
Family Care
Demam itu sebenarnya tanda baik, lho. Artinya, tubuh sedang berusaha melawan infeksi. Tapi kalau demamnya nggak turun-turun, pasti bikin khawatir, kan? Apalagi kalau sudah minum obat, istirahat cukup, tapi suhu badan tetap tinggi.
Nah, sebelum panik, yuk cari tahu apa saja penyebab demam berkepanjangan dan kapan harus segera ke dokter.
Demam bukan penyakit, melainkan reaksi tubuh terhadap infeksi atau kondisi lain. Biasanya, demam ringan akan mereda dalam beberapa hari. Tapi kalau sudah lebih dari 3 hari dan nggak kunjung turun, bisa jadi ada penyebab lain yang lebih serius.
Berikut adalah beberapa penyebab demam:
Penyebab paling umum adalah infeksi, baik virus maupun bakteri. Flu, pilek, COVID-19, hingga infeksi bakteri seperti tipus sering bikin suhu tubuh naik dalam waktu lama. Biasanya, kalau penyebabnya virus, demam akan turun sendiri. Tapi kalau karena bakteri, mungkin butuh antibiotik.
Tinggal di Indonesia berarti kita lebih rentan kena penyakit seperti demam berdarah dan malaria. Demam berdarah biasanya ditandai dengan demam tinggi mendadak yang disertai nyeri otot dan bintik merah di kulit. Malaria punya pola demam yang naik turun setiap beberapa hari.
Penyebab demam yang sering tidak disadari adalah infeksi saluran kemih. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita dan bisa menyebabkan demam yang disertai dengan nyeri saat buang air kecil.
Infeksi kulit, seperti selulitis, dapat menyebabkan demam berkepanjangan karena adanya respons imun tubuh terhadap bakteri yang masuk ke dalam jaringan kulit. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh bakteri yang dapat masuk melalui luka, goresan, atau gigitan serangga.
Gejala selulitis tidak hanya terbatas pada kemerahan, pembengkakan, dan rasa hangat di kulit, tetapi juga bisa disertai dengan nyeri, dan munculnya lepuhan. Jika tidak segera ditangani, selulitis dapat menyebar ke area tubuh lainnya dan berisiko menimbulkan komplikasi serius, seperti abses atau infeksi yang menyebar ke aliran darah (sepsis).
Beberapa penyakit autoimun seperti lupus dan rheumatoid arthritis bisa menyebabkan demam yang berlangsung lama. Pada kondisi ini, sistem imun Anda justru menyerang jaringan tubuh yang sehat.
Baca Juga: 6 Tanda Anda Sedang Menderita Penyakit Asam Lambung
Memang jarang, tapi beberapa jenis kanker seperti leukemia dan limfoma bisa menyebabkan demam berkepanjangan. Biasanya, demam ini disertai dengan penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
Beberapa jenis obat dapat menyebabkan demam sebagai efek samping. Kondisi ini terjadi ketika tubuh bereaksi terhadap komponen obat tertentu, baik karena alergi, reaksi imunologi, atau efek langsung dari obat terhadap tubuh.
Contoh obat yang dapat memicu demam adalah antibiotik. Demam akibat obat biasanya akan mereda setelah penggunaan obat dihentikan, tetapi dalam beberapa kasus, diperlukan perawatan lebih lanjut jika reaksi yang terjadi cukup parah.
Oleh karena itu, jika Anda mengalami demam setelah mengonsumsi obat tertentu, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter guna menentukan apakah obat tersebut perlu dihentikan atau diganti.
Banyak yang bertanya, apakah terlalu lelah bisa bikin demam? Jawabannya, kelelahan sendiri tidak menyebabkan demam. Tapi kalau tubuh terlalu capek, sistem imun bisa melemah, sehingga lebih rentan terkena infeksi yang akhirnya memicu demam.
Jadi, kalau Anda sering merasa kelelahan ekstrem dan mengalami demam berulang, mungkin ada kondisi medis lain yang perlu diperiksa lebih lanjut.
Baca Juga: Trik Cepat Tidur Malam untuk Anda yang Sering Sulit Tidur
Mencegah lebih baik daripada mengobati, bukan? Ini beberapa cara simpel mencegah demam yang bisa Anda lakukan:
Kalau Anda tinggal di daerah dengan risiko malaria, gunakan kelambu saat tidur dan oleskan losion anti-nyamuk.
Sebagian besar demam bisa diatasi dengan perawatan sederhana di rumah. Satu hal yang penting, pastikan tubuh tetap terhidrasi dan cukup istirahat supaya sistem imun bisa bekerja maksimal.
Nah, sebelum buru-buru ke rumah sakit, coba beberapa langkah berikut:
Tapi, kalau demam tidak turun juga setelah 3 hari atau disertai gejala serius, segera periksakan ke dokter.
Baca Juga: Segera Lakukan 6 Hal Berikut Untuk Mengatasi Demam Pada Anak
Segera cari bantuan medis jika mengalami kondisi berikut:
Jangan tunggu sampai kondisi memburuk. Lebih baik mencegah daripada terlambat!
Demam berkepanjangan memang bikin was-was, apalagi kalau ternyata disebabkan oleh penyakit serius seperti demam berdarah, tipus, atau malaria. Makanya, selain menjaga kesehatan, penting juga punya perlindungan ekstra buat jaga-jaga.
Dengan Asuransi Siaga Tropis dari Chubb Life, Anda bisa merasa lebih tenang menghadapi risiko penyakit tropis. Perlindungan ini memberikan manfaat tunai yang membantu meringankan beban finansial, dengan premi yang tetap terjangkau.
Jadi, kalau tiba-tiba sakit, Anda nggak perlu khawatir soal biaya. Karena Chubb selalu #TogetherWithYou untuk melindungi Anda dan keluarga. Yuk, lindungi diri dan keluarga dari sekarang!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Fever
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Fever
Penn Medicine. Diakses pada 2025. Fever