Lompat ke konten utama
Kesehatan Finansial

Punya Penghasilan Lebih dari Satu Sumber, Jurus Jitu Bertahan di Tengah Resesi

03/2023
digital artist

Apakah saat ini Anda berstatus seorang karyawan? Jika ya, maka ini saat yang tepat bagi Anda untuk memikirkan sumber pendapatan baru. Sebab, di tengah perlambatan ekonomi saat ini, risiko kehilangan sumber pendapatan sangat tinggi. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada Agustus 2020 silam memprediksi, pandemi ini akan menyebabkan angka pengangguran di Indonesia pada akhir tahun ini akan mencapai 11 juta orang. Maka, punya penghasilan lebih dari satu sumber merupakan salah satu jurus jitu bertahan di tengah resesi.

Untuk punya penghasilan lebih dari satu, mulailah dengan memupuk lahan pendapatan baru. Atau, istilah kerennya adalah melakukan diversifikasi pendapatan. Ini merupakan cara untuk mengelola risiko kehilangan sumber pendapatan. Jika memiliki lebih dari satu sumber pendapatan, risiko Anda untuk tidak memiliki pendapatan sama sekali akan lebih kecil. Di masa pandemi dan resesi saat ini, beberapa peluang pekerjaan dan bisnis yang ramai dijajaki banyak orang antara lain bisnis kuliner skala rumahan, reseller produk fashion, reseller minyak aromaterapi, content creation baik dalam bentuk video, foto, atau tulisan; budidaya dan reseller tanaman, jual beli sepeda dan aksesorisnya, dan banyak lagi.

 

Jajaki peluang pendapatan baru tanpa melepas pekerjaan saat ini

Melakukan diversifikasi pendapatan serupa dengan melakukan diversifikasi dalam portofolio investasi. Ini berarti, Anda tidak melepas sumber pendapatan dari pekerjaan yang sudah dimiliki saat ini, melainkan mencari sumber pendapatan yang baru.

Dalam mendiversifikasi portofolio investasi, Anda melakukan investasi pada berbagai jenis aset yang memiliki tingkat risiko dan imbal hasil berbeda. Portofolio investasi yang terdiversifikasi berisikan aset yang rendah risiko dan rendah imbal hasil, seperti deposito. Ada juga aset yang memiliki risiko dan imbal hasil menengah hingga tinggi seperti reksadana dan saham.

Nah
, dalam diversifikasi pendapatan, yang Anda lakukan adalah membagi waktu ke berbagai pekerjaan. Ada waktu yang Anda alokasi untuk pekerjaan tetap. Sebagian waktu yang tersisa, Anda sisihkan untuk pekerjaan sampingan.

 

Manfaat diversifikasi pendapatan

 

1. Terhindar dari risiko kehilangan penghasilan

Dengan melakukan diversifikasi pendapatan, jelas Anda mengamankan kesehatan finansial Anda terhadap risiko kehilangan pekerjaan. Manfaat lain yang bisa Anda nikmati dengan memiliki lebih dari satu pendapatan adalah mendapat peluang untuk memupuk kekayaan. Paling tidak, kondisi keuangan Anda di masa pensiun akan lebih terjamin.

 

2. Memanfaatkan peluang dan mengoptimalkan kemampuan

Apakah ada peluang untuk mencari sumber pendapatan baru di masa resesi? Pertanyaan semacam ini pasti muncul begitu Anda mendengar saran untuk melakukan diversifikasi pendapatan. Jawaban atas pertanyaan itu adalah ya.

Bahkan, banyak pakar perencana keuangan menyebut bahwa potensi untuk mendapatkan sumber pendapatan baru sejatinya bergantung pada komitmen masing-masing orang, bukan pada situasi ekonomi yang cerah atau suram. Itu artinya, setelah memutuskan untuk mencari sumber pendapatan kedua, Anda harus membuat komitmen untuk mengalokasikan pikiran juga waktu untuk menjalankannya.

Di tahap awal mencari sumber pendapatan yang baru, Anda bisa mencermati apa yang ada di lingkungan kerja atau kehidupan terdekat Anda. Anda bisa juga mencari ide bisnis dari passion, atau hobi yang Anda miliki.

 

3. Melatih mengelola waktu

Mengelola waktu adalah kunci dalam melakukan diversifikasi pendapatan. Memiliki lebih dari satu sumber pendapatan memang impian banyak orang. Namun, itu memang tidak mudah direalisasikan. Anda perlu pintar-pintar mengelola waktu, mengingat pekerjaan Anda bertambah sementara waktu Anda tetap 24 jam dalam sehari.

Agar pekerjaan utama yang Anda miliki saat ini tidak terganggu, usahakan untuk tidak melakukan pekerjaan sampingan yang berujung ke konflik kepentingan. Jika sumber pendapatan baru yang Anda kembangkan merupakan usaha sendiri, Anda bisa merekrut orang lain untuk membantu menyelesaikan tugas.

 

4. Memupuk passive income

Selain merintis usaha baru, atau melakukan pekerjaan sampingan, Anda bisa juga mendapatkan pendapatan baru yang berjenis passive income. Pendapatan yang termasuk dalam kategori passive income ini seperti pendapatan sewa dari properti, pendapatan dari royalti atau hak cipta, atau pendapatan dari transaksi di bursa keuangan, seperti saham atau berdagang mata uang asing alias foreign exchange.

Memang, mendapatkan passive income juga membutuhkan upaya ekstra. Semisal, Anda sudah memiliki properti yang bisa disewakan, Anda tetap perlu melakukan pengelolaan properti itu agar layak disewa. Atau, jika ingin mendapatkan pendapatan dari bertransaksi di bursa saham, maka Anda harus menyisihkan waktu untuk belajar teori juga praktek.

Namun percayalah, usaha yang Anda lakukan itu akan terbayar jika berhasil memiliki passive income. Karena jika berhasil, Anda akan mendapatkan tambahan pendapatan sekaligus keleluasaan dalam mengelola waktu.

 

Nah, selama mencari sumber pendapatan baru, tidak ada salahnya Anda juga melengkapi diri Anda dengan produk proteksi. Di masa risiko ketidakpastian sedang tinggi, penting pula menyiapkan asuransi jiwa yang menawarkan berbagai manfaat. Dengan asuransi, Anda dan keluarga akan mendapat perlindungan kesehatan dan kenyamanan dalam hidup.