Tanyakan Benefit Ini Saat Anda Melakukan Wawancara Kerja

Proses wawancara kerja menjadi salah satu hal krusial ketika Anda ingin bekerja di sebuah perusahaan baru. Biasanya, pihak perusahaan akan menawarkan beberapa benefit, di luar gaji pokok, untuk menarik perhatian Anda. Namun, sebaiknya jangan langsung tergiur apabila ditawarkan berbagai benefit tertentu.

Justru pada saat wawancara itulah, Anda perlu berpikir secara kritis untuk mengetahui apakah perusahaan tersebut benar-benar bisa menjamin karier dan memenuhi hak Anda sebagai karyawan. Sebab, banyak contoh justru ada beberapa karyawan yang bersifat pasif saat melakukan wawancara kerja, terlebih saat sedang membahas employee benefit yang sangat penting.

Employee benefit merupakan kewajiban perusahaan dalam memenuhi kesejahteraan karyawannya. Biasanya, standar wajib yang diatur dalam UU Ketenagakerjaan di Indonesia adalah jaminan kesehatan dan hari tua yang terkadung dalam BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

Namun, di luar dua poin tersebut, biasanya perusahaan juga akan memberikan tawaran-tawaran menarik. Hanya saja, tawaran tersebut tentu akan berbeda-beda tergantung kebijakan sebuah perusahaan. Dalam posisi ini, Anda harus jeli dan aktif untuk menayakan mengenai detail dari benefit tersebut.

Apa saja yang perlu Anda perhatikan saat wawancara kerja terkait dengan benefit perusahaan agar dapat berjalan secara maksimal? Yuk, simak penjelasannya melalui pembahasan di bawah ini.

Asuransi kesehatan

Kesehatan adalah prioritas bagi setiap orang. Oleh karena itu, sebaiknya Anda merinci betul apabila perusahaan menawarkan persoalan asuransi kesehatan saat melakukan proses wawancara.

Anda bisa melontarkan beberapa pertanyaan mengenai fitur-fitur asuransi kesehatan yang diberikan perusahaan, seperti manfaat rawat jalan/inap ketika sakit, limit yang ditawarkan untuk posisi Anda di perusahaan, kelas perawatan, hingga sistem klaim apakah dapat reimburse atau cashless.

Selain itu, Anda juga bisa menanyakan manfaat lain, seperti perawatan gigi dan mata apakah dijamin dalam asuransi tersebut. Umumnya memang beberapa perusahaan tidak memasukkan manfaat itu ke dalam paket asuransi benefitnya. Hanya saja, tidak salah jika Anda menanyakan hal tersebut, bukan?

Tunjangan

Bagi setiap pelamar, perihal besaran tunjangan pun perlu diperhatikan. Di Indonesia, perusahaan wajib memberikan tunjangan berupa Tunjangan Hari Raya (THR). Namun, di luar itu, Anda bisa menanyakan tunjangan-tunjangan lainnya seperti ada atau tidaknya insentif maupun bonus tahunan.

Anda juga dapat bertanya mengenai mekanisme pemberian tunjangan berdasarkan posisi jabatan atau kinerja. Beberapa perusahaan biasanya menerapkan tingkatan insentif atau bonus berbeda untuk setiap jabatan. Gali lebih dalam sedetail mungkin, agar Anda dapat merasa yakin dengan hal tersebut.

Upah lembur

Upah lembur sebenarnya ada di dalam UU Ketenagakerjaan No.13 tahun 2003. Dalam UU tersebut dijelaskan, setiap pengusaha yang memperkerjakan karyawan melebihi waktu normal diwajibkan untuk memberikan upah lembur.

Akan tetapi, peraturan tersebut memang tidak berlaku di beberapa sektor usaha. Oleh karena itu, sebaiknya Anda bisa menanyakan hal ini agar mendapat penjelasan secara detail dari pihak perusahaan saat melakukan wawancara kerja.

Sistem Cuti

Beberapa perusahaan memiliki kebijakan berbeda dalam hal pemberian cuti tahunan. Ada yang normal selama 12 kali dalam satu tahun, ada pula yang memberikan lebih dari nominal tersebut. Oleh karenanya, pertanyaan mengenai hal ini sangat penting untuk ditanyakan, terlebih apabila Anda harus menjalani masa probation terlebih dulu, yang biasanya tidak memiliki jatah cuti di perusahaan.

Kenaikan Gaji

Benefit lain yang tidak kalah penting untuk Anda perhatikan di sebuah perusahaan adalah sistem kenaikan gaji. Biasanya, semakin tinggi jabatan, Anda akan mendapatkan gaji yang besar pula. Namun, tidak salah juga apabila Anda menanyakan soal kenaikkan gaji apabila performa Anda nanti cukup baik.

Selain itu, banyak juga perusahaan yang menaikkan gaji karyawannya setiap satu tahun sekali, mengikuti sistem inflasi. Tanyakan secara detail berapa persen besaran kenaikkan gaji yang akan Anda peroleh ketika berada di situasi tersebut. Hal ini pun bisa menjadi motivasi tersendiri saat Anda bekerja nanti.

Waktu kerja fleksibel

Saat ini, beberapa perusahaan mulai banyak yang menerapkan waktu yang kerja fleksibel bagi para karyawannya. Terlebih karena adanya pandemi Virus Corona selama beberapa bulan terakhir, kebijakan Work From Home (WFH) pun semakin umum ditemui oleh sejumlah perusahaan.

Nah, tidak salah apabila Anda menanyakan soal kebijakan fleksibilitas waktu kerja ini saat melakukan proses wawancara kerja. Semakin fleksibel waktu kerja, Anda pun dapat lebih banyak terlibat dalam kegiatan keluarga, misalnya, mengantar dan menjemput anak ke sekolah di waktu-waktu tertentu.

Pelatihan pribadi

Pelatihan pribadi sangat penting bagi karyawan untuk meningkatkan skill dan kemampuannya di dalam perusahaan. Dibanding mengikuti kelas-kelas khusus yang tentunya terkadang berbayar, Anda bisa menanyakan perihal hal ini kepada pihak perusahaan saat melakukan proses wawancara kerja.

Semakin sering atau banyak memiliki program pelatihan seperti ini, perusahaan tentunya akan dianggap semakin serius memerhatikan kesejahteraan dan pengembangan bakat para karyawannya. Jadi, jangan lupa untuk menanyakan apakah perusahaan yang sedang Anda lamar memiliki benefit ini atau tidak.

Makan siang atau sarapan gratis

Terkesan sepele, namun cukup penting apabila membicarakan soal ada atau tidaknya benefit makan siang atau sarapan gratis. Namun, saat ini, justru banyak perusahaan yang telah menawarkan benefit tersebut untuk mendukung efektivitas para karyawannya saat berada di kantor.

Dengan adanya benefit ini, Anda pun tentu akan dapat melakukan penghematan karena tidak perlu lagi keluar biaya untuk membeli makanan atau camilan saat jam makan siang. Selain itu, efektivitas waktu saat berada di kantor pun bisa berjalan maksimal karena tidak perlu keluar atau memesan makanan.

Demikian beberapa benefit yang bisa Anda tanyakan kepada pihak perusahaan saat melakukan proses wawancara kerja. Intinya, jangan sampai sudah terlanjur terikat kontrak, justru Anda merasa dirugikan, ya! Selamat mencoba, Good Luck!