Lompat ke konten utama
Kesehatan Fisik

Inilah Obat-obatan Yang Rawan Penyalahgunaan, Hati-hati Ya!

03/2023
filling up pill organizer

Setiap obat diproduksi untuk menyembuhkan penyakit atau mengurangi rasa sakit yang diderita pasien. Namun terkadang beberapa orang menyalahgunakan obat-obatan untuk mendapatkan efek tertentu. Ini bisa saja terjadi karena setiap obat menimbulkan efek samping.

Seperti yang baru saja ramai menjadi pembicaraan, artis Lucinta Luna ditangkap polisi karena penyalahgunaan obat yakni Tramadol dan Riklona. Dalam berbagai pemberitaan, Lucinta Luna beralasan menggunakan kedua obat itu untuk mengurangi depresi dan membantu tidur.

Memang, kedua obat tersebut bisa didapatkan di apotek. Namun kasus penyalahgunaan obat bisa terjadi jika obat dibeli dan dikonsumsi tanpa resep serta pengawasan dokter. Kasus lainnya, obat dikonsumsi melebihi dosis, serta membeli obat bukan di apotek.

Agar Anda tidak mengalami kasus seperti Lucinta Luna, yuk perhatikan obat-obatan psikotropika yang dijual di apotek.

 

Tramadol

Tramadol termasuk dalam kelas obat analgesic opioid yang penggunaannya harus dalam pengawasan dokter. Penggunaan tramadol untuk meredakan rasa sakit atau nyeri setelah prosedur operasi pada orang dewasa dan anak-anak usia 12 tahun ke atas. Tramadol bekerja dengan memengaruhi reaksi kimia di dalam otak agar tidak lagi mengenali rasa sakit atau nyeri.

Karena tramadol bekerja mempengaruhi syaraf, obat ini paling sering disalahgunakan. Sebelum kasus Lucinta Luna, di Kendari, Sulawesi Tenggara terjadi kasus overdosis massal kalangan remaja karena penyalahgunaan pil PCC yang mengandung tramadol.

Konsumsi tramadol dalam jangka panjang dan jumlah berlebih menyebabkan ketergantungan. Efek samping tramadol adalah pusing, mual, muntah, dan mudah mengantuk. Jika sudah ketergantungan parah, tramadol bisa meningkatkan tekanan darah, denyut nadi melemah, susah bernafas, halusinasi, dan gelisah.

 

Riklona

Riklona merupakan salah satu obat-obatan jenis benzodiazepine yang berfungsi untuk penenang. Dokter biasanya memberikan obat rikola kepada pasien gangguan psikis. Cara kerja riklona adalah dengan mempengaruhi sistem saraf pusat, sehingga mampu mengubah mental dan perilaku.

Konsumsi riklona wajib menggunakan resep dan dalam pengawasan dokter. Konsumsi riklona dalam dosis besar bisa menimbulkan efek euforia. Pengguna obat malah tidak akan merasakan kantuk, tapi malah terlihat segar dan euforia.

Pemakaian riklona juga bisa mengakibatkan ketergantungan dan gangguan kesehatan mental. Dalam jangka panjang, pengguna riklona bisa mengalami penurunan daya ingat, perubahan mood dan mental secara parah, bahkan bisa merasa tertekan sehingga terdorong untuk bunuh diri.

 

Dextromethorphan

Dextromethorphan adalah salah satu obat pereda batuk kering akibat infeksi. Obat mengandung dextromethorphan sangat mudah dijumpai di apotek, ada yang berupa sirip, tablet, dan permen pelega tenggorokan.

Dextromethorphan bekerja dengan cara mempengaruhi sistem saraf di otak agar tidak batuk. Namun obat ini menimbulkan efek samping seperti pusing, sakit perut, mengantuk, mual dan muntah.

Konsumsi dextromethorphan secara berlebihan menyebabkan euforia. Obat ini juga bisa menimbulkan overdosis dengan ciri kebingungan, penglihatan kabur, sulit buang air kecil, sesak nafas, denyut jantung meningkat, mual, hingga muntah secara berlebihan.

 

Trihexyphenidyl

Trihexyphenidyl adalah obat penyakit parkinson atau gerakan otot tubuh lain yang tidak bisa dikendalikan akibat efek samping dari obat psikiatri tertentu. Obat ini bekerja dengan mengurangi rasa kaku pada otot, keringat berlebih, dan membantu meningkatkan kemampuan berjalan pada penderita parkinson. Obat ini juga akan bekerja dengan menormalkan kembali gerakan otot tubuh saat gangguan terjadi.

Penyalahgunaan trihexyphenidyl bertujuan untuk mengubah mood. Dalam dosis tinggi, trihexyphenidyl menimbulkan euforia dan berapa diantaranya mengalami efek halusinasi.

Namun, bahasa penggunaan trihexyphenidyl dosis tinggi adalah menimbulkan reaksi alergi yang parah seperti sulit bernafas karena tenggorokan tertekan. Dosis trihexyphenidyl berlebih juga bisa menimbulkan mata terasa sakit, ruam kulit dan kejang-kejang.

 

Baca juga: 5 Interaksi Makanan-Obat Yang Harus Dihindari

 

Alprazolam

Alprazolam adalah salah satu obat penenang bagi pasien dengan gangguan cemas, panik dan depresi. Alprazolam sama seperti riklona yang termasuk dalam obat golongan benzodiazepine dengan cara kerja menekan sistem saraf pusat.

Dibandingkan obat antidepresan lain, alprazolam lebih cepat menghilangkan gejala cemas. Namun, pengguna alprazolam melebihi dosis menyebabkan depresi nafas. Obat ini juga menimbulkan efek samping kantuk dan mendorong hasrat untuk bunuh diri. Konsumsi alprazolam saat habis bisa menyebabkan kelainan kongenital atau cacat bawaan.

Alprazolam juga mudah menimbulkan kecanduan jika dikonsumsi lebih dari 3 sampai 4 minggu. Dokter umumnya membatasi konsumsi obat ini hanya satu atau dua minggu agar pasien tidak ketergantungan.

 

Jadi, jangan sembarangan membeli obat. Gunakan selalu resep dokter untuk membeli obat. Sebelum sakit datang, lebih baik mencegahnya dengan pola hidup sehat. Lalu siapkan juga asuransi kesehatan karena biaya obat-obatan yang paten mahal.

 

 

 

 

related product