Sungguh menakjubkan bahwa kehadiran ojek online di Indonesia telah banyak mengubah perilaku masyarakat dalam berkendara. Armada ojek yang dapat dipesan melalui aplikasi di smartphone ini dinilai membantu banyak orang, khususnya mereka yang memiliki kesibukan dan mobilitas tinggi. Tak hanya jarak jauh, kita bahkan kerap memesannya untuk jarak yang relatif dekat, yang sebetulnya bisa kita lakukan dengan berjalan kaki.
Apalagi, ojek online kerap menawarkan promo yang menakjubkan demi membuat Anda tak bisa terlepas dari pesan antar makanan online. Kira-kira apa kamu sudah kecanduan dengan layanan food delivery? Bagaimana cara menggunakan teknologi itu dengan bijak?
Tak hanya menambah nilai lebih di mata pelanggan, delivery service ternyata memberikan kontribusi keuntungan bisnis bagi perusahaan. Morgan Stanley pernah mencatat bahwa tiga restoran pizza terbesar di Amerika Serikat, yaitu Pizza Hut, Domino’s, dan Papa John’s mengantongi pendapatan hingga 50% dari layanan pesan antar.
Jika prospek bisnis kurir makanan betul-betul cerah, bukan hal yang mustahil apabila layanan sejenis akan banyak bermunculan membanjiri pasar. Konsekuensinya, kondisi itu menciptakan kebutuhan baru di masyarakat, dan menjadikan kebutuhan baru tersebut sebagai sesuatu yang sewajarnya terjadi. Ibu-ibu modern mungkin merasa tak perlu lagi ke pasar untuk membeli sayur.
Lantas, apa bahaya laten dari layanan ‘just one click away’ ini? Disadari atau tidak, jika manusia begitu bergantung pada layanan tersebut, maka kita akan menambah predikat sebagai manusia boros. Berikut tipsnya.
Jika Anda sering menggunakan layanan pesan antar, Anda mungkin bisa menghemat uang dengan paket berlangganan. Dua pemain besar layanan pesan antar makanan daring telah menawarkan paket langganan seharga mulai dari Rp 100 ribu. Bahkan, mereka kerap menawarkan promosi melalui paket bundling dengan layanan taksi online atau memberikan gratis ongkir.
Dalam dunia pengiriman makanan yang sangat kompetitif, perusahaan secara rutin menawarkan promosi dan diskon untuk menarik dan mempertahankan pelanggan. Dan itu berita bagus bagi orang-orang lapar yang suka menghemat uang, mungkin seperti Anda misalnya.
Salah satu pemain online food delivery, bahkan menawarkan potongan voucher Rp 15 ribu untuk pembelian makanan minimum Rp 25 ribu. Artinya, jika harga makan siang Anda hanya Rp 25 ribuan, maka uang yang Anda bayarkan hanya sekira Rp 10 ribu. Murah bukan?
Jika Anda memiliki banyak kode promo atau voucher, Anda bisa menggunakan dua atau lebih promo sekaligus itu hanya dalam sekali pesan antar. Jika Anda beruntung, Anda bisa memperoleh pengiriman gratis.
Kurir pengiriman memang mengagumkan, dan mereka tentu saja layak dibayar atas apa yang mereka lakukan. Tetapi setiap layanan pengiriman makanan memiliki struktur kompensasi pengemudi. Pemberian tip bahkan bersifat opsional - atau sudah termasuk.
Jadi, jika Anda memberi tip pada pengemudi ketika ia tiba di depan rumah, Anda mungkin telah memberikan tip ganda.
Banyak restoran bermitra dengan lebih dari satu layanan pengiriman makanan. Anda mungkin terkejut mengetahui bahwa kadang-kadang Anda bisa memperoleh makanan yang sama dengan membayar lebih sedikit uang. Hanya saja, Anda harus sabar dan jeli dalam membandingkan harga satu sama lain.
Nah, dengan memanfaatkan trik sneaky, Anda bisa memanfaatkan penghematan untuk hal lain, seperti membeli asuransi. Karena dengan memiliki asuransi dapat menambah jaminan perlindungan kesehatan.