Bagaimana Cara Generasi Milenial Mengelola Finansial Mereka?

Laporan 2018 Modern Walth Index yang dirilis oleh Schwab menunjukkan bahwa generasi milenial memiliki kebiasaan pengelolaan finansial yang lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya.

Hal ini diungkapkan karena dibuktikan bahwa 31% generasi milenial melakukan pencatatan pada rencana keuangan mereka. Dibandingkan dengan generasi X yang hanya mencapai 20% dan baby boomers 22%, persentase generasi milenial yang melakukan perencanaan keuangan dengan rapi jauh lebih banyak.

Terlepas dari penelitian tersebut, milenial ternyata memiliki tren sendiri dalam perencanaan uang mereka dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Berikut adalah tren kebiasaan pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh para generasi milenial.

Prioritas tabungan

Menurut hasil survey Bank of America pada tahun 2018, prioritas tabungan yang dimiliki oleh mayoritas milenial adalah tabungan untuk kondisi darurat. Sekitar 64% milenial mengatakan bahwa mereka lebih memprioritaskan untuk memiliki simpanan dalam kondisi darurat.

Sementara itu, 49% milenial mengatakan bahwa mereka menabung untuk masa pensiun dan 33% menabung untuk membeli rumah. 

Tren hutang

Menurut penelitian NBC News/GenForward, setidaknya 75% milenial memiliki hutang. Hutang tersebut biasanya hadir dari kartu kredit atau hutang biaya perkuliahan. Hal ini menjadikan 25% milenial mengatakan bahwa mereka pernah mengalami keterlambatan dalam membayar hutang dan terpaksa harus mendahulukan hutang sebelum biaya-biaya penghidupan lainnya.

Tren pengeluaran

Menurut Schwab, generasi milenial lebih memiliki kecenderungan mengeluarkan uang dalam jumlah besar demi mendapatkan pengalaman seperti liburan atau olahraga.

Bagi milenial, pengalaman adalah hal yang paling mereka hargai bahkan apabila hal tersebut akan membuat mereka harus bekerja dalam waktu yang lebih lama lagi.

Selain itu, pengeluaran milenial juga banyak dialokasikan pada lifestyle. Menurut LendEdu pada tahun 2018, 25% dari 1000 milenial menghabiskan lebih banyak uang untuk membeli kopi setiap bulannya daripada menyisihkannya untuk tabungan pensiun. 

Tren pemilihan bank

Generasi milenial bisa jadi adalah generasi yang paling tidak loyal bagi bank. Menurut Kasasa, sebuah bank di Texas, 83% milenial cenderung akan berganti bank langganan demi keuntungan yang lebih baik.

Namun, dibandingkan dengan generasi X dan baby boomers, milenial cenderung memiliki kepercayaan yang lebih besar pada layanan bank dalam mengelola keuangan mereka.

Tren penggunaan asuransi

Sayangnya, menurut Forbes, hanya 10% milenial yang mengatakan bahwa mereka telah menyiapkan asuransi jiwa.

Menurut Brian Madgett, pimpinan New York Life’s, milenial cenderung meletakkan prioritas mereka pada fasilitas sehari-hari dan life style ketimbang mempersiapkan keluarga mereka dengan asuransi kejiwaan.

Padahal, asuransi kejiwaan merupakan hal yang cukup penting bagi milenial yang ingin mempersiapkan keluarga dalam kondisi darurat apa pun. Dengan adanya asuransi kejiwaan terpercaya, milenial bisa melindungi keluarga dalam kondisi apapun.

Generasi milenial yang baik adalah generasi yang mampu menjaga diri dan keluarga, termasuk dalam urusan keuangan.

Meski telah dianggap sebagai generasi yang lebih siap secara keuangan individu, generasi milenial juga perlu mengurangi pengeluaran tersier mereka dan lebih mementingkan kebutuhan jangka panjang seperti asuransi kejiwaan dan kesehatan.