Family Care
Siapa yang pernah dengar istilah ‘artificial intelligence’ atau AI? Dalam beberapa tahun belakangan, istilah ini tentunya sangat familiar dan banyak digunakan di segala aspek kehidupan. Saat kita membuka pintu menuju era teknologi ini, tidak dapat dipungkiri bahwa dunia kesehatan menjadi salah satu yang paling merasakannya, lho.
Di dunia kesehatan, perkembangan teknologi AI telah membawa banyak perubahan dalam pendekatan yang digunakan di pelayanan kesehatan. Mulai dari diagnosis yang lebih presisi hingga efisiensi operasional, AI menjadi mitra tak tergantikan. Nah, di artikel ini kita akan sama-sama menjelajahi peran dan manfaat AI dalam bidang kesehatan, serta mengapa dalam lonjakan teknologi ini, perlindungan atas risiko kesehatan tetaplah krusial.
Yuk, simak artikel ini bersama!
Dalam keadaan di mana kebutuhan akan pelayanan kesehatan semakin tinggi, AI muncul sebagai solusi yang tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga meningkatkan akurasi dan kualitas layanan. Mengutip jurnal mengenai AI dalam dunia kesehatan pada National Library of Medicine dan BMC Medical Education, berikut adalah beberapa peran utama AI dalam dunia kesehatan saat ini:
AI bisa membuat integrasi yang lebih terstruktur dengan Internet of Things (IoT) dalam lingkungan pelayanan kesehatan. Maksudnya, hal ini memungkinkan peralatan kesehatan berkomunikasi langsung dengan sistem untuk menyediakan informasi real-time. Contohnya, memungkinkan pemantauan pasien dengan penyakit kritis dapat dilakukan secara terus-menerus, serta memberikan data yang akurat kepada tim medis untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.
Kamu mungkin sudah akrab dengan asisten virtual seperti Siri atau Alexa, bukan? Dalam konteks kesehatan, asisten virtual dapat memberikan dukungan langsung dalam membantu memberikan informasi kesehatan, mengingatkan jadwal konsumsi obat, atau bahkan memberikan dukungan mental dengan teknik-teknik yang bersifat kognitif.
Sementara itu, terdapat pula augmented telehealth yang bisa membawa layanan kesehatan langsung ke rumah pasien, lho! Alhasil, teknologi AI ini memungkinkan terjadinya konsultasi dokter tanpa pasien harus berkunjung ke rumah sakit.
Lewat analisis data yang mendalam, AI juga dapat memberikan dukungan kesehatan mental yang personal dan terfokus. Hal ini termasuk pengenalan pola perilaku dan perubahan mood, memungkinkan intervensi yang lebih cepat dan tepat. Nantinya, AI dapat memberikan saran dan dukungan, bahkan melakukan interaksi langsung melalui platform digital.
Dalam pengelolaan data kesehatan dengan skala besar, task yang bersifat analitis seperti pemrosesan catatan medis, diagnosis berdasarkan gambar medis, hingga penjadwalan dapat dilakukan secara otomatis oleh AI. Dengan demikian, tenaga medis juga dapat fokus pada aspek-aspek pelayanan lain yang memerlukan kecerdasan emosional dan keputusan manusia.
Lantas, apa saja manfaat teknologi AI di bidang kesehatan? Melansir IBM, ada 5 manfaat utama AI di bidang kesehatan, yaitu:
Dengan otomatisasi proses-proses yang rutin terjadi di bidang pelayanan kesehatan, seperti pemantauan pasien, pengelolaan inventaris, dan penjadwalan, lembaga kesehatan dapat meningkatkan efisiensinya secara signifikan. Hal ini tentunya mengarah pada peningkatan produktivitas, penghematan biaya, dan pelayanan yang lebih baik.
Penggunaan AI dalam pelayanan kesehatan juga dapat meningkatkan user experience atau pengalaman yang dialami pasien. Misalnya, sistem otomatis dapat memberikan informasi akurat dan relevan kepada pasien, mengurangi waktu tunggu, dan menyediakan jalur perawatan yang lebih terpersonalisasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
AI dapat menganalisis data medis dengan kecepatan dan akurasi yang sulit dicapai manusia. Dalam interpretasi medis, seperti pemindaian CT atau MRI, AI dapat membantu dalam mendeteksi pola-pola yang mungkin sulit terlihat oleh mata manusia. Dengan demikian, diagnosis dapat dibuat dengan lebih cepat dan tepat.
Pemantauan kesehatan berbasis AI dapat memberikan informasi yang berkesinambungan dan real-time tentang kondisi pasien. Ini memungkinkan untuk deteksi dini potensi masalah kesehatan, memungkinkan tim medis untuk mengambil tindakan pencegahan sebelum kondisi pasien semakin memburuk.
Pentingnya pengelolaan data kesehatan yang efisien tentunya tidak bisa diabaikan. Di sinilah peran AI yang dapat membantu menyatukan dan menganalisis data dari berbagai sumber, menciptakan gambaran menyeluruh tentang riwayat kesehatan pasien. Hal ini juga mendukung tim medis dalam membuat keputusan yang berbasis pada data yang akurat.
Dalam revolusi teknologi ini, tentunya kita tidak boleh melupakan kebutuhan akan perlindungan finansial, terutama di bidang kesehatan. Risiko-risiko yang tidak diinginkan dan biaya-biaya tak terduga dapat terjadi dan muncul begitu saja. Oleh karena itu, peran asuransi seperti Asuransi For Your Life dari Chubb Life menjadi semakin krusial.
Asuransi For Your Life adalah produk asuransi yang cocok untuk kamu yang punya kehidupan yang aktif dan dinamis. Produk asuransi kecelakaan diri ini punya banyak manfaat seperti manfaat biaya pengobatan di rumah sakit hingga Rp40 juta, dengan premi yang tergolong affordable yakni mulai dari Rp75 ribu saja. Jangan khawatir, layanan klaim asuransi Chubb Life sangat cepat dan kamu juga bisa berdiskusi bersama agen kami yang berlisensi, profesional, dan berpengalaman untuk mendapatkan perlindungan sesuai kebutuhan.
Ternyata, teknologi AI ini banyak memberikan manfaat yang mempermudah pelayanan kesehatan, ya! Yuk, sama-sama kita menyambut era Artificial Intelligence dalam bidang kesehatan dengan terbuka dan pastikan untuk terus mempelajari perkembangannya. Kamu mungkin telah menjaga kesehatanmu dengan teknologi AI, tetapi melindungi diri dan keluargamu dari risiko medis tak terduga juga sama pentingnya. Saatnya daftarkan diri kamu pada Asuransi For Your Life dari Chubb Life Indonesia. Karena kesehatan dan perlindunganmu, memang #SepentingItu!