Lompat ke konten utama
Kesehatan Finansial

Prinsip Pareto, Cara Awal Membangun Kebiasaan Berhemat

03/2023
person folding laundry

Menyimpan uang tidak harus berarti menghapus semua kesenangan hidup dan memutuskan untuk hidup layaknya seorang biksu. Bagaimanapun, berhemat adalah soal membangun gaya hidup yang Anda inginkan.

Jelas, tidak ada satu tip pun yang akan menghemat jutaan rupiah. Melainkan kombinasi tips yang membantu menghemat uang, sehingga Anda dapat berinvestasi kembali untuk mengembangkan bisnis secepat mungkin.

Pola pikir yang Anda butuhkan adalah aturan 80/20. Jika Anda tidak tahu aturan ini atau dikenal sebagai Prinsip Pareto, ini adalah prinsip dimana 80% dari hasil berasal dari 20% aksi Anda.

Coba lihat kwitansi belanjaan terbaru Anda sekarang. Anda akan sadar bahwa sekitar 80% dari total tagihan hanya berasal dari 20% barang yang Anda beli. Pada skala yang lebih besar, Anda mungkin akan menemukan bahwa 80% dari anggaran Anda digunakan untuk hal-hal yang sama berulang-ulang.

Sedangkan 20% dari apa yang Anda belanjakan digunakan untuk pembelian sesekali saja, misalnya secangkir latte dan avocado frappe. Intinya, kunci untuk menghemat uang bukan dengan berfokus pada 20% melainkan 80%.

Lihatlah hal-hal yang menghabiskan 80% dari anggaran Anda, atau pengeluaran yang sama yang Anda kunjungi berulang kali. Setelah itu, lihat apakah ada biaya yang bisa dipotong terlebih dahulu. Bisakah Anda mendapatkan sesuatu yang lebih murah? Mengapa Anda terus membeli kembali barang-barang yang sama?

Paksa diri Anda untuk melihat gambaran yang lebih besar untuk berhemat, seperti yang tertuang dalam tips berikut:

 

Sesuaikan gaya hidup Anda

Pernahkah Anda melihat berapa banyak pakaian yang Anda miliki di lemari Anda? Jangan malu untuk mengakuinya. Mungkin semua pakaian Anda sudah tidak cukup berada di lemari Anda itu. Sehingga, kadang, ketika Anda membukanya, satu per satu pakaian malah terjatuh. Oops!

Melihat isi lemari bisa menjadi langkah awal untuk memulai Prinsip Pareto. Ketika Anda mencoba memutuskan baju apa yang akan dipakai untuk ke kantor, Anda pasti akan pusing memilih dari begitu banyak pilihan kemeja kerja.

Padahal, 80% dari waktu Anda di kantor bisa tercukupi dari 20% kemeja yang Anda miliki untuk dikenakan. Meskipun ini mungkin tidak terkait langsung dengan keuangan pribadi, ini menunjukkan bahwa Anda menghabiskan banyak uang untuk banyak hal yang bahkan tidak Anda gunakan.

 

Berapa Banyak Saluran Televisi yang Anda Tonton?

Berapa banyak saluran televisi yang Anda miliki dari langganan TV kabel Anda? Orang Indonesia memang gemar menonton banyak TV. Namun, berapa banyak saluran TV yang mereka tonton sebenarnya?

Prinsip Pareto berlaku dalam pola menonton televisi kita. Kami berani bertaruh bahwa kebanyakan dari kita memiliki beberapa saluran televisi favorit yang kita tonton secara konsisten, benar bukan?

Bahkan, sebagian besar televisi saat ini memiliki tombol khusus di remot untuk membantu kami mengidentifikasi, mengingat, dan dengan mudah kembali ke saluran televisi favorit.

Jika harus ditebak, kebanyakan dari kita memiliki sekitar 10 atau bahkan mungkin 20 saluran televisi favorit. Tetapi, jika kita memiliki hampir 200 saluran untuk dipilih, Anda bahkan tidak menghabiskan 80% dari waktu Anda menonton untuk melihat 20% saluran yang tersedia.

Pertanyaan selanjutnya, apakah Anda bisa bertahan dengan paket kabel yang lebih kecil -dan murah- dimana Anda masih bisa terus menonton saluran yang sama selama seminggu? 

 

Apa yang ada di lemari es dan dapur Anda?

Banyak orang yang terus-menerus membuang makanan karena membusuk di lemari es. Mereka tidak bermaksud melakukannya, tetapi mereka sepertinya membiarkan banyak buah, sayuran, dan daging kedaluwarsa sebelum itu berhasil dikonsumsi. Nah, ini juga termasuk dalam Prinsip Pareto.

Anda mungkin membeli begitu banyak jenis makanan saat berbelanja di supermarket. Anda menampung banyak pilihan makanan untuk dikonsumsi. Namun, karena pekerjaan Anda dihabiskan di luar rumah, yang terjadi makanan-makanan itu tidak lagi tersentuh.

Cukup untuk mengatakan bahwa Anda bisa hanya mengonsumsi 20% dari makanan yang Anda beli. Apalagi, kita semua memiliki makanan favorit yang kita sukai. Artinya, baik Anda maupun siapapun, akan cenderung makan itu lebih sering. Sedangkan barang-barang lain Anda beli secara spontan saat Anda berjalan menyusuri lorong supermarket.

Jika Anda benar-benar menyadari Prinsip Pareto dalam pengeluaran dan kebiasaan konsumsi, Anda akan terus menghabiskan uang untuk hal-hal yang jarang Anda gunakan.

 

Berapa Banyak Mainan yang Anda Miliki?

Pernahkah Anda memperhatikan berapa banyak mainan yang dimiliki anak-anak Anda? Atau jika Anda tidak tahu, kira-kira seringkah Anda melihat berapa banyak mainan anak-anak yang berantakan di lantai kamar mereka?

Anda dan pasangan terus mengeluh tentang betapa berantakannya kamar anak Anda setiap hari. Dan, ketika Anda mencoba berpikir tentang apa yang terjadi, terbesit kembali Prinsip Pareto. Ada banyak mainan yang tersebar di lantai, tetapi tentu saja, hanya ada beberapa mainan favorit yang mereka mainkan setiap hari.

Coba hitung berapa banyak uang yang Anda habiskan hanya untuk mainan yang anak-anak Anda tidak mainkan. Banyak dari mainan dimainkan saat momen ulang tahun atau kado Tahun Baru. Tetapi, ketikan mainan baru datang, mainan-mainan lama akan cepat terlempar ke pinggir jalan.

Film Pixar, Toy Story, telah menunjukkan bahwa sangat sedikit mainan baru yang dapat bersaing dengan mainan yang paling anak-anak cintai, seperti tokoh utama dalam film tersebut, Woody. Ini sekali lagi menunjukkan bahwa Prinsip Pareto terjadi di sepanjang hidup kita.

Prinsip Pareto adalah pengingat bahwa kita pasti akan membuang-buang uang. Baik itu kaos di lemari atau mainan di kotak mainan anak-anak, Anda tentunya tidak mau untuk menghabiskan uang yang diraih secara susah payah dengan begitu saja.

Ketimbang uang Anda dihabiskan untuk hal-hal yang sebenarnya Anda tidak sering gunakan, lebih baik dialokasikan untuk memberi perlindungan Anda dan keluarga, yaitu produksi asuransi

Ini adalah sebuah perlindungan kesehatan yang menawarkan kemudahan bagi Anda dan keluarga yang dapat melindungi hingga 5 orang tertanggung — atau lima anggota keluarga inti, yakni kepala keluarga, pasangan dan tiga orang anak — di dalam satu polis dengan satu premi.