Lompat ke konten utama
Kesehatan Finansial

Hindari Jebakan Finansial Dengan Bijak Mengelola Utang

03/2023
person holding different bills

Tak peduli seberapa besar posisi utang yang Anda miliki saat ini, entah besar atau kecil, jika Anda tidak bijak mengelola utang, Anda bisa terjerat oleh jebakan finansial. Salah satu jebakan finansial misalnya Anda telat membayar tagihan kartu kredit. Akibatnya, jumlah utang Anda yang harus Anda bayar semakin besar karena ditambah pinalti dan bunga yang makin lama makin menggulung.

Karena itu, agar kondisi keuangan Anda tetap sehat dan terkendali, ada baiknya mulai sekarang bijak mengelola utang. Ada beberapa langkah yang bisa Anda intip.

 

Evaluasi utang secara berkala

Setiap orang idealnya memiliki rasio utang berbanding penghasilan atau leverage ratio tidak lebih dari 30%. Artinya, agar arus kas lancar, utang yang boleh Anda miliki sebaiknya maksimal 30% dari total penghasilan. Karena jika lebih dari rasio tersebut, arus kas Anda sehari-hari akan terganggu. Akibatnya, Anda berisiko untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan utang berbunga tinggi seperti utang kartu kredit atau kredit tanpa agunan (KTA).

Agar rasio ini tetap terjaga, maka Anda sebaiknya mengevaluasi rasio tersebut secara berkala, misalnya tiga bulan sekali, enam bulan sekali, atau setahun sekali. Pada saat mengevaluasi utang, tuliskan semua utang yang Anda miliki, mulai dari utang kartu kredit, utang KTA, kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB). Jumlahkan seluruh cicilan utang yang perlu Anda bayar setiap bulan, kemudian bandingkan dengan jumlah penghasilan Anda.

 

Jika rasio utang Anda lebih tinggi dari 30%, maka Anda perlu menurunkan jumlah utang

Bagaimana caranya? Langkah pertama ialah mengklasifikasikan utang-utang berdasarkan jangka waktu, bunga, serta sisa utang atau outstanding yang masih perlu dibayar. Dari antara utang-utang tersebut, pilihlah utang yang bisa dilunasi lebih cepat. Jika sudah mengklasifikasikan utang-utang yang Anda miliki, Anda bisa memilih utang yang hendak ditutup dengan mempertimbangkan hal berikut:
 

  • Lunasi utang yang memliki outstanding paling memungkinkan untuk dilunasi. Contoh, utang kartu kredit pembelian laptop tersisa Rp3 juta lagi. Sementara sisa utang KPR masih Rp150 juta. Dari segi jumlah, utang kartu kredit pembelian laptop paling mungkin dilunasi lebih cepat.
  • Lunasi utang yang memiliki beban bunga paling besar. Contoh, utang kartu kredit tas memiliki bunga 3% per bulan atau 36% per tahun. Adapun utang KTA Anda bunganya 18% per tahun. Selain itu, Anda punya utang KKB dengan bunga 7% per tahun. Dari segi bunga, Anda paling bijak jika menutup utang kartu kredit untuk menekan biaya bunga yang mahal.

 

Gunakan dana darurat untuk melunasi utang

Ketika hendak melunasi utang, baik seluruhnya atau sebagian, Anda boleh-boleh saja menggunakan dana darurat. Namun ingat, jangan lupa untuk mengembalikan jumlah ideal dana darurat Anda di bulan-bulan berikutnya. Anda bisa menabung dari penghasilan bulanan, penghasilan pekerjaan sampingan, bonus tahunan, bahkan bonus hari raya untuk mengembalikan dana darurat ke posisi ideal.

 

Jangan telat membayar seluruh tagihan kartu kredit di bulan berikutnya

Setelah berhasil menutup beberapa utang, jangan membuka celah bagi jebakan finansial. Salah satu jebakan finansial yang sering dihadapi banyak orang ialah hanya membayar tagihan kartu kredit dalam jumlah minimum atau bahkan telat bayar utang. Padahal, jika Anda bayar utang dalam jumlah minimum, maka sisa utang yang Anda miliki akan menimbulkan bunga. Begitu pula halnya jika Anda telat bayar utang, maka biaya utang yang harus Anda tanggung semakin besar, karena terdapat denda dan bunga yang menggulung.

 

Pertimbangkan opsi take over kredit atau balance transfer

Anda juga bisa mempertimbangkan opsi menekan beban bunga. Pada utang kartu kredit, Anda bisa melakukan balance transfer, yakni memindahkan sisa tagihan utang Anda dari satu kartu kredit ke kartu kredit lain yang menawarkan bunga lebih murah. Pada KPR, strategi serupa juga dikenal dengan istilah take over kredit, yakni memindahkan outstanding loan dari KPR suatu bank ke KPR bank lain demi memperoleh bunga yang lebih rendah.

Bagaimana, tak sulit bukan mengendalikan utang? Mari, kelola utang Anda dengan bijak agar keuangan lebih sehat dan terjaga.