Lompat ke konten utama
Kesehatan Fisik

Inilah Bahaya Perut Buncit dan Bagaimana Cara Menghindarinya

03/2023
detox diet

Banyak penyebab perut buncit.

Selain karena efek dari obesitas, perut buncit juga disebabkan karena hobi mengkonsumsi makanan yang menganduk lemak jenuh tinggi.

Perut buncit juga mengesalkan karena selain tak indah dipandang, perut buncit juga mengganggu aktivitas seperti saat duduk atau makan. Lapisan lemak ini bisa mengganggu kegiatan Anda ketika duduk atau membungkuk.

Tak hanya persoalan estetika semata, perut buncit juga menyebabkan kenaikan risiko penyakit jantung koroner. Studi The Million Women di inggris dikutip dari www.nytimes.com menjelaskan bahwa semakin besar lingkaran pinggang wanita maka risiko untuk penyakit jantung semakin kuat. Tambahan dua inci lingkar pinggang wanita akan menaikan risiko penyakit jantung sebesar 10 persen.

Bahkan berdasarkan temuan dari 350.000 pria dan wanita di eropa dari The New England Journal of Medicine, ditemukan fakta bahwa memiliki pinggang yang lebih lebar akan menaikan risiko kematian lebih cepat bahkan ketika berat badannya normal.

Ada beberapa pola makan sehat yang harus Anda lakukan agar tak menderita perut buncit. Anda harus menghindari makanan yang memberikan dampak kuat kepada eksistensi perut buncit. Jenis makanan yang menyebabkan perut buncit adalah jenis makanan yang mengandung lemak trans dan lemak jenuh. Lemak trans merupakan hasil sampingan pengolahan minyak dari bentuk cair ke bentuk padat, contohnya adalah margarin.

Lemak trans biasa digunakan dalam industri makanan cepat saji dan makanan ringan karena dapat menambah daya simpan dari makanan. Anda bisa mengecek kembali label pangan yang terdapat pada makanan kemasan yang Anda konsumsi. Selain margarin, shortening pun mengandung lemak trans. Berhati-hatilah jika ada komponen tersebut dalam kemasan makanan.

Anda juga harus berhati-hati dengan lemak jenuh yang terdapat pada minyak, daging, dan olahannya. Lemak jenuh sebaiknya dibatasi, tidak lebih dari 5-6 persen dari kebutuhan kalori total harian Anda.

Jika berlebihan, maka akan meningkatkan jumlah lemak dalam tubuh termasuk menjadikan perut Anda buncit. Daging olahan (seperti sosis, nugget, ham) biasanya cenderung mengandung lemak jenuh yang tinggi. Sebagai alternatif Anda bisa mulai mengkonsumsi seafood seperti ikan dibanding mengkonsumsi daging merah dan daging olahan.

Jenis lemak yang baik bagi tubuh adalah lemak tidak jenuh, banyak terdapat pada minyak zaitun, salmon, dan kacang-kacangan. Makanan cepat saji juga memiliki kadar lemak jenuh yang banyak. Terutama karena kebanyakan mengalami pengolahan dengan cara digoreng atau deep fried.

Susu dapat berkontribusi pada terbentuknya lemak perut. Jenis susu yang mengandung banyak lemak seperti whole milk dapat memicu penumpukan lemak sehingga membuat perut buncit.

Susu kental manis juga bisa menyebabkan perut buncit karena kandungan gulanya yang tinggi. Jika  Anda ingin mengonsumsi susu, pilihlah jenis susu rendah lemak atau tanpa lemak. Anda juga bisa mengganti jenis susu yang Anda minum menjadi susu berbahan dasar kacang-kacangan seperti susu kedelai, susu almond, atau susu kacang mede.  Selain makanan tersebut yang patut Anda perhatikan sebagaimana dikutip dari www.doktersehat.com adalah makanan yang mengandung kadar garam yang tinggi serta yang berlemak.

Kemudian Anda juga harus waspadai minuman bersoda seperti yang ada di gerai fast food. Minuman bersoda sangat efektif dalam membuat perut kita buncit. Sebab, minuman ini kaya akan gas sehingga membuat perut menjadi lebih mengembang dan secara tak sadar membuncit dengan sendirinya. Aneka makanan dan minuman di atas bisa membantu menurunkan berat badan Anda. Jadi semakin berkurangnya lemak maka Anda semakin terhindari untuk memiliki perut buncit.