari cara untuk memangkas biaya tanpa mengorbankan kualitas, seperti perencanaan makan, pembelian dalam jumlah besar, atau menegosiasikan penawaran yang lebih baik untuk layanan.

  • Rencanakan Inflasi. Perhitungkan dampak inflasi saat membuat anggaran Anda dan lakukan penyesuaian seperlunya.
     

2. Lakukan Strategi Belanja Cerdas

Untuk menyesuaikan pengeluaran Anda dengan dampak kenaikan harga, pertimbangkan strategi belanja cerdas berikut ini:

  • Lakukan Perbandingan. Bandingkan harga di berbagai toko—atau e-commerce jika Anda belanja online—untuk menemukan penawaran terbaik dan menghemat uang.

  • Gunakan Kupon dan Diskon. Manfaatkan kupon, kode promosi, dan diskon untuk mengurangi biaya pembelian.

  • Berbelanja saat Ada Acara Obral atau Live. Tunggu sampai toko mengadakan obral atau saat melakukan live di situs e-commerce untuk membeli barang dengan harga diskon.

  • Beli dalam Jumlah Besar. Pertimbangkan untuk membeli barang yang tidak mudah rusak dalam jumlah besar untuk menghemat uang dalam jangka panjang.
     

3. Persiapkan Finansial untuk Inflasi Masa Depan

Mempersiapkan finansial untuk periode inflasi di masa depan melibatkan langkah-langkah proaktif untuk melindungi daya beli Anda dan mengurangi dampak kenaikan harga pada gaji.

Berikut beberapa strategi yang dapat dipertimbangkan:

  • Diversifikasi Investasi. Berinvestasilah pada beragam aset yang dapat memberikan perlindungan terhadap inflasi, seperti real estat, komoditas, dan obligasi yang terindeks inflasi.

  • Mempertahankan Dana Darurat. Bangun dana darurat untuk menutupi pengeluaran tak terduga dan menjaga stabilitas keuangan Anda selama periode inflasi.

  • Kelola Utang dengan Bijak. Minimalkan utang berbunga tinggi dan pertimbangkan untuk membiayai kembali pinjaman yang ada untuk mengambil keuntungan dari suku bunga yang lebih rendah.

  • Tetap Terinformasi. Terus ikuti perkembangan tren ekonomi dan perkiraan inflasi untuk membuat keputusan keuangan yang tepat.

Dengan melakukan tips-tips di atas, Anda dapat melindungi daya beli dengan lebih baik dan menghadapi tantangan kenaikan harga akibat dampak inflasi. Cara lain yang bisa dilakukan adalah memiliki asuransi jiwa sehingga Anda bisa menjamin keuangan keluarga atau orang terkasih saat Meninggal dunia.

My Wealth Protection dari Chubb Life menjadi salah satu pilihan terbaik karena manfaat perlindungan yang diberikan bukan hanya Manfaat Meninggal Dunia karena sebab apapun, tetapi juga memberikan Manfaat Tahapan sebesar 20% yang didapatkan setiap kelipatan 3 tahun kepada Pemegang Polis dan/atau kepada Penerima Manfaat serta Manfaat Akhir Masa Pertanggungan.

Selain itu, My Wealth Protection juga memberikan Pilihan masa pembayaran Premi yang singkat, yaitu 3, 5, 8, dan 10 tahun, dengan besaran yang dapat disesuaikan berdasarkan kemampuan finansial Anda. Frekuensi pembayaran Premi juga bisa dipilih antara Bulanan, Kuartalan, Semesteran, dan Tahunan.

Jangan tunggu lama lagi, segera daftar sekarang untuk memiliki My Wealth Protection atau Anda bisa bertanya kepada agen berlisensi kami mengenai asuransi ini. Kami tunggu, ya!

 

 

related product