Lompat ke konten utama
Kesehatan Fisik

Puasa Bukan Alasan Untuk Tidak Olahraga, Ini Tipsnya

03/2023
man doing sit up exercise in gym

Ketika masyarakat urban berpikir mengenai olahraga, sontak yang ada di pikiran mereka adalah "pusat kebugaran" alias fitness center. Alasannya cukup menggelitik; Anda membutuhkan peralatan untuk berolahraga. Tak ayal, mereka mesti merogoh kocek ratusan ribu hingga jutaan rupiah hanya untuk bisa disebut berolahraga.

Apalagi, selama bulan puasa, banyak orang merasa malas untuk berolahraga. Hal itu bahkan dirasakan bagi mereka yang merupakan anggota pusat kebugaran. Selama menjalankan puasa, mereka mengaku terbatas dalam memiliki waktu yang ideal untuk melakukan latihan.

Padahal, fitness center bukan satu-satunya arena yang membuat tubuh seseorang bercucuran keringat. Pasalnya, berolahraga di rumah dapat jauh lebih mudah -sekaligus murah- ketimbang join di tempat gym. Berikut beberapa alasannya:
 

  1. Selangkah menuju kamar mandi dan tidak perlu mengantri untuk  membilas tubuh.

  2. Tidak perlu mengunci lemari untuk menjaga tas berharga ketika berolahraga.

  3. Tidak ada orang di sekitar yang membuat Anda merasa insecure dengan penampilan.

  4. Tidak perlu khawatir dengan lokasi parkir.

  5. Tidak perlu malu melepas pakaian di depan umum.

  6. Tidak perlu terburu-buru mengisi botol air sebelum kelas dimulai.

  7. Tidak perlu mengemas tas olahraga dan menjinjingnya hingga ke kantor.

  8. Terhindar dari cuaca panas atau hujan ketika hendak pergi berolahraga.

  9. Memiliki waktu yang lebih fleksibel.

  10. Gratis karena tidak perlu membayar biaya peralatan mahal.

 

Sebenarnya, ada banyak cara sederhana untuk bisa berkeringat di tempat Anda tinggal. Berikut adalah beberapa tips dan trik yang membantu Anda menemukan pola latihan menarik di rumah.

 

1. Pilih ruang latihan

Pertama, tentukan sudut ruangan di rumah sebagai tempat latihan yang ideal. Sebenarnya, Anda hanya membutuhkan ruang seukuran tikar yoga untuk melakukan berbagai pilihan latihan yang efektif dan efisien.

Saran terbaik adalah jangan berolahraga di tempat Anda menonton TV atau meja makan. Ini akan membantu Anda fokus dan tetap berkomitmen pada latihan Anda, tanpa memikirkan serial Netflix yang Anda ingin tamatkan.

 

2. Kenakan pakaian olahraga

Berpakaianlah seperti Anda benar-benar pergi ke pusat kebugaran. Anda akan lebih merasa berolahraga saat Anda mengenakan pakaian atletik. Sebelum membeli sepatu olahraga, lakukan riset tentang jenis sepatu yang harus Anda kenakan agar latihan terasa nyaman.

 

3. Tak perlu pusing dengan peralatan olahraga

Anda mungkin tidak membutuhkan banyak peralatan canggih di rumah layaknya di pusat kebugaran. Sebab, banyak latihan berat badan seperti gerakan planksquat dan push-up yang bisa dilakukan tanpa memerlukan alat. Tiga latihan ini melibatkan banyak kelompok otot secara bersamaan, yang memungkinkan Anda membakar kalori dan membentuk otot dalam sekali latihan.

Latihan akan semakin beragam apabila Anda memiliki peralatan dasar seperti angkat beban dan matras. Alat seperti angkat beban pun pada dasarnya bisa dibuat sendiri di rumah atau bahkan bisa memanfaatkan barang yang ada, seperti botol besar berisi semen.

Beberapa peralatan sederhana lain yang bermanfaat bagi latihan Anda termasuk band resistance band atau form roller. Alat tersebut dapat membantu meregangkan otot sebelum latihan dan merilekskan setelahnya.

 

4. Gunakan aplikasi smartphone

Jika Anda masih bingung dengan skema latihan di rumah, terdapat banyak aplikasi tentang panduan olahraga yang bisa diunduh dari ponsel pintar, misalnya Fit Plan: Gym & Home Workout, Get Fit: Home Workout & Fitness, atau aplikasi Tone It Up. Mereka menampilkan program latihan harian yang dapat Anda dilakukan di mana saja, kapan saja, termasuk di rumah. Sebagian besar aplikasi itu tidak berbayar alias gratis.

Jika Anda tipe orang yang termotivasi dengan dentuman musik ketika berolahraga, Anda dapat memilih playlist "olahraga" di Spotify atau JOOX. Pilih lagu yang membuat Anda bersemangat, dan sesekali tukar dengan lagu-lagu yang membuat Anda bisa bernyanyi bersama karenanya.

 

5. Tetapkan tujuan olahraga yang realistis

Secara perlahan-lahan, Anda mulai mengerti ritme olahraga dan mengetahui batasan latihan Anda. Tak perlu terlalu terburu-buru dan melakukan latihan dengan kecepatan penuh. Lakukan latihan yang masuk akal untuk tubuh Anda dan jadwalkan secara rutin minimal dua kali seminggu.

Saat Anda merasa lebih nyaman, mulailah melakukan latihan lebih banyak. Untuk memonitor kinerja Anda, catat waktu dan hasil setiap latihan yang dilakukan. Tantang diri Anda untuk selalu memecahkan rekor lebih tinggi dari sebelumnya.

 

6. Cari teman latihan

Cara yang mudah dan gratis untuk tetap berkomitmen pada latihan di rumah adalah menemukan teman latihan untuk berolahraga bersama. Aplikasi Tone It Up memiliki fitur "share-challenge" atau tantangan-berbagi yang memungkinkan Anda mengirim tantangan berolahraga kepada teman. Bisa saja suatu saat keluarga Anda terilhami untuk melakukan hal yang sama lantaran kebiasaan olahraga yang Anda lakukan. Menarik bukan?

Jika Anda sudah menjalankan tips di atas, ada trik sederhana melakukan latihan di rumah.
 

  • Untuk pemanasan: Jalan naik turun tangga selama lima menit.
  • Lakukan gerakan plank (gerakan bersandar pada lutut, lengan atau tangan) selama 20-60 detik
  • Push-up sebanyak 10-15 kali pengulangan
  • Squats selama 10-15 kali pengulangan
  • Beristirahatlah selama 30-40 detik setiap set latihan. Jumlah set yang Anda lakukan akan tergantung pada tingkat kebugaran Anda saat ini.
  • Pendinginan dilakukan dengan berjalan di tempat dan regangkan otot secara perlahan
  • Terakhir, jika Anda berhasil rutin berolahraga di rumah, Anda akan menghemat ratusan ribu rupiah per bulannya. Uang ini bisa dialokasikan untuk membeli asuransi kesehatan .