Lompat ke konten utama
Kesehatan Fisik

5 Jenis Makanan Sehat Yang Harus Dikonsumsi Saat Pensiun

03/2023
a balanced meal

Seiring bertambahnya usia, peran nutrisi menjadi semakin penting. Dengan melakukan diet sehat dan mengkonsumsi nutrisi yang tepat, ini dapat membantu Anda meningkatkan kondisi mental sekaligus memiliki tingkat energi yang lebih tinggi. Alhasil, Anda dapat melakukan semua yang ingin dilakukan di masa pensiun.

Selain itu, diet sehat juga berfungsi untuk memberikan waktu pemulihan yang lebih cepat ketika sakit menyerang. Terlebih, diet sehat dapat membuat Anda lebih mandiri dimana Anda dapat memiliki waktu yang lebih lama untuk bisa hidup sendiri.

Pun dengan bertambahnya usia, kebutuhan energi juga akan berkurang. Artinya, kita membutuhkan lebih sedikit kalori, namun masih tetap membutuhkan jumlah nutrisi yang sama.

Informasi mengenai nutrisi yang baik bagi para pensiunan -yang rata-rata berusia di atas 50 tahun- mudah dicari. Akan tetapi, mengkonsumsi makan sehat secara rutin menjadi hal yang sulit diterapkan. Apalagi, jika masa muda mereka sudah jarang terpapar makanan sehat.

Karena itu, tidak ada salahnya sedari dini mempelajari dasar-dasar tentang menerapkan diet seimbang dan bergizi. Kemudian, tugas selanjutnya adalah melihat pilihan makanan sehat saat ini dan melihat apa yang perlu dilakukan untuk membuat diet Anda sehat dan bergizi.

 

Berikut daftar makanan sehat penuh nutrisi yang bisa menjadi pilihan makan Anda ketika pensiun:

 

1. Sayur dan buah

Tingkatkan asupan buah dan sayuran Anda dengan setidaknya memiliki satu jenis sayuran di setiap makanan dan satu potong buah sebagai makanan pencuci mulut. Kebiasaan ini akan membantu Anda memenuhi jumlah sayuran dan buah yang Anda butuhkan setiap hari. Jangan lupa untuk mencoba berbagai warna, rasa, dan tekstur karena ini akan membantu melengkapi semua vitamin dan mineral yang ditawarkan oleh jenis makanan sehat alami ini.

 

2. Biji-bijian

Optimalkan nutrisi dari berbagai jenis produk biji-bijian dengan seperti barley, quinoa, wild rice, oatmeal, roti gandum dan pasta gandum. Makanan sehat kaya serat ini bisa membantu Anda untuk tetap terasa kenyang sehingga mencegah Anda makan berlebihan. Dalam memilih produk biji-bijian, cari yang menawarkan kandungan rendah lemak, gula, dan garam.

 

3. Daging rendah lemak

Pilih daging tanpa lemak atau lean meat sebagai pilihan daging Anda. Lean meat pada dasarnya terdiri dari bagian tubuh hewan tertentu yang memang minim lemak atau bagian daging yang lemaknya sudah disingkirkan.

Sebenarnya, Anda tidak perlu makan banyak makanan sehat ini untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Sering-seringlah mengkonsumsi alternatif daging, seperti kacang-kacangan, tahu, atau ikan setidaknya dua kali seminggu.

 

4. Suplemen B12

Dunia medis menyarankan orang dewasa berusia di atas 50 tahun untuk mengonsumsi makanan sehat yang diperkaya dengan vitamin B12 atau suplemen yang mengandung vitamin B12.

Vitamin B12 hanya ditemukan dalam makanan hewani seperti telur, susu, daging, makanan laut dan unggas serta beberapa makanan sehat seperti susu kedelai.

 

5. Susu

Susu mengandung nutrisi penting yang baik untuk tulang Anda. Minumlah satu hingga dua gelas susu per hari atau susu kedelai demi memberi Anda nutrisi yang dibutuhkan. Sesekali, pilih produk olahan susu rendah lemak seperti keju atau yogurt. Dengan rasa yang enak, dua alternatif susu tersebut memberi Anda nutrisi dan kalori lebih sedikit.

Ada berbagai jenis lemak dalam makanan sehat yang kita makan termasuk lemak jenuh, lemak tak jenuh dan trans. Dengan membatasi jumlah lemak dan memilih jenis lemak yang tepat dapat membantu menurunkan risiko Anda terkena penyakit degeneratif mematikan.

 

Tingkatkan konsumsi lemak omega-3 dari makanan sehat seperti ikan berlemak, kacang walnut dan flax seeds atau biji rami. Tiga jenis makanan sehat ini sangat penting untuk kesehatan jantung. Penting juga untuk mengonsumsi lemak sehat dari tanaman seperti zaitun, serta kurangi jumlah lemak hewani seperti daging ayam, kambing, dan margarin.

Kesehatan yang prima di usia pensiun juga mesti diimbangi dengan rasa aman akan risiko terburuk yang akan terjadi di kemudian hari. Suatu hal yang lazim apabila memasuki usia 50 tahun, manusia sudah rentan terhadap penyakit, yang disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat di saat muda.