Dalam sekejap, Anda memiliki apa yang Anda inginkan. Geser kartu kredit dan...Voilà! Apapun yang Anda inginkan, selama memiliki kredit, semua itu dapat menjadi milik Anda seketika.
Liburan ke Thailand? Gadget terbaru? Fine dining mewah di rooftop ternama? Selama limit kartu kredit Anda cukup besar, Anda bisa melakukannya. Di era modern, kredit sudah menjadi bagian dari ekonomi kita. Tetapi itu tidak harus menjadi bagian dari hidup seseorang. Kita dapat mencintai hidup tanpa kartu kredit. Anda bisa saja suka berbelanja dan menghabiskan uang, tapi Anda juga bisa membenci kartu kredit!
Kini, orang mengeluarkan uang terlalu banyak karena perusahaan kartu kredit membuat utang menjadi sangat mudah. Anda akhirnya menghabiskan lebih banyak uang daripada yang diinginkan ketika tagihan datang pada akhir bulan.
Hidup ibarat melihat kaca di spion. Ketika gaji Anda masuk, Anda hidup di masa lalu dan membayar untuk hal-hal yang sudah Anda lakukan, film yang sudah Anda tonton, dan makanan yang sudah Anda makan. Hey, itu bukan cara hidup! Lantas, bagaimana Anda bisa hidup tanpa kartu kredit?
Titik awal untuk mengubah kebiasaan Anda menggunakan kartu kredit adalah dengan lebih sering menggunakan kartu debit. Sama halnya dengan kebanyakan kartu kredit, kartu debit sebagian besar merupakan jaringan debit Visa atau MasterCard yang dapat digunakan dimana saja. Biaya tentu akan langsung dikurangi dari rekening tabungan Anda.
Uniknya, menurut Brian Wansink, ilmuwan dari Universitas Cornell dan juga penulis buku "Slim By Design," mengatakan bahwa Anda dapat menurunkan berat badan tanpa benar-benar berdiet. Salah satunya adalah membayar dengan uang tunai.
Orang-orang yang bertahan dengan uang tunai akan membeli lebih sedikit makanan atau camilan di tempat kerja, khususnya mereka yang saban harinya dikelilingi oleh pilihan restoran dan kedai kopi. Biasanya, mereka akan menyerah pada godaan dan akhirnya memilih untuk makan makanan yang tidak sehat dengan menggesek kartu kredit.
Hidup tanpa kartu kredit bukan berarti Anda anti teknologi atau anti modernitas. Tetapi, ketahuilah, membayar sesuatu menggunakan uang tunai membuat Anda menyadari bahwa Anda benar-benar sedang mengeluarkan uang.
Bahkan jika Anda menggunakan aplikasi untuk melacak semua pembelian Anda, aplikasi itu tidak mengubah fakta bahwa menggesek kartu adalah hal yang mudah. Pasalnya, setiap pembelian yang tidak direncanakan terasa seperti bukan masalah besar ketika Anda menggesek kartu kredit.
Jika Anda serius untuk tidak menggunakan kartu kredit lagi, cobalah untuk menyimpan semua kartu-kartu itu dari mata Anda, setidaknya ketika Anda ingin melakukan pembelian secara langsung. Beberapa orang yang memiliki kartu kredit akan menaruh kartunya di rumah ketika mereka bepergian.
Taruh uang di dompet Anda sesuai dengan pengeluaran Anda per Minggu. Dengan begitu, Anda akan terbiasa untuk melihat seberapa besar uang yang benar-benar Anda habiskan dari dompet Anda. Pada akhir minggu, Anda akan menyadari apakah masih ada tersisa atau tidak sama sekali.
Memang, penggunaan kartu kredit memudahkan Anda untuk melakukan belanja online, apalagi saat Anda tengah memburu deal atau flash sale. Namun, Anda toh masih bisa melakukannya dengan kartu debit.
Karena itu, ketika belanja online menggunakan kartu, sebaiknya gunakan rekening bank terpisah yang saldonya hanya diisi saat diperlukan. Anda juga dapat menambahkan dana darurat ke akun tersebut, sehingga Anda masih memiliki cadangan uang yang diinginkan ketika Anda benar-benar membutuhkannya. Alhasil, Anda akan terhindar menggunakan kartu kredit.
Memiliki kartu dengan rekening bank terpisah akan membantu mengurangi masalah keamanan yang mungkin terjadi saat Anda bertransaksi online. Setidaknya, Anda membatasi pelaku kejahatan siber mengakses semua uang yang Anda miliki.
Selain itu, Anda akan tetap bertahan pada anggaran Anda karena Anda berusaha untuk tidak memiliki akses ke semua uang. Sebab, Anda hanya memiliki uang yang Anda sisihkan untuk berbelanja menggunakan kartu.
Jika Anda sudah terbiasa untuk berhemat dengan menghindari penggunaan kartu kredit, saatnya Anda berpikir untuk mengalokasikan belanja yang lebih penting, yaitu asuransi.