Lompat ke konten utama
Kesehatan Finansial

Hal Yang Perlu Anda Perhatikan Sebelum Menaikkan Limit Kartu Kredit

03/2023
online shopping illustration

Kartu kredit tidak lagi bisa dibilang sebagai simbol status. Dahulu, memang hanya segelintir orang yang bisa menyisipkan kartu terbitan bank ini di dompetnya. Namun di masa kini, kartu kredit ditawarkan kepada siapa saja. Anda bisa dengan mudah melihat tenaga pemasar kartu kredit yang menawarkan produknya di mana-mana, seperti di mal dan di pameran. Bahkan, Anda bisa mengajukan meningkatkan limit kartu kredit.

Namun dari masa ke masa, manfaat yang ditawarkan kartu kredit tidaklah berbeda. Selain memiliki fungsi sebagai alat pembayaran, kartu kredit juga bisa dimanfaatkan sebagai sumber pendanaan. Lalu, ada dua jenis nilai pembatas atau pagu yang dimiliki tiap kartu kredit. Pertama, yang disebut limit kartu kredit. Ini adalah angka maksimal yang bisa dimanfaatkan oleh pemegang kartu kredit untuk keseluruhan transaksinya. Mulai belanja, belanja dengan cicilan, ataupun tarik tunai. Kedua, biasa disebut limit tarik tunai. Nilai ini biasanya sekian persen daripada limit keseluruhan. Ambil contoh, limit kartu kredit adalah Rp50 juta, maka batas tarik tunai kemungkinan berkisar Rp20 juta hingga Rp30 juta.

 

Kapan saat yang tepat meningkatkan limit kartu kredit?

Tentu, tiap debitur punya selera masing-masing dalam memanfaatkan kartu kreditnya. Ada yang lebih suka memanfaatkan kartu kredit sebagai alat pembayaran untuk berbagai transaksinya, mulai belanja sehari-hari, membayar tagihan, hingga belanja barang elektronik atau belanja di e-commerce. Ada juga yang lebih suka memanfaatkan kartu kredit sebagai sumber pinjaman di saat terdesak. Pinjaman dari kartu kredit, misalnya, dimanfaatkan saat ada anggota keluarga yang jatuh sakit.

Namun yang perlu diingat, apapun manfaat kartu kredit di mata Anda, pemanfaatannya dibatasi oleh nilai pagu. Jika seluruh transaksi yang Anda lakukan nilainya sudah menyentuh limit, maka kartu kredit itu tidak bisa lagi dipergunakan.

Jika demikian, bisakah kita meningkatkan limit kartu kredit? Jawabnya bisa saja. Anda bisa saja mengajukan permohonan penambahan limit ke bank yang menerbitkan. Permohonan Anda berpeluang untuk mendapat persetujuan dari bank, asalkan Anda memiliki jejak rekam yang baik sebagai debitur. Ini artinya, Anda tidak pernah terlambat membayar tagihan selama menjadi debitur kartu kredit.

 

Namun sebelum terburu meminta penambahan limit, ada baiknya Anda mempertimbangkan hal-hal berikut:

  1. Seberapa lama Anda menggunakan kartu kredit? Jika Anda baru memegang kartu kredit dalam periode bulanan, sebaiknya Anda terima saja limit yang diberikan oleh bank. Anggap saja limit yang diberikan bank, yang mungkin tidak terlalu tinggi sebagai batasan agar Anda bisa “belajar” menjadi nasabah kartu kredit.

  2. Perhatikan tujuan Anda Dalam beberapa hal, kartu kredit memang dijadikan alat pembayaran utama demi mengejar point reward perjalanan, atau kadang disebut mileage. Jika Anda pemburu mileage yang serius, tak ada salahnya meningkatkan limit kartu kredit sesuai dengan batas maksimal transaksi yang biasanya Anda keluarkan setiap bulan. Jadi, Anda bisa mengoptimalkan perolehan mileage, yang selanjutnya bisa Anda pakai untuk membeli tiket pesawat secara murah atau gratis.

  3. Perhatikan siapa pengguna kartu kredit Anda ingin meningkatkan limit kartu kredit tambahan? Jika ya, pertimbangkan terlebih dulu siapa yang memegang kartu kredit tambahan itu. Jika kartu kredit itu untuk pasangan, Anda bisa menyesuaikan sesuai dengan kebutuhan finansial pasangan Anda. Namun jika kartu kredit tambahan itu untuk anak, ada baiknya Anda memberi limit yang minimal. Pembatasan limit ini penting untuk mendidik anak Anda dalam menghargai uang, hingga tidak boros.

  4. Perhatikan kemampuan Anda melakukan pelunasan. Ini yang paling penting Anda lakukan sebelum meningkatkan limit kartu kredit: ukurlah kemampuan finansial Anda dalam melakukan pelunasan. Dalam mengevaluasi kemampuan sendiri, Anda harus jujur agar fasilitas yang ditawarkan kartu kredit tidak membuat Anda malah terbelit utang.

 

Beberapa pertimbangan bank sebelum menaikkan limit kartu kredit Anda

Nah, Anda sudah yakin bahwa meningkatkan limit kartu kredit adalah pilihan yang tepat? Jika ya, perlu Anda ingat, bank yang menerbitkan kartu kredit juga memiliki pertimbangan sebelum mengabulkan permintaan kenaikan limit. Apa saja faktor yang dilihat oleh bank sebelum menyetujui permohonan kenaikan limit? Simak poin-poin berikut.

 

1. Jejak rekam Anda sebagai debitur

Bank pasti akan menolak permintaan kenaikan limit, jika Anda pernah menunggak pelunasan. Hanya debitur yang tidak pernah menunggak yang memiliki peluang untuk mendapat kenaikan limit. Dan, semakin panjang jejak rekam Anda sebagai debitur yang selalu melakukan pelunasan tepat waktu, semakin besar pula kemungkinan permohonan kenaikan limit Anda mendapat persetujuan.

 

2. Pendapatan Anda

Permohonan Anda untuk menaikkan limit kartu kredit akan berpotensi besar disetujui jika pendapatan Anda saat ini lebih tinggi dibandingkan dengan dulu ketika Anda pertama kali memperoleh kartu kredit dari bank. Dengan meningkatnya pendapatan, berarti kemampuan Anda untuk menanggung pelunasan utang juga membaik. Rasio sederhana yang biasa digunakan bank adalah nilai limit kartu kredit Anda tidak melampaui 30% dari total pendapatan Anda.

 

3. Punya tempat tinggal sendiri

Selain jejak rekam dalam melakukan pelunasan, bank juga biasanya mencermati tempat tinggal Anda. Jika Anda punya tempat tinggal sendiri dan telah lama bertempat tinggal di alamat yang sama, bank akan menilai Anda sebagai debitur dengan risiko yang rendah. Ini berarti, Anda punya peluang untuk meningkatkan limit kartu kredit.

 

Miliki proteksi jiwa sebelum mengajukan utang

Jika Anda memiliki utang, pastikan utang ini tidak menjadi malapetaka bagi keluarga yang ditinggalkan jika Anda menghadapi risiko kematian. Salah satu cara memastikan keluarga tidak akan menanggung utang meski pencari nafkah tutup usia ialah dengan membeli asuransi jiwa. Dengan memiliki asuransi jiwa, Anda tidak perlu khawatir jika terjadi risiko kematian sebelum utang lunas. Sebab, keluarga yang ditinggalkan bisa menggunakan uang pertanggungan (UP) yang ditawarkan oleh asuransi jiwa untuk menutup utang tersebut.

 

Selamat meningkatkan limit kartu kredit. Jangan lupa untuk tetap berhati-hati dalam memanfaatkan uang non tunai tersebut dan pastikan diri Anda terproteksi.