Lompat ke konten utama
Kesehatan Finansial

Agar Tidak Ditolak, Ikuti Langkah-langkah Mengajukan Klaim Asuransi Berikut

03/2023
female holding mug laptop

Buat apa punya asuransi kalau proses klaimnya berbelit-belit? 

Asuransi yang tadinya bertujuan sebagai pelindung saat jatuh sakit atau terjadi kerugian, malah menjadi masalah karena proses klaim yang rumit. Wah, jangan sampai hal ini terjadi pada Anda ya.

Kekhawatiran akan proses klaim yang rumit memang masih menjadi salah satu penyebab seseorang enggan berasuransi. Padahal sebenarnya, banyak perusahaan asuransi saat ini memberlakukan proses pengurusan klaim yang lebih praktis dan lebih mudah. Jika Anda termasuk pemegang polis yang belum pernah mengajukan klaim, tidak ada salahnya Anda menyimak baik-baik langkah-langkah pengajuan klaim yang tertera di polis. Jika disederhanakan, berikut langkah-langkah pengajuan klaim asuransi yang bisa Anda tempuh:

 

1. Memahami isi polis dan proses pengajuan klaim

Ada baiknya langkah ini sudah Anda lakukan jauh sebelum risiko terjadi. Jadi begitu Anda menghadapi risiko, Anda bisa lebih cepat memutuskan, apakah risiko tersebut termasuk dalam pertanggungan yang Anda miliki atau tidak. Setelah itu, cermati pula isi polis untuk mengetahui manfaat apa yang bisa Anda dapatkan.

 

2. Menghubungi agen asuransi atau call center yang disediakan perusahaan asuransi.

Langkah yang terbilang mudah ini kerap terlupakan. Maklumlah, banyak orang akan merasa panik saat menghadapi terjadinya risiko, misal jatuh sakit atau perlu operasi. Padahal, dengan menghubungi agen penjual atau memanfaatkan layanan call center perusahaan asuransi, Anda sebagai pemegang polis bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan sehubungan dengan proses klaim.

Informasi penting yang bisa Anda dapatkan misalnya seputar jangka waktu pengajuan klaim, syarat dokumen apa saja yang mesti Anda lengkapi, serta waktu yang dibutuhkan perusahaan asuransi untuk memproses klaim Anda. Anda tentu juga bisa mendapatkan informasi tentang apa saja dokumen yang perlu diserahkan.

 

3. Mengisi formulir klaim

Setiap perusahaan asuransi tentu menyediakan formulir yang harus diisi oleh pemegang polis yang ingin mengajukan klaim. Isilah formulir tersebut dengan keterangan yang sesungguhnya. Agar proses pengurusan klaim Anda bisa berjalan lancar, jangan memberikan keterangan yang tidak sesuai dengan kenyataan. Karena perusahaan asuransi akan mengecek setiap keterangan yang Anda berikan. Oh ya, jangan lupa juga untuk menandatangani setiap formulir yang sudah Anda isi. Pastikan agar Anda tidak menandatangani formulir yang kosong.

 

4. Kumpulkan seluruh dokumen pendukung

Untuk mengurus klaim, dokumen yang perlu Anda serahkan bukan hanya formulir, tetapi juga dokumen-dokumen pendukung. Apa saja dokumen pendukung yang perlu diserahkan? Umumnya hal ini tergantung jenis asuransi yang Anda klaim.

Untuk mengurus klaim asuransi kesehatan misalnya, dokumen yang lazim diminta oleh penyedia pertanggungan adalah kartu identitas pemegang polis, fotokopi polis asuransi, bukti tagihan rumah sakit, serta resume medis atau riwayat pengobatan yang dilakukan oleh fasilitas kesehatan. Sementara untuk asuransi kerugian, dokumen-dokumen yang diminta ketika Anda mengajukan klaim kecelakaan mobil misalnya kartu identitas pemegang polis, polis asuransi, foto mobil setelah kecelakaan, bukti laporan kepolisian untuk kerusakan berat atau kehilangan, dan lain sebagainya.

Agar lebih jelas, Anda bisa mengontak call center atau agen asuransi mengenai hal ini. Jangan lupa untuk membuat rangkap dari tiap dokumen tersebut untuk berjaga-jaga.

 

5. Menyerahkan formulir dan dokumen ke perusahaan asuransi

Setelah mengisi lengkap seluruh formulir dan mengumpulkan seluruh dokumen pendukung, saatnya Anda menyerahkannya seluruh berkas klaim tersebut ke perusahaan asuransi. Anda bisa menyerahkan dokumen klaim ini dalam bentuk hardcopy. Selain itu, saat ini ada banyak perusahaan asuransi yang menawarkan kemudahan proses pengajuan klaim dengan cara online.

Jika perusahaan asuransi Anda menawarkan pengajuan e-claim, Anda bisa memanfaatkannya. Karena pengajuan secara digital ini akan membantu di saat Anda menghadapi risiko. Misalnya, ketika Anda atau keluarga jatuh sakit dan dirawat di rumah sakit, mengajukan klaim secara online tentu akan membantu Anda untuk berkonsentrasi pada proses pengobatan di rumah sakit. Di saat seperti ini, Anda tentu tidak memiliki banyak waktu untuk bepergian bolak-balik mengurus klaim.

Jadi, tunggu apa lagi? Dengan memiliki asuransi yuk mulai persiapkan pengurusan klaim asuransi untuk Anda dan keluarga.