Penyakit dermatitis atau yang lebih umum disebut sebagai eksim (eczema dalam bahasa Inggris) umumnya dijumpai pada sebagian besar bayi dan anak dengan usia di bawah lima tahun. Sebagian diantaranya bahkan muncul pada saat bayi belum genap berusia satu tahun.
Dermatitis pada bayi dapat dikategorikan menjadi dua jenis: dermatitis atopik dan dermatitis kontak. Dermatitis atopik umumnya tidak memiliki penyebab yang jelas dan diturunkan secara genetik, sedangkan dermatitis kontak disebabkan karena kulit bayi berinteraksi dengan zat alergen tertentu.
Dermatitis tidak memiliki obat, namun kondisi ruam dan gatal dapat menghilang setelah beberapa bulan atau tahun bila Anda mengatasinya dengan tepat. Berikut ini merupakan beberapa cara yang telah dirangkum khusus untuk mengatasi dermatitis pada bayi.
Bila bayi dan anak Anda menderita dermatitis kontak, maka kemungkinan besar terdapat zat tertentu yang bertindak sebagai alergen penyebab gatal pada kulit bayi. Berikut ini merupakan beberapa penyebab gatal umum pada bayi dan anak:
Jika Anda sulit mengenali zat yang berpotensi menjadi alergen pada anak, maka Anda dapat membawanya kepada dokter untuk dilakukan tes alergi. Salah satu jenis tes yang umum dilakukan adalah tes patch, di mana suatu patch kecil dengan zat tertentu akan ditempatkan pada kulit anak selama 48 jam. Bila terjadi gatal dan kemerahan, maka zat tersebut merupakan alergen bagi anak Anda.
Salah satu cara untuk mengurangi kemungkinan timbulnya gatal pada bayi adalah dengan rajin menggunakan pelembab pada kulitnya. Pelembab dapat berbentuk krim atau salep. Penggunaannya harus dilakukan secara teratur, baik pada saat timbul gatal maupun tidak. Pastikan agar Anda selalu membawa pelembab saat bepergian bersama bayi dan anak.
Berendam harian merupakan salah satu cara membiarkan kulit bayi lebih lembab dalam jangka waktu yang lebih lama. Selesai berendam, pastikan Anda membilas bayi dan anak dengan bersih untuk menghilangkan sisa-sisa sabun dan busa yang masih menempel. Jangan lupa menggunakan pelembab.
Pakaian merupakan salah satu alergen yang paling umum pada bayi dan anak. Selama Anda belum yakin terhadap apa yang menjadi alergen, Anda dapat menggunakan pakaian berbahan katun. Hindari bahan wol atau kulit binatang lain pada bayi dan anak.
Demikianlah beberapa cara mengatasi dermatitis pada bayi yang dapat Anda terapkan. Bila gatal yang terjadi sangat sulit ditahan dan menyebabkan infeksi, Anda wajib berkonsultasi dengan dokter anak untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Oh ya! Jangan lupa gunakan produk asuransi untuk menambah jaminan perlindungan bagi kesehatan tubuh Anda maupun keluarga.