Family Care Optima
Dari SARS, H1N1 hingga Ebola dan wabah virus korona (COVID-19) yang tengah terjadi saat ini, pandemi dan situasi darurat kesehatan lainnya telah menjadi isu sentral bagi masyarakat luas. Dampak perorangan dan sosial dari wabah penyakit seperti ini dapat dengan mudah terlihat, tapi bagaimana dengan dampaknya terhadap bisnis dan karyawan Anda?
Panduan ini bertujuan untuk membantu Anda memahami isu-isu utama terkait keadaan darurat kesehatan, serta cara melindungi bisnis Anda.
Istilah wabah, epidemi, dan pandemi sering digunakan secara bergantian. Walaupun satu sama lain berkaitan, ada perbedaan penting antara definisi ketiganya.i
Istilah “keadaan darurat kesehatan” mencakup ketiga definisi tersebut.
Selama pandemi atau keadaan darurat kesehatan berskala luas lainnya, fungsi bisnis dapat terganggu oleh berbagai faktor, seperti meningkatnya ketidakhadiran karyawan, terhambatnya rantai suplai, dan menurunnya permintaan pelanggan. Jika salah satu faktor ini merupakan risiko bagi bisnis Anda, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi dampaknya, seperti membuat rencana darurat kesehatan.
Seiring merebaknya wabah penyakit virus korona di Republik Raykat Tiongkok, sosialisasi informasi yang akurat tentang cara melindungi diri dari infeksi menjadi semakin penting untuk dilakukan sektor bisnis kepada karyawannya, terutama bagi mereka yang memiliki kemungkinan tertular dari individu berisiko tinggi, baik di rumah maupun di tempat kerja.
Selama berlangsungnya wabah penyakit berskala luas, tingkat ketidakhadiran karyawan biasanya akan melonjak. Pertimbangkan apakah bisnis Anda bisa terus beroperasi secara efektif dengan dukungan 50–60% tenaga kerja Anda, dan apakah bekerja dari rumah merupakan pilihan yang memungkinkan bagi karyawan Anda.
Berkurangnya jumlah tenaga kerja serta potensi pemberlakuan pembatasan perjalanan, khususnya perjalanan antarnegara, dapat secara signifikan memengaruhi rantai suplai bisnis Anda. Sebagian besar bisnis beroperasi dengan menerapkan sistem “just in time” dalam hal pembelian bahan mentah atau komponen-komponen yang diperlukan. Tanpa jadwal pengiriman rutin untuk bahan-bahan tersebut, sampai berapa lama bisnis Anda mampu memproduksi dan menyediakan barang? Begitu juga jika layanan pengiriman terganggu oleh tingginya tingkat ketidakhadiran, bagaimana Anda akan menyalurkan barang ke masyarakat?
Bagi perusahaan yang bergerak di bidang jasa, menjangkau klien bisa menjadi hal yang sulit untuk dilakukan. Mengembangkan kemampuan untuk menjangkau pelanggan dari jarak jauh (misalnya melalui telekonferensi) adalah sesuatu yang dapat Anda rencanakan saat ini.
Dalam keadaan darurat kesehatan global, orang-orang akan berusaha mengurangi kontak fisik. Industri-industri tertentu, seperti hiburan dan pariwisata, dapat terkena dampak yang luar biasa besar dari situasi buruk ini.
Perubahan juga dapat ditemukan pada kebiasaan belanja konsumen, yang kini lebih mengandalkan e-commerce dan layanan pesan antar ke rumah. Pertimbangkan infrastruktur tambahan yang bisa direncanakan atau diterapkan untuk menyediakan layanan seperti itu.
Perencanaan keberlangsungan bisnis umumnya dibuat untuk mengatasi bencana-bencana di dalam negeri seperti badai, banjir, kebakaran, tumpahan bahan kimia, dll. Namun, kesiapan menghadapi peristiwa seperti wabah virus dan penyakit yang serius juga sama pentingnya.
Membuat rencana untuk situasi darurat kesehatan serupa dengan perencanaan keberlangsungan bisnis pada umumnya dan bahkan dapat mencakup bagian dari proses yang sama.
Dalam menyusun rencana keberlangsungan bisnis dan/atau darurat kesehatan, dukungan dari manajemen tingkat atas dan penunjukan penanggung jawab proses amatlah penting. Rencana tersebut harus meliputi rencana tanggap darurat serta langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk pemulihan bisnis.
Tim Sumber Daya Manusia (SDM) Anda juga harus terlibat secara langsung dalam perencanaan tanggap darurat kesehatan. Melalui kerja sama dengan tim SDM, perusahaan perlu mempertimbangkan alternatif model kerja yang dapat diterapkan, mulai dari bekerja jarak jauh hingga protokol khusus untuk menjaga kebersihan di area kantor.
Ingatlah bahwa, walaupun ada banyak faktor yang di luar kendali Anda, penerapan rencana tanggap darurat kesehatan dapat menjadi penentu keselamatan karyawan dan memastikan bisnis Anda bisa bertahan.
Langkah awal yang layak untuk dilakukan adalah memantau situs web World Health Organization (WHO) secara rutin. WHO adalah badan Persatuan Bangsa-Bangsa yang bertindak sebagai koordinator dan pemberi arahan terkait isu kesehatan.
iPusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Pengantar Epidemiologi.
Disclaimer - Artikel ini hanya memberikan gambaran umum tentang produk dan layanan terkait yang ditawarkan oleh Chubb. Setiap saran dalam artikel ini hanya bersifat umum dan tidak memperhitungkan tujuan khusus, situasi atau kebutuhan keuangan, atau hukum dan peraturan yang berlaku di yurisdiksi terkait. Pembaca yang mengandalkan saran ini melakukannya dengan risiko mereka sendiri. Referensi apa pun dalam artikel ini ke konten lain bukan merupakan atau menyiratkan dukungan atau rekomendasi oleh Chubb. Grafik dan animasi yang digunakan dalam artikel ini tidak dimaksudkan untuk mengilustrasikan dan juga bukan representasi dari cakupan, layanan, dan tingkat layanan yang ditawarkan oleh Chubb. Harap tinjau syarat, ketentuan, dan pengecualian lengkap dari polis yang relevan dan pertimbangkan apakah saran tersebut tepat untuk Anda. Pertanggungan ditanggung oleh satu atau lebih perusahaan Chubb. Tidak semua perlindungan dan layanan tersedia di semua negara. Perlindungan dan layanan tunduk pada persyaratan perizinan dan pembatasan sanksi. Artikel ini bukan merupakan penawaran atau ajakan produk asuransi atau reasuransi. Syarat dan ketentuan berlaku untuk layanan. Silakan hubungi broker atau agen lokal Anda untuk mendapatkan saran. © 2022 Chubb. Chubb® dan logo Chubb, Chubb.Insured.SM merupakan merek dagang milik Chubb.