Lompat ke konten utama
Kesehatan Fisik

Meninggalkan Si Kecil Untuk Berlibur Dengan Pasangan, Mungkinkah?

03/2023
couple beach holiday

Hidup berkeluarga dengan anak masih kecil, membuat Anda kadang mungkin merindukan masa-masa berduaan dengan pasangan tercinta. Hadirnya buah hati terkasih, secara tidak langsung membuat waktu berduaan mulai berkurang. Fokus Anda tak lagi tertuju pada pasangan seorang, namun juga kepada si kecil. Barangkali, Anda dan pasangan juga sesekali mengimpikan hari-hari romantis berdua saja.

Berlibur berdua dan mengulang bulan madu bersama pasangan tercinta pun menjadi opsi yang tersedia demi tetap menghangatkan kemesraan. Namun, dengan adanya anak di rumah, apakah mungkin Anda dan pasangan meninggalkan si buah hati sendirian? Apakah Anda dan pasangan cukup tenang untuk berlibur berdua dengan anak yang ditinggal? Apabila pertanyaan-pertanyaan ini masih menghantui Anda dan pasangan, perhatikan beberapa poin berikut tentang liburan berdua dan meninggalkan anak di rumah.

 

Jangan merasa bersalah ketika meninggalkan si kecil untuk menjaga keharmonisan bersama pasangan

Orang tua biasanya merasa bersalah apabila harus meninggalkan si kecil untuk alasan yang dianggap sepele seperti liburan. Pasalnya, alasan ini dianggap terlalu ‘egois’ dan tidak cukup mendesak sehingga orang tua harus ‘tega’ meninggalkan anak mereka di rumah. Padahal, apabila dilakukan dengan benar, tidak ada salahnya meninggalkan si kecil demi bisa memiliki momen romantis berdua.

Sebuah penelitian di tahun 2015 yang diterbitkan oleh US National Library of Medicine menemukan bahwa kualitas hubungan orang tua sangat berpengaruh pada sikap dan perilaku anak. Bagaimana orang tua bersikap satu sama lain, apabila dilihat oleh anak, akan memberikan gambaran bagaimana seharusnya anak tersebut memperlakukan orang lain terutama orang-orang yang dikasihinya. Karena itu, tidak ada salahnya bagi Anda memperbaiki kualitas hubungan dengan mencari waktu berduaan bersama pasangan.

 

Kemandirian anak menjadi faktor yang sangat penting

Seberapa mandirikah anak Anda? Sebagai anak kecil yang masih menggantungkan banyak hal pada orang tuanya, buah hati Anda mungkin kaget ketika tiba-tiba ia harus merasakan beberapa saat di rumah tanpa orang tua. Karena itu, penting bagi Anda dan pasangan melihat kemandirian si kecil untuk menentukan apakah ia sudah bisa ditinggal atau tidak.

 

Pastikan anak Anda berada di tangan yang benar

Ketika anak Anda masih terlalu kecil hidup sendirian selama beberapa saat, Anda harus memastikan telah menitipkannya kepada orang lain yang tepat. Pastikan bahwa orang tersebut adalah orang yang Anda dan pasangan percayai. Pastikan pula anak Anda merasa nyaman dengan mereka. Orang ini bisa saja babysitter profesional atau kerabat serta orang tua Anda sendiri.

 

Pastikan waktu dan lokasi liburan Anda tidak terlalu jauh

Meski bersenang-senang bersama pasangan penting, pastikan juga Anda dan pasangan tetap siaga apabila terjadi sesuatu di rumah. Karena itu, tahanlah keinginan bepergian terlalu jauh dalam jangka waktu lama. Hal ini agar Anda bisa pulang segera apabila dibutuhkan dalam kondisi darurat, terutama yang bersangkutan dengan anak Anda.

 

Siapkan segala kebutuhan di rumah

Orang tua yang bertanggungjawab adalah orang tua yang mempersiapkan anak dan rumah ketika akan ditinggalkan. Kebutuhan di rumah ini tidak hanya kebutuhan primer seperti makanan dan obat-obatan saja. Melainkan, Anda juga harus sudah mempersiapkan kebutuhan bermain anak ketika Anda tinggal liburan. Misal, Anda bisa membuat agenda bermain si kecil bersama orang yang merawat mereka atau Anda bisa membuat permainan tersendiri yang bisa dipakai si kecil sembari menunggu kepulangan orang tuanya.

Dari semua tips di atas, hal yang terpenting adalah memastikan bahwa Anda, pasangan, dan anak sama-sama tetap bisa bersenang-senang dan merasa nyaman. Dengan poin-poin tadi, Anda dan pasangan bisa berduaan tanpa terlalu khawatir tentang si kecil di rumah. Oleh karena itu, pastikan pula proteksi si kecil sudah lengkap!