Lompat ke konten utama
Kesehatan Finansial

Ingin Buat Resolusi Keuangan Tahun 2020? Baca 5 Tips Berikut

03/2023
phone photograph fireworks

Pergantian tahun selalu dikaitkan dengan resolusi. Namun, seringkah kita memikirkan resolusi terkait keuangan di tahun 2020 kelak?

Walau Desember belum berakhir, ini justru saat yang tepat untuk melihat kilas balik tentang keuangan yang telah Anda lakukan di tahun ini sembari merencanakan apa yang harus dilakukan di tahun yang akan datang.

Saatnya buka kalender, spreadsheet, atau metode apa pun yang Anda gunakan dan mari membuat anggaran tahun depan.  Berikut tips merencanakan keuangan untuk tahun 2020

 

1. Antisipasi Perubahan

Jika Anda berencana memiliki pengeluaran besar yang masih bisa diantisipasi, seperti tagihan KPR, masukkan anggaran itu ke dalam rencana keuangan 2020 sedini mungkin, bahkan jika Anda tidak tahu berapa besar nilainya. Menunggu hingga tahu nilai pastinya mungkin tidak memberi Anda cukup waktu untuk menyesuaikan pengeluaran Anda pada tahun 2020.

Jangan lupa untuk memasukkan perubahan baik yang terjadi, misalnya kenaikan gaji dan bonus tahun 2020.

 

2. Buat Estimasi Konservatif 

Jika Anda tidak tahu berapa nilai atau harga di masa depan, misalnya ketika menaksir harga rumah baru, buatlah perkiraan konservatif. Ambil variabel lain seperti inflasi dan nilai tukar rupiah sebagai acuan. Dengan mampu memperkirakan harga suatu barang pada tahun 2020, akan memberi Anda rasa ‘sadar’ khususnya ketika hal-hal tidak berjalan sesuai rencana.

Asumsikan bahwa pengeluaran rutin seperti bahan makanan, biaya listrik, dan BBM akan terus meningkat. Saat ini, inflasi 2% dapat menyebabkan kenaikan harga di sebagian besar pengeluaran sehari-hari. Untuk BBM dan listrik, Anda harus mengestimasikan dengan harga yang jauh lebih tinggi karena dua komponen itu cukup sulit untuk diprediksi tahun 2020.

 

3. Ricek Target Sebelumnya 

Tahun 2019 belum berakhir, namun ada baiknya untuk kroscek mengenai target hidup Anda tahun ini. Pilah mana yang berhasil dijalani dan mana yang masih dalam status backlog.  Dengan begitu, Anda akan tahu jika Anda perlu mengurangi pengeluaran, meningkatkan tabungan, memotong utang, atau mencari instrumen investasi keuangan lain.

Paksakan diri Anda untuk melacak pengeluaran. Kalkulasi jumlah yang Anda dapatkan dari penghasilan bersih, dan lihat pengeluaran Anda selama setahun penuh. Ini benar-benar akan memberitahu Anda apakah Anda hidup sesuai kemampuan atau tidak.

 

4. Kualitas ketimbang kuantitas

Apakah Anda termasuk orang yang mencari kuantitas ketimbang kualitas ketika membeli sesuatu? Anda mungkin berpikir bahwa “Ah murah ini, beli aja deh”. Padahal, jika kualitasnya rendah, Anda akan membeli barang lebih sering. Hal itu lah yang membuatnya lebih mahal.

Sebaliknya, barang berkualitas tinggi akan memastikan bahwa mereka ada setidaknya untuk jangka waktu yang lama, sehingga “menyelamatkan” Anda dalam membeli barang yang sama berulang kali. Dengan begitu, jumlah yang mungkin Anda belanjakan untuk membeli barang kembali, bisa digunakan untuk tabungan. Karena itu selalu mencari kualitas ketimbang kuantitas.

 

5. Kebutuhan Nomor Satu

Kebanyakan orang gagal memiliki cukup uang untuk ditabung. Sebab, kebanyakan dari mereka gagal paham perbedaan antara kebutuhan dan keinginan. Setelah Anda mengetahui perbedaan keduanya, Anda akan dapat menganggarkan uang dengan benar.

Banyak orang menjadikan kebutuhan dengan memaksakan keinginan. Akhirnya, Anda menggunakan lebih banyak uang untuk membeli sesuatu yang tidak ekonomis. Misalnya, Anda mungkin butuh televisi. Namun, Anda menginginkan televisi ukuran 52 inch yang lebih mahal ketimbang hanya membeli televisi 21 inch.

Setelah Anda memisahkan keinginan dari kebutuhan dan tahu bagaimana memprioritaskan apa yang harus dipenuhi terlebih dahulu, Anda akan dapat tetap memiliki cukup banyak uang untuk membeli yang lebih berguna.