multitasking, dampak multitasking, dampak negatif multitasking, bahaya multitasking, Chubb Life Indonesia
Lompat ke konten utama
Kesehatan Mental

Multitasking: Mengungkap Dampak Negatifnya Bagi Produktivitas

12/2023
multitasking

Saat dunia menuntut efisiensi, seringkali kamu terjerumus dalam perangkap multitasking. Seolah menjadi kunci produktivitas, nyatanya multitasking membawa bahaya serius. Sejauh mana efisiensi bisa berubah menjadi bahaya yang serius bagi produktivitas dan kesejahteraan kamu? Yuk, kita bahas lebih lanjut!
 

Bahaya Multitasking yang Harus Diwaspadai

1. Meningkatnya Risiko Depresi dan Kecemasan Sosial

Salah satu dampak negatif multitasking adalah meningkatnya risiko depresi dan kecemasan sosial. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh University of Michigan, orang yang sering multitasking cenderung mengalami depresi dan kecemasan sosial yang lebih tinggi daripada orang yang tidak multitasking. 

Hal ini karena multitasking membuat otak terlalu bekerja keras dan mengalami stres. Stres yang berlebihan bisa memicu perubahan hormon dan kimia otak yang berpengaruh pada suasana hati dan emosi.

2. Gangguan Fungsi Otak

Selain dapat meningkatkan risiko depresi dan kecemasan sosial, multitasking juga bisa mengganggu fungsi otak, terutama fungsi memori dan konsentrasi. Ketika kamu multitasking, otak kamu sebenarnya tidak melakukan tugas secara bersamaan, melainkan berganti-ganti antara tugas yang berbeda. 

Hal ini membuat otakmu harus beradaptasi dengan cepat dan menghabiskan energi lebih banyak. Akibatnya, otak menjadi lelah dan sulit untuk fokus dan mengingat informasi. Selain itu, multitasking juga bisa merusak jaringan otak yang bertanggung jawab untuk fungsi kognitif, seperti belajar, berpikir, dan mengambil keputusan.

3. Penurunan IQ

Tahukah kamu bahwa salah satu dampak negatif multitasking adalah bisa menurunkan IQ? Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of London, multitasking bisa menurunkan IQ seseorang sebanyak 15 poin.

Penurunan IQ ini disebabkan oleh gangguan fungsi otak yang terjadi akibat multitasking. Otak menjadi kurang mampu untuk memproses informasi dengan baik dan menghasilkan pemikiran yang logis dan kritis.

4. Kurang Produktif dan Efisien

Ironisnya, multitasking yang dianggap sebagai cara untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi ternyata malah membuat kamu menjadi kurang produktif dan efisien. Hal ini karena multitasking membuat kamu lebih sering melakukan kesalahan, mengulang pekerjaan, dan membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan tugas. 

5. Meningkatkan Risiko Hipertensi

Bahaya multitasking selanjutnya, yaitu bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Hal ini karena multitasking membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Selain itu, dampak negatif multitasking bisa meningkatkan kadar kortisol, hormon stres yang akan meningkatkan tekanan darah.

6. Kurang Istirahat

Multitasking membuat otak dan tubuh kamu terus-menerus aktif dan tegang, sehingga sulit untuk rileks dan tenang. Akibatnya, kamu menjadi sulit untuk tidur dengan nyenyak dan berkualitas. Kurang tidur bisa mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan kamu secara keseluruhan, seperti menurunkan sistem imun, meningkatkan risiko obesitas dan diabetes, mengganggu keseimbangan hormon, dan memperburuk suasana hati dan kinerja otak.

7. Penurunan Kreativitas

Multitasking juga bisa menurunkan kreativitas kamu, yaitu kemampuan untuk menghasilkan ide dan solusi yang baru dan unik. Hal ini karena multitasking membuat otak kamu terjebak dalam rutinitas dan kebiasaan yang monoton. Otak menjadi kurang terstimulasi dan terinspirasi oleh hal-hal yang berbeda dan menarik. 

Selain itu, multitasking juga mengurangi waktu dan ruang untuk berimajinasi dan bereksplorasi. Kreativitas adalah salah satu keterampilan yang penting untuk menghadapi tantangan dan peluang di dunia kerja yang dinamis dan kompetitif.

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Burnout: Langkah Sederhana Jaga Kesehatan Jiwa!
 

Tips Menghindari Dampak Negatif Multitasking

Setelah mengetahui bahaya multitasking, tentu kamu tidak ingin mengalaminya, bukan? Untuk itu, kamu perlu menghindari dampak negatif multitasking dengan cara-cara berikut ini:

1. Buat Prioritas

Kamu perlu menentukan prioritas pekerjaan berdasarkan tingkat urgensi dan pentingnya. Fokuslah pada satu tugas yang paling penting dan selesaikan dengan baik sebelum beralih ke tugas lain. Dengan begitu, kamu bisa mengurangi beban dan tekanan kerja.

2. Set To Do List

Buatlah daftar pekerjaan yang harus kamu lakukan dalam sehari atau sepekan. Daftar ini bisa membantu kamu untuk mengatur waktu dengan lebih efektif dan efisien. Kamu juga bisa menandai pekerjaan yang sudah kamu selesaikan untuk memberi rasa puas dan motivasi.

3. Praktikan Mindfulness

Mindfulness adalah teknik untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian kamu terhadap apa yang kamu lakukan, rasakan, dan pikirkan di saat ini. Dengan mindfulness, kamu bisa menghindari gangguan dan distraksi yang bisa mengganggu konsentrasi dan produktivitas. Kamu juga bisa merasakan manfaat mindfulness untuk kesehatan mental dan fisik, seperti mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan memperbaiki kualitas tidur.

4. Istirahat Secara Teratur

Kamu perlu memberi waktu untuk istirahat secara teratur, baik dalam sehari maupun dalam seminggu. Istirahat bisa membantu kamu untuk me-refresh otak dan tubuh kamu yang lelah dan stres akibat multitasking. Kamu bisa melakukan hal-hal yang menyenangkan dan menenangkan, seperti mendengarkan musik, membaca buku, berolahraga, atau bermeditasi.

Baca juga: Bosan Bekerja? Luangkan Waktu Sebentar Untuk Lakukan Hal Ini

Dalam mencapai produktivitas yang sehat, penting untuk menyadari bahwa multitasking bukanlah jawaban ajaib. Dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh kebiasaan ini seringkali terabaikan, tetapi kesejahteraanmu harus diutamakan. Dengan mengenali bahaya multitasking dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kamu dapat mencapai keseimbangan yang lebih baik antara produktivitas dan kesejahteraan.

Jangan lupa juga bahwa perlindungan kesehatan adalah langkah penting dalam menjaga kesejahteraan. Asuransi For Your Life dari Chubb Life Indonesia hadir sebagai solusi untuk melindungi diri dan keluarga dari risiko kesehatan yang tidak terduga. Kesehatan adalah investasi. Jadi, pastinya #SepentingItu memiliki asuransi kesehatan. Kunjungi website Chubb Life untuk informasi lebih lanjut. Jaga kesehatan, jaga produktivitas, karena kesehatanmu #SepentingItu.

 

 

 

related product