Pertolongan Pertama Kecelakaan Sepeda Motor Di Jalan Raya

Saat terjadi kecelakaan sepeda motor di jalan raya, pengguna jalan lain yang melintas lebih sering memilih untuk melewati dan melanjutkan perjalanan. Hanya sedikit yang rela turun dari kendaraan mereka untuk menolong. Alasannya beragam, seperti sedang terburu-buru, takut menjadi terlibat, atau karena tidak tahu pertolongan seperti apa yang perlu dilakukan.

Yang umumnya pertama terlintas di benak orang-orang yang hendak menolong adalah menelepon polisi dan meminta bantuan medis. Namun, tindakan yang tak kalah krusial untuk dilakukan dalam menit bahkan detik-detik pertama kecelakaan, yang sangat berpengaruh terhadap tingkat keselamatan korban, adalah pertolongan pertama.

Pendarahan

Kondisi yang cukup sering dialami korban kecelakaan adalah pendarahan. Jika Anda melihat atau menghadapi kondisi seperti ini maka bertindaklah segera agar korban tidak kehabisan darah. Sebelum melakukan tindakan pertolongan pertama, gunakan sarung tangan agar korban maupun diri Anda sendiri tidak terinfeksi virus. Setelah itu, siapkan kapas yang dibalut dengan perban. Lalu gunakan untuk menekan luka sampai pendarahan berhenti. Jika darah tak berhenti mengalir, lapisi kembali dengan perban dan kapas, dan tekan kembali.

Jika di tubuh korban ada benda yang tersangkut, jangan menekan atau mengeluarkan benda tersebut. Kondisi ini perlu ditangani oleh petugas medis. Jaga agar benda tersebut tidak bergerak dengan meletakkan kain kasa mengitari area luka, kemudian balut menggunakan perban. Jika ada organ tubuh korban yang putus, masukkan organ tersebut ke dalam plastic wrap dan segera berikan kepada petugas medis.

Syok

Korban kecelakaan bisa mengalami syok akibat pendarahan yang hebat. Tekanan darah yang turun secara drastis akan menyebabkan aliran darah terganggu, sehingga pasokan oksigen dan nutrisi ke organ vital, seperti otak, menjadi terhambat. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini bisa mengancam jiwa korban. Bila korban berkeringat secara berlebihan, lemas, kulitnya pucat, tubuhnya terasa dingin, haus, muntah-muntah, dan napasan menjadi terengah-engah, artinya korban mengalami syok.

Jika Anda melihat tanda-tanda tersebutsegera hubungi petugas medis. Sembari menunggu, coba baringkan korban, angkat kakinya, dan hangatkan tubuhnya dengan menggunakan jaket. Hindari memberi minum maupun makanan kepada korban, karena bisa memperburuk kondisinya.

Luka bakar

Dalam peristiwa kecelakaan sepeda motor, korban bisa mengalami luka bakar akibat kulit yang bersentuhan dengan knalpot. Pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah mengucurkan luka bakar menggunakan air dingin, bukan air es, sampai rasa sakit hilang. Hindari mengoleskan salep atau krim penghilang rasa nyeri. Setelah itu bungkus luka dengan plastic wrap atau plastik bersih lainnya, agar luka tidak terkena debu atau bakteri. Segera bawa korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan petugas medis.

Keseleo

Jika korban mengalami keseleo, bantu istirahatkan tubuhnya dan segera kompres bagian tubuh yang keseleo dengan air es. Namun jangan mengompres terlalu lama, karena jaringan kulit korban bisa rusak. Untuk mengurangi pembengkakan, angkat bagian tubuh yang cedera menjadi lebih tinggi dari posisi jantung korban.

Pingsan

Korban kecelakaan bisa pingsan akibat berkurangnya pasokan darah ke otak. Pertolongan pertama yang dapat dilakukan adalah membaringkan tubuh korban di permukaan datar, angkat kaki korban setinggi jantung serta longgarkan ikat pinggang dan baju korban. Jika dalam satu menit korban sadar, biarkan ia berbaring untuk beberapa waktu. Tetapi jika dalam kurun waktu tersebut korban masih tidak sadarkan diri, Anda perlu segera menghubungi bantun medis. Sementara menunggu, cek sistem pernapasan korban. Siap-siap untuk melakukan cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau napas buatan jika Anda tidak merasakan hembusan nafas korban.

Risiko kecelakaan akan selalu ada. Lengkapi ketenangan hidup Anda dengan asuransi kecelakaan yang memberikan perlindungan menyeluruh bagi diri Anda, keluarga yang Anda cintai, serta karyawan sebagai aset bisnis Anda.