Lompat ke konten utama
Kesehatan Finansial

Butuh Dana Cepat? Coba Pinjaman dengan Agunan, Ini Penjelasannya!

10/2025
Pinjaman dengan Agunan

 

Pinjaman dengan agunan adalah salah satu jenis kredit yang paling sering digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk memenuhi berbagai kebutuhan, baik konsumtif maupun produktif.

Jenis pinjaman ini memungkinkan Anda meminjam uang dengan jaminan aset tertentu, seperti rumah, mobil, atau deposito. Karena adanya jaminan, pinjaman dengan agunan biasanya menawarkan bunga yang lebih rendah dan jumlah pinjaman yang lebih besar dibandingkan pinjaman tanpa agunan.

Namun, di balik keuntungannya, pinjaman jenis ini juga memiliki risiko yang perlu Anda pahami sebelum mengajukan. Di artikel ini akan dibahas secara lengkap tentang definisi pinjaman dengan agunan, kelebihan dan kekurangannya, jenis-jenis agunan, serta contoh produk dari beberapa bank di Indonesia.
 

Apa Itu Pinjaman dengan Agunan?

Menurut Equifax, pinjaman dengan agunan atau disebut juga pinjaman berjaminan adalah fasilitas kredit yang mensyaratkan aset sebagai jaminan atas pinjaman. Aset ini bisa berupa benda berwujud seperti rumah, mobil, tanah, logam mulia, atau aset tidak berwujud seperti deposito dan surat berharga.

Jika Anda gagal melunasi pinjaman, pihak pemberi pinjaman memiliki hak untuk menyita aset tersebut sebagai bentuk pelunasan utang. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memastikan kemampuan finansial sebelum mengajukan pinjaman jenis ini.

Berbeda dengan pinjaman tanpa agunan (KTA), pinjaman dengan agunan memberikan rasa aman bagi bank karena memiliki jaminan fisik atau finansial. Hal ini membuat proses persetujuan biasanya lebih mudah dan plafon pinjamannya bisa lebih tinggi.

Baca juga: Hindari Jebakan Finansial Dengan Bijak Mengelola Utang
 

Cara Kerja Pinjaman dengan Agunan

Ketika Anda mengajukan pinjaman dengan agunan, pihak bank akan menilai nilai aset yang dijaminkan. Dari situ, bank menentukan berapa besar dana yang dapat Anda pinjam berdasarkan nilai agunan tersebut, yang biasanya berkisar antara 70% – 90% dari nilai aset.

Jika pinjaman disetujui, Anda akan menandatangani perjanjian kredit dan hak tanggungan (untuk properti) atau fidusia (untuk kendaraan). Setelah pinjaman dilunasi, hak kepemilikan aset akan kembali sepenuhnya kepada Anda. Namun, jika terjadi gagal bayar, bank berhak melelang aset untuk menutupi kerugian pinjaman.
 

Kelebihan dan Kekurangan

1. Kelebihan Pinjaman dengan Agunan

Pinjaman jenis ini bisa menjadi solusi keuangan yang efektif bila digunakan dengan bijak. Berikut beberapa kelebihannya, menurut Experian:

  • Suku bunga lebih rendah. Karena ada jaminan yang mengurangi risiko bagi bank, bunga pinjaman dengan agunan biasanya lebih rendah dibandingkan pinjaman tanpa jaminan.

  • Plafon pinjaman lebih besar. Bank cenderung lebih percaya memberikan dana besar karena adanya aset yang menjadi jaminan. Anda bisa memperoleh pinjaman hingga ratusan juta atau bahkan miliaran rupiah tergantung nilai aset.

  • Tenor pinjaman panjang. Anda bisa memilih jangka waktu pinjaman hingga 15 atau bahkan 20 tahun, terutama untuk jenis pinjaman dengan jaminan properti.

  • Proses persetujuan relatif cepat. Selama dokumen jaminan lengkap dan legalitas aset jelas, proses verifikasi hingga pencairan dana bisa berlangsung cepat.

  • Dapat meningkatkan skor kredit. Jika Anda membayar cicilan tepat waktu, riwayat pinjaman ini bisa membantu meningkatkan skor kredit dan memperbaiki profil keuangan Anda di masa depan.
     

2. Kekurangan Pinjaman dengan Agunan

Meski terlihat menguntungkan, pinjaman beragunan juga memiliki beberapa risiko yang harus Anda pertimbangkan:

  • Risiko kehilangan aset. Jika Anda gagal membayar angsuran sesuai perjanjian, bank berhak menyita aset yang dijadikan jaminan.

  • Biaya tambahan. Beberapa bank mengenakan biaya administrasi, asuransi jaminan, dan penilaian aset yang bisa menambah total biaya pinjaman.

  • Proses appraisal atau penilaian aset. Proses ini membutuhkan waktu dan biaya tambahan karena bank perlu menilai nilai wajar jaminan.

  • Bunga berjalan lebih besar untuk tenor panjang. Meskipun cicilan bulanan lebih ringan, total bunga yang Anda bayar bisa lebih besar karena jangka waktu pinjaman yang lama.

Baca juga: Kenali Tanda-tanda Saat Anda Perlu Menutup Kartu Kredit
 

Jenis-Jenis Agunan dalam Pinjaman

Secara umum, agunan dapat dibedakan menjadi dua kategori besar, yaitu:
 

1. Agunan Berwujud

Ini merupakan aset yang bisa dilihat dan memiliki nilai fisik. Beberapa contoh yang umum digunakan di Indonesia antara lain:

  • Properti, seperti rumah, ruko, tanah, apartemen, atau gudang.

  • Kendaraan bermotor, seperti mobil dan motor dengan dokumen lengkap seperti BPKB dan STNK.

  • Logam mulia, berupa emas batangan atau perhiasan.

  • Mesin dan alat produksi, yang umumnya digunakan oleh pelaku usaha atau pabrik.
     

2. Agunan Tidak Berwujud

Jenis agunan ini tidak memiliki bentuk fisik, tetapi tetap memiliki nilai ekonomi. Contohnya:

  • Deposito dan surat berharga

  • Obligasi atau reksadana tertentu

  • Hak kekayaan intelektual (HAKI) seperti merek dagang atau hak cipta

  • Tagihan atau invoice financing bagi perusahaan yang memiliki piutang usaha
     

Contoh Produk dari Bank di Indonesia

Beberapa bank di Indonesia menawarkan berbagai produk pinjaman dengan agunan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda, baik untuk konsumsi pribadi maupun modal usaha. Berikut tiga di antaranya.
 

1. Bank DKI: Kredit Multiguna Pegawai (KMP)

Produk pinjaman dengan agunan dari Bank DKI ini ditujukan bagi pegawai aktif, baik ASN maupun non-ASN, dengan sistem pembayaran melalui pemotongan gaji.

  • Agunan: SK pegawai, rumah, atau deposito

  • Plafon pinjaman: Hingga Rp1 miliar

  • Tenor: Maksimal 15 tahun

  • Keunggulan: Proses cepat dan suku bunga kompetitif
     

2. BCA – Kredit Multiguna

BCA menawarkan produk Kredit Multiguna BCA bagi nasabah yang ingin mendapatkan dana tunai dengan jaminan properti.

  • Agunan: Rumah atau apartemen

  • Plafon pinjaman: Hingga Rp5 miliar

  • Tenor: Hingga 20 tahun

  • Keunggulan: Cicilan tetap dan suku bunga rendah mulai dari 8,5% per tahun
     

3. Bank BRI – Kredit Briguna

Kredit Briguna BRI adalah pinjaman dengan agunan gaji tetap yang ditujukan untuk ASN, TNI/Polri, maupun pensiunan.

  • Agunan: SK pengangkatan atau pensiun

  • Plafon pinjaman: Hingga Rp500 juta, yang disesuaikan dengan penghasilan

  • Tenor: Sampai 15 tahun

  • Keunggulan: Proses mudah, tidak perlu agunan fisik, bunga kompetitif

Baca juga: Awas Kebablasan, Waspada Bahaya Sistem Pay Later Berikut Ini
 

Pertimbangkan Ini Sebelum Mengajukan Pinjaman

Sebelum Anda memutuskan untuk mengambil pinjaman dengan agunan, Investopedia menyarankan untuk mempertimbangkan beberapa hal berikut:

  • Kemampuan membayar. Hitung total cicilan bulanan dan pastikan tidak melebihi 30% – 40% dari penghasilan bulanan Anda.

  • Nilai aset yang dijaminkan. Pastikan aset memiliki nilai ekonomi yang stabil dan dokumen kepemilikannya lengkap.

  • Suku bunga dan biaya tambahan. Bandingkan penawaran dari beberapa bank untuk mendapatkan bunga paling kompetitif dan ketahui biaya tambahan seperti asuransi atau administrasi.

  • Risiko penyitaan aset. Pertimbangkan konsekuensi terburuk jika terjadi gagal bayar. Pilih jumlah pinjaman yang sesuai kemampuan finansial Anda.

Selain itu, Anda juga bisa menambah perlindungan dengan asuransi jiwa kredit seperti Credit Life dari Chubb Indonesia.

Jadi, jika dalam masa pertanggungan Anda sebagai Tertanggung meninggal dunia karena penyakit atau kecelakaan (sesuai ketentuan polis), maka pihak asuransi akan membayarkan Uang Pertanggungan secara sekaligus kepada pemegang polis dengan jumlah tetap seperti yang tercantum dalam Sertifikat Asuransi.

Untuk jenis pinjaman multiguna, tipe Credit Life yang digunakan adalah Personal Loan, yaitu asuransi jiwa kredit yang dirancang khusus untuk melindungi pinjaman pribadi, seperti konsolidasi utang, biaya pengobatan, renovasi rumah, atau pembelian barang.

Dengan adanya proteksi ini, keluarga Anda tidak akan terbebani oleh sisa pinjaman jika terjadi hal yang tidak diinginkan.

Intinya, pinjaman dengan agunan dapat menjadi solusi keuangan yang efektif untuk berbagai kebutuhan, mulai dari renovasi rumah, pendidikan, hingga modal usaha. Dengan bunga rendah, plafon besar, dan tenor panjang, jenis pinjaman ini memang menarik.

Namun, Anda perlu berhati-hati karena risiko kehilangan aset tetap ada jika gagal membayar. Pastikan Anda memahami seluruh ketentuan, menyiapkan dokumen dengan baik, dan memilih lembaga keuangan yang terpercaya.

Dengan perencanaan matang dan disiplin dalam membayar cicilan, pinjaman beragunan bisa menjadi alat yang bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan finansial Anda.

 

 

related product