Lompat ke konten utama
Kesehatan Fisik

Tips Hemat Sekaligus Makan Sehat di Luar Rumah

03/2023
people doing cheers top view

Pernahkah Anda menghitung seberapa sering Anda makan di luar rumah dan total biaya yang Anda keluarkan? Semakin berkembangnya industri kuliner tanah air, ditambah dengan dukungan layanan antar 24 jam serta pembayaran daring, orang Indonesia tampaknya semakin menghabiskan banyak uang untuk makan di luar rumah ketimbang satu dekade silam.

Survei yang dilakukan Kantar World Panel tahun 2018 kepada 30.000 responden perkotaan menemukan bahwa komposisi masyarakat Indonesia yang mengonsumsi makanan di luar rumah (out of home) mencapai 61%. Sementara konsumsi barang untuk dibawah pulang (dine in) sebesar 39%.

Sebelumnya, laporan berjudul Jakarta Dining Index 2013 yang dirilis situs direktori makanan Qraved mengungkap bahwa orang Indonesia mengunjungi restoran sebanyak 380 juta kali sepanjang tahun lalu. Biaya yang dihabiskan pun mencapai USD1,5 miliar alias sekitar Rp17 triliun dengan kurs saat itu.

Dengan semakin banyaknya ragam makanan ditawarkan serta harga bersaing, sudah pasti makan di luar rumah akan menguras lebih banyak uang dari dompet Anda. Lantas, apa yang dapat Anda lakukan untuk menghemat pengeluaran Anda saat makan di luar?

Solusi yang jelas, tentu dengan membuat makanan sendiri di rumah dan berhenti makan di restoran sama sekali. Namun, cara tersebut tidaklah ideal bagi beberapa orang, terutama jika Anda adalah pekerja aktif dan memiliki mobilitas tinggi. Lantas, adakah cara lain yang dapat diterapkan?

Berikut adalah beberapa langkah kecil yang dapat Anda mulai untuk menurunkan biaya makan sekaligus membuatnya lebih hemat:

 

1. Ciptakan “Diet” Versi Anda

Banyak orang melakukan diet dalam berbagai format. Diet kantong plastik, diet gula, dan diet menggunakan Bahan Bakar Minyak. Nah, dalam rangka menghemat pengeluaran makan Anda, begitu menyenangkan jika Anda membuat "Diet Makan di Luar Rumah" selama sebulan penuh. Dengan begitu, Anda mulai mengatur jadwal masak dan berbagai cara demi mengurangi makan Anda di luar.

Anda bisa mengambil inspirasi dari Dry January yang dirayakan warga dunia setiap tahun. Diinisiasi oleh organisasi Alcohol Change di Inggris pada tahun 2013, Dry January menjadi gerakan internasional yang mengajak masyarakat “diet” alkohol sepanjang bulan Januari. Di Inggris, menurut survei dari University of Sussex, sekitar 88% peserta Dry January mengaku telah menghemat. Jadi, Anda pun bisa melakukan hal yang sama dengan menerapkan diet makanan di restoran.

 

2. Bring Your Own Tumbler

Semakin meluasnya gerakan hemat penggunaan bahan baku plastik, mulai banyak restoran dan kafe yang menawarkan Bring Your Own Tumbler (BYOT) alias program yang mengajak masyarakat membawa botol minum sendiri.

Di Indonesia, kesadaran orang untuk membawa tumbler sendiri sudah meningkat dan telah masuk ke ranah gaya hidup. Sebuah merek kedai kopi ternama misalnya  memberikan potongan biaya minuman sebesar 50% kepada pelanggannya pada tanggal 22 setiap bulannya. Meskipun tidak 100%, setidaknya Anda telah menghemat beberapa ribu rupiah dari setiap kunjungan Anda ke kafe tersebut.

 

3. Fokus pada makanan utama

Terkadang yang membuat seseorang mengeluarkan uang berlebihan saat makan di restoran adalah karena ia memesan seluruh tahapanan makanan, mulai dari appetizer, main course, hingga dessert. Jika Anda datang ke restoran untuk bersantap malam, cobalah memotong satu dari dua tahapan tersebut dan fokus pada makanan yang membuat Anda kenyang, yaitu main course.

Dengan tidak memesan appetizer atau dessert, setidaknya Anda telah menghemat Rp 30.000 hingga Rp 50.000; tergantung pada jenis restoran yang Anda kunjungi. Atau, jika Anda merasa tidak terlalu lapar, Anda dapat sekadar memesan hidangan pembuka. Makanan pembuka umumnya jauh lebih murah, namun porsinya kadang hampir sebesar hidangan utama.

 

4. Bawa pulang sisa makanan

Beberapa restoran dan makanan siap saji menghadirkan menu makanan dengan porsi jumbo, sehingga satu hidangan saja sudah cukup untuk membuat kenyang dua orang. Ketika Anda pergi makan bersama teman, tanyakan kepada staf seberapa besar porsi makanan tersebut. Jika terlalu banyak untuk Anda habiskan seorang diri, pertimbangkan membagi satu hidangan dengan teman agar menghemat uang.

Atau, Anda bisa meminta staf untuk membungkus makanan Anda setelah Anda kenyang, dan menikmati sisanya kemudian. Jika Anda dapat menikmati sisa pizza di hari berikutnya, mengapa tidak melakukan hal yang sama untuk jenis makanan yang lain?

 

5. Coba paket makanan online

Jika Anda mesti makan di luar rumah karena Anda tidak punya waktu untuk memasak atau pergi ke rumah makanan terdekat (baca: warung nasi), maka layanan pengiriman paket makanan mungkin menjadi pilihan tepat bagi Anda.

Kemajuan teknologi telah memudahkan Anda untuk memesan paket-paket makanan secara harian, mingguan, atau bulanan di jasa penyedia katering online. Selain Anda bisa mengatur biaya makan Anda sendiri termasuk memilih menu makanan yang beragam, Anda dapat menikmati makan siang Anda tepat waktu. Sebab, seluruh makanan itu akan dikirimkan ke kantor Anda sesaat sebelum waktu makan siang tiba.

Bagaimana dengan biayanya? Harga satu paket makanan dibanderol mulai dari Rp25.000. Harga itu jauh lebih murah ketimbang makan di makanan ayam goreng cepat saji sekalipun.

 

6. Manfaatkan promo layanan antar

Jangan jadikan diskon hanya untuk belanja pakaian Anda. Kehadiran layanan antar pesan makanan telah menawarkan banyak promosi yang menghemat kantong Anda saat mesti makan di luar rumah. Pastikan Anda update dengan informasi terbaru seputar promosi makanan yang diberikan dua layanan tersebut. Jika memungkinkan, cari restoran terdekat Anda yang menawarkan diskon ulang tahun atau hadiah gratis pada hari istimewa.

Jika Anda menerapkan dua atau seluruh tips di atas, Anda akan memiliki kebiasaan untuk berhemat. Ingat, waktu Anda banyak dihabiskan di luar rumah. Sehingga penting bagi Anda untuk melakukan penghematan pada kebutuhan pokok Anda tersebut.

Anda dapat mengalokasikan biaya penghematan makan luar rumah Anda itu ke sumber pengeluaran yang lebih penting, seperti asuransi. Karena dengan memiliki asuransi dapat memberikan kemudahan dalam memperoleh perlindungan kesehatan.