Lompat ke konten utama
Kesehatan Finansial

Tak Perlu Utang Untuk Bayar Uang Sekolah, Yuk Mulai Siapkan Dana Pendidikan

03/2023
girl learning alphabets and numbers

Setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk buah hatinya, termasuk juga dalam hal pendidikan. Semua orang tua ingin menyekolahkan putra-putrinya ke sekolah yang bagus, yang memiliki fasilitas lengkap, guru berkualitas agar mendapat pendidikan yang bermutu tinggi.

Namun ada harga ada rupa. Sekolah bagus juga membutuhkan biaya pendidikan mahal. Bahkan, untuk level pra sekolah, seperti TK pernah ada viral di media sosial tentang biaya masuk TK unggulan yang mencapai puluhan juta rupiah. Itu baru TK, belum ke SD, SMP, SMA hingga kuliah nanti, tentu akan butuh biaya besar.

 

Yuk Mulai Siapkan Dana Pendidikan Anak 

Makanya, dalam ilmu perencanaan keuangan, setiap orang tua disarankankan menyiapkan dana pendidikan sejak anak lahir. Selain mahal, biaya pendidikan selalu meningkat setiap tahun akibat faktor inflasi.

Kalau Anda belum menyiapkan dana pendidikan untuk buah hati, yuk dimulai dari sekarang. Seperti biasanya, tahun ajaran baru akan dimulai pada bulan Juni. Masih ada beberapa bulan untuk menyiapkan dana pendidikan bagi anak agar saat tiba pembayaran, Anda tidak perlu utang kesana kemari atau menggadaikan aset.

Untuk sukses menyiapkan dana pendidikan bagi putra putri Anda, ikuti tips-tips berikut ini

 

1. Survei biaya sekolah

Anda harus mengetahui biaya sekolah sebelum mempersiapkan dana pendidikan. Tujuannya agar uang yang Anda kumpulkan bisa mencukupi kebutuhan dana pendidikan. Jangan sampai, Anda sudah susah-susah mengumpulkan dana pendidikan, tapi saat pembayaran masih kurang banyak.

Untuk mengetahui biaya pendidikan, Anda bisa survei ke sekolah-sekolah yang ingin dituju. Kalau sedang repot, Anda bisa mencari informasi ke rekan kerja dan tetangga, menelpon customer service sekolah tersebut atau bisa juga menelusurinya melalui internet.

Tentunya, yang paling bagus adalah datang ke sekolah langsung karena Anda bisa melihat dan merasakan suasana lingkungan pendidikan di sekolah tersebut. Anda juga bisa bertanya tentang banyak hal, bukan hanya biaya pendaftaran, uang gedung, maupun biaya bulanan, tapi juga prestasi sekolah. Dengan demikian Anda bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan sekolah tersebut.

 

2. Cek kemampuan finansial

Setelah mengetahui nominal dana pendidikan, saatnya bagi Anda melihat ketersediaan dana serta kemampuan finansial ke depan. Anda berhak memberikan pendidikan terbaik kepada anak dengan menyekolahkan di sekolah mahal. Namun jangan sampai biaya pendidikan menguras isi dompet dan pendapatan bulanan.

Para ahli perencanaan keuangan menyarankan, Anda menyisihkan 10% dari penghasilan bulanan secara rutin tiap bulan sebagai dana pendidikan anak. Lalu usahakan memperbesar dana pendidikan dengan mencari penghasilan tambahan. Manfaatkan waktu senggang Anda untuk mendapatkan side job.

 

3. Investasikan dana pendidikan

Anda harus menginvestasikan dana pendidikan secara terpisah dengan dana yang lain seperti dana pensiun atau uang liburan. Tujuannya agar dana tidak tercampur, sehingga jelas alokasi dan penggunaannya.

Jangan sembarangan investasi ya. Karena biaya pendidikan semakin mahal, Anda harus menginvestasikan dana pendidikan di portofolio investasi yang aman dan tidak tergerus inflasi.

Untuk dana pendidikan yang akan dibutuhkan dalam jangka pendek, Anda bisa menginvestasikan di deposito atau reksadana pasar uang. Karena di portofolio investasi tersebut, Anda bisa mengambil dana yang tersimpan dalam jangka pendek dan sudah ada imbal hasilnya yang bisa mengimbangi inflasi.

Sedangkan untuk dana pendidikan yang akan dibutuhkan dalam jangka panjang seperti akan masuk SMP hingga kuliah, jika Anak sekarang belum sekolah, simpanlah dana itu di investasi yang aman dan memberi keuntungan optimal seperti di saham, emas, obligasi.

 

Baca juga: 5 Cara Cerdas Mempersiapkan Tabungan Pendidikan Anak

 

4. Diversifikasi dalam berinvestasi

Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang, begitu pepatah dalam dunia investasi. Maksudnya adalah jangan menaruh dana investasimu dalam satu produk. Ibarat telur yang tersimpan di satu keranjang, begitu keranjang jatuh, semua telur bisa pecah.

Ada beragam portofolio investasi mulai dari emas, tabungan emas, saham, reksadana, obligasi, bahkan beberapa asuransi juga bisa menjadi sarana investasi. Untuk berinvestasi, kenali dulu risiko dan dan tujuan investasi. Lalu pastikan portofolio investasi tersebut memiliki izin yang sah dari regulator.

 

5. Siapkan asuransi jiwa

Selain menyiapkan dana pendidikan, Anda juga harus memiliki asuransi jiwa. Apalagi jika Anda adalah satu-satunya tumpuan penghasilan rumah tangga. Anda wajib memiliki asuransi jiwa agar jika terjadi sesuatu kemalangan yang mengakibatkan korban jiwa atau cacat seumur hidup, urusan finansial keluarga Anda tidak terganggu.

Pendidikan adalah hal penting yang bisa mempengaruhi masa depan anak. Untuk masa depan yang lebih, berikan pendidikan terbaik untuk buah hati Anda.

 

 

related product