Lompat ke konten utama
Kesehatan Fisik

Suka Bonceng Tiga? Waduh, Ini Resiko Paling Parahnya!

12/2024
apa itu bonceng tiga

Sebagian dari kita, atau mungkin kita sendiri pernah merasakan membonceng atau dibonceng tiga ketika naik motor. Nah, memang pada dasarnya bonceng tiga menjadi kebiasaan yang sering ditemui di jalanan Indonesia, terutama di kalangan anak muda. Berbagai alasan diujarkan ketika para pemuda-pemudi kedapatan polisi saat bonceng tiga. 

Meski terlihat seru dan menyenangkan, aksi ini ternyata menyimpan risiko yang sangat besar yang bisa berujung fatal. Nah, kita akan membahas bahaya bonceng tiga serta pentingnya memiliki asuransi kecelakaan untuk melindungi diri dari risiko tak terduga.


Apa Itu Bonceng Tiga?

Bonceng tiga adalah praktik membawa dua penumpang di satu motor, yang sebenarnya melanggar peraturan lalu lintas di Indonesia. Tidak hanya melanggar aturan, tapi tindakan ini juga sangat berbahaya karena motor tidak didesain untuk membawa beban berlebih.


Alasan Pengendara Nekat Bonceng 3

Banyak alasan yang kerap diujarkan oleh mereka yang kedapatan kena tilang karena bonceng tiga, antara lain:


1. Hemat Biaya Transportasi

Bonceng tiga sering dilakukan untuk menghemat biaya perjalanan, terutama oleh pelajar, mahasiswa, atau pekerja yang ingin berbagi ongkos. Dengan membawa lebih banyak penumpang, mereka bisa menghindari tambahan pengeluaran untuk transportasi lain. Seringkali alasan ini diujarkan oleh para pelajar yang kena tilang akibat kedapatan bonceng tiga.

Baca juga: Ketahui Bahaya Menggunakan Telepon Genggam Saat Berkendara


2. Kurangnya Kesadaran Tentang Bahaya

Sebagian orang tidak menyadari risiko yang mengintai dari tindakan ini. Mereka menganggap bahwa perjalanan dekat atau jalan yang sepi membuat bonceng tiga aman, padahal kecelakaan bisa terjadi kapan saja. Berbagai potensi ancaman kecelakaan tidak hanya dari pengendara bonceng tiga, tetapi juga terdapat pada kondisi jalan yang kurang ideal atau rusak sehingga memperbesar potensi kecelakaan.


3. Kebiasaan atau Budaya di Masyarakat

Di beberapa kota-kota besar, bonceng tiga dianggap hal yang biasa dan bahkan diterima sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Ini menjadi salah satu alasan mengapa kebiasaan ini sulit dihentikan.


4. Keterbatasan Kendaraan

Banyak keluarga atau kelompok teman yang hanya memiliki satu motor. Ketika mereka harus bepergian bersama, bonceng tiga sering dianggap sebagai solusi praktis dibandingkan mencari kendaraan lain.


5. Faktor Tidak Terencana

Terkadang, bonceng tiga terjadi karena alasan darurat atau kebutuhan mendesak. Misalnya, ketika seseorang harus menjemput dua orang sekaligus dan tidak ada transportasi lain yang tersedia.


6. Alasan "Asal Bisa Sampai" 

Sebagian orang lebih mementingkan sampai ke tujuan dengan cepat daripada mempertimbangkan keselamatan. Mereka berpikir bahwa selama tidak ada polisi, bonceng tiga adalah pilihan yang mudah. 

Baca juga: Penting, Jaga Jarak Aman Saat Berkendara!


7. Ingin Seru-Seruan dengan Teman

Bagi anak muda, bonceng tiga sering dianggap sebagai pengalaman seru dan menyenangkan. Mereka tidak memikirkan risiko, tetapi lebih fokus pada momen kebersamaan dengan teman-teman.


Apa Saja Risiko Berkendara Bonceng Tiga?

Banyak yang menyepelekan risiko bonceng 3, padahal kalau dilihat dari beberapa kasus kecelakaan di jalan raya, tindakan ini punya potensi yang merugikan baik dari sisi keselamatan pengendara dan juga pelanggaran hukum.


Keseimbangan Motor yang Terganggu

Motor didesain untuk menampung dua orang, yaitu pengendara dan satu penumpang. Dengan tiga orang, keseimbangan motor akan terganggu, terutama saat berbelok atau menghadapi jalan bergelombang. Risiko kecelakaan pun meningkat drastis. Terlebih jika keadaan jalan rusak dan tidak ideal, akan semakin meningkatkan potensi kecelakaan.


Risiko Cedera Berat Saat Terjatuh

Dalam kondisi bonceng tiga, ruang gerak setiap penumpang terbatas. Jika terjadi kecelakaan, cedera yang dialami biasanya lebih parah karena minimnya perlindungan. Apalagi jika para bonceng tiga tidak menggunakan helm, maka akan semakin tinggi risiko cedera terutama pada kepala.


Overload pada Kendaraan

Beban berlebih pada motor tidak hanya mempercepat kerusakan komponen kendaraan, seperti ban dan suspensi, tetapi juga meningkatkan risiko rem blong.

Kendaraan bermotor sudah dirancang hanya untuk membawa maksimal 2 orang, yaitu pengemudi dan 1 orang penumpang. Potensi kerusakan seperti suspensi patah tentunya semakin besar jika bonceng tiga yang dapat membahayakan pengemudi dan penumpang.


Penegakan Hukum

Bonceng tiga melanggar aturan lalu lintas yang berlaku di Indonesia. Jika tertangkap, pengendara bisa dikenai tilang dan denda, yang tentu saja merugikan. Tadinya mau hemat, malah keluar biaya tilang yang lebih besar ketimbang ongkos transportasi.


Risiko Tertabrak atau Terpental

Ketika motor yang overload terlibat kecelakaan, risiko penumpang terpental dari motor sangat besar. Hal ini bisa menyebabkan luka serius atau bahkan kehilangan nyawa.


Kenapa Asuransi Kecelakaan Itu Penting?

Kebiasaan berkendara seperti bonceng tiga memperbesar risiko kecelakaan. Dengan memiliki asuransi kecelakaan, setidaknya Anda memiliki perlindungan finansial jika risiko buruk terjadi. Beberapa manfaat memiliki asuransi kecelakaan, antara lain:

  • Biaya Pengobatan Ditanggung: Cedera akibat kecelakaan bisa membutuhkan biaya besar. Asuransi akan menanggung biaya perawatan medis.

  • Santunan untuk Risiko Fatal: Jika terjadi risiko terburuk, asuransi memberikan santunan kepada keluarga korban.

  • Rasa Aman dan Tenang: Dengan asuransi, kamu bisa lebih tenang berkendara karena terlindungi dari risiko tak terduga. Namun perlu diingat, rasa aman dan tenang hanya hadir ketika Anda mematuhi aturan lalu-lintas dalam berkendara.


Apa Cara Berkendara Aman?

Ikuti panduan ini agar berkendara lebih aman dan bebas pelanggaran lalu lintas:

  • Ikuti Aturan Lalu Lintas: Selalu patuhi aturan dengan membawa maksimal satu penumpang di motor. Jangan pernah membawa lebih dari satu penumpang menggunakan motor. Risikonya lebih besar ketimbang manfaatnya. 

  • Gunakan Kendaraan yang Tepat: Jika memang harus membawa banyak orang, pilih kendaraan seperti mobil atau angkutan umum.

  • Pastikan Kendaraan dalam Kondisi Baik: Sebelum berkendara, cek kondisi ban, rem, dan mesin motor.

  • Pakai Helm Standar SNI: Pastikan pengendara dan penumpang memakai helm standar SNI untuk melindungi kepala dari cedera. Helm standar SNI tentunya dirancang untuk melindungi dan meminimalisir cedera jika terjadi kecelakaan.

Baca juga: 8 Tips Menghindari Kecelakaan Saat Hujan


Jangan Abaikan Keselamatan, Jadilah Pengendara yang Bijak

Bagi pengendara bijak, tentunya keselamatan adalah prioritas utama saat berkendara. Kebiasaan seperti bonceng tiga tidak hanya berisiko bagi pengendara, tetapi juga membahayakan pengguna jalan lainnya. Pastikan untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas dan melindungi diri dengan asuransi kecelakaan EaziGuard dari Chubb Life Indonesia.

Jangan sampai kesenangan sesaat membawa bencana bagi diri sendiri dan orang lain. Diri Anda #SepentingItu sehingga tidak layak mengalami kecelakaan akibat bonceng tiga. Dengan memahami risiko bonceng tiga dan pentingnya asuransi kecelakaan, kita dapat lebih bijak dalam berkendara.

 

 

related product