Lompat ke konten utama
Kesehatan Finansial

Selamat Tinggal Konsumtif, Ini Saatnya Anda Menjadi Seorang Frugalist!

03/2023
customer browsing fruits

Jika pengeluaran kurang dari pendapatan,maka ini adalah rumus yang tepat bagi manajemen keuangan yang baik. Rumus ini pun juga bisa menjadi strategi membangun kekayaan. Namun, pertanyaannya, seberapa sering kah pengeluaran Anda kurang dari pendapatan yang diterima? Mungkin, sangat jarang.

Terkadang, berbicara tentang pengeluaran, itu semata bukan perihal gaji yang dianggap kurang. Melainkan, gaya hidup yang dinilai ketinggian. Frugalist pun dianggap menjadi gerakan yang bisa mengobati sifat royal manusia itu.

Lantas, apa itu frugalist? Bagaimana frugalism membantu Anda melakukan cara menghemat uang dan mengurangi pengeluaran? Apa bedanya antara frugalism dan minimalism? Pada dasarnya, frugalisme adalah gaya hidup hemat dengan konsep berpikir untuk memenuhi kebutuhan dan menahan keinginan.

Dalam disiplin ilmu ekonomi, seringkali frugalisme dilawankan dengan konsumerisme -Ada yang menyebutnya konsumtivisme-. Konsumerisme saat ini tidak lagi sebatas memenuhi keinginan dan mengesampingkan kebutuhan. Melainkan ia juga memiliki paham yang menyatakan bahwa untuk menjadi lebih bahagia dan sukses, seseorang harus menghabiskan lebih banyak uang untuk membeli barang.

Jangan berpikir menjadi manusia frugal adalah hal yang sulit. Sebaliknya, ini justru sederhana sekali. Anda tidak perlu modal besar, tidak perlu harus jadi orang jenius, tidak perlu menghadiri seminar mahal, atau mempelajari trik terbaru dari para motivator. Sebab, seperti konglomerat John Bogle bilang “The secret is there are no secrets”.

Frugalisme adalah pengetahuan umum yang mudah dimengerti. Yang perlu Anda lakukan hanyalah memahami dan mengamalkan seperti apa seorang frugalis bekerja. Jadi, kuncinya hanya satu, yaitu mulai dari diri Anda sendiri. Berikut adalah cara paling mudah untuk menjadi seorang frugalist.

 

1. Orang frugal berpikir ‘masak-masak’ tentang apa yang ia makan

Apa yang Anda lakukan ketika Anda pulang kerja dan Anda merasa lapar? Apakah Anda punya sesuatu di rumah untuk diolah menjadi santap malam sederhana dan murah? Atau...apakah pikiran Anda berkelana ke sejumlah besar restoran dan pilihan makanan pesan antar?

Sebagai aturan umum, orang yang frugal cenderung membuat rencana ketika makan tiba. Mereka mengambil tindakan untuk memastikan bahwa mereka memiliki sesuatu yang murah untuk disiapkan di rumah sebagai bekal makanan. 

Orang frugal akan tahu apa yang mereka akan santap untuk hari berikutnya. Itu tidak berarti tidak ada ruang spontanitas di sana. Orang frugal biasanya belajar memasak dan mengerti cara membuat masakan yang enak dengan mengkreasikan menu-menu baru.

Jika Anda mencoba untuk menjadi frugalist untuk soal makan, cobalah membuat daftar perencanaan makan. Misalnya dengan menuliskan daftar makan seminggu penuh di sticky notes yang menempel di pintu lemari pendingin. Hal lainnya adalah membuat rencana belanja ketika Anda pergi ke supermarket untuk membeli bahan-bahan Anda memasak di rumah.

 

2. Orang hemat membeli perlengkapan rumah tangga dalam jumlah besar

Tentu jauh lebih murah untuk membeli barang yang tidak mudah rusak atau kadaluarsa dalam jumlah besar. Jika Anda membeli sabun mandi ukuran jumbo, misalnya, itu akan jauh lebih murah ketimbang membeli sabun mandi dalam jumlah yang sama dalam ukuran kecil. Bahkan lebih dari itu, akan butuh lebih banyak waktu untuk terus membeli sabun mandi berulang kali. Hal yang sama juga berlaku untuk tisu toilet, deodorant, sampo, pasta gigi, cotton bud, dan lainnya.

Keuntungan lain adalah Anda tidak akan dibuat kesal ketika suatu saat pasta gigi Anda habis saat dibutuhkan. Sebab, Anda hanya tinggal mengambilnya satu yang baru dari lemari. Intinya adalah dengan membeli produk dalam partai besar (in bulk) membantu Anda menghemat uang, menghemat waktu, dan mengurangi ketidaknyamanan. Tiga kemenangan sekaligus!

 

3. Orang frugal sering berbelanja untuk barang bekas sebelum membeli yang baru

Setiap kali Anda berada di pasar untuk mencari barang, biasakanlah untuk berbelanja di toko barang bekas. Ini berlaku mulai dari pakaian hingga peralatan dapur, dari bingkai foto hingga mangkuk mie. Apalagi saat ini ada e-commerce dalam negeri yang menjual produk-produk second dan pre-loved.

Terkadang, Anda akan menemukan apa yang dibutuhkan dan membayarnya sekitar 10%-20% dari harga produk baru. Dengan memulai mencari opsi bekas akan membuka pintu Anda untuk melakukan penghematan.

Oh ya
, ada manfaat lain. Jika Anda mengambil barang bekas dan menggunakannya ketimbang membeli barang baru, Anda telah membantu Bumi untuk mengurangi beban sampah rumah tangga karena keseringan membeli produk baru terus-menerus. Mulia sekali bukan?

 

4. Orang hemat berpikir jangka panjang dalam hal keuangan 

Ini adalah salah satu perbedaan terbesar yang mungkin bisa dilihat antara orang frugal dan orang boros. Orang frugal kerap berpikir tentang kekhawatiran memiliki keuangan yang cukup dalam 10 atau 20 tahun mendatang. Orang yang tak hemat biasanya khawatir apakah mereka akan punya cukup uang dalam 10 atau 20 hari ke depan.

Fokus dalam gaya hidup paycheck-to-paycheck membuat orang hanya berpikir tentang sebulan ke depan, tanpa memiliki pertimbangan jangka panjang dalam menghemat uang secara signifikan. Sementara gaya hidup frugal sangat fokus pada jangka panjang. Ini tidak hanya tercermin dari pilihan gaya hidup sehari-hari, tetapi juga dalam keputusan keuangan yang lebih luas. Banyak orang frugal terbebas dari semua utang dan memiliki tabungan dengan jumlah besar.

Dalam kehidupan mereka sehari-hari, mereka memiliki prinsip pengeluaran haruslah lebih sedikit daripada yang penghasilan. Mereka cenderung membeli produk dengan orientasi masa depan, seperti investasi dan asuransi. Ini dilakukan semata agar mengurangi sisi kekhawatiran mereka di masa depan. 

 

5. Orang frugal mencari teman yang juga frugal

Orang cenderung mencari teman yang sesuai dengan nilai hidup mereka. Sering dikatakan bahwa kita sebagai manusia merupakan rata-rata dari lima teman terdekat kita. Itu sebabnya orang yang membuat pilihan gaya hidup frugal sering memiliki teman dekat yang juga frugal.

Saat teman dekat Anda menjadi frugalist, mudah baginya untuk membagikan strategi hemat. Di saat yang sama sangat mudah bagi Anda untuk melihat cara mereka menjalani hidup. Dan itu menjadi contoh yang baik bagi Anda.

Sebaliknya, ketika teman dekat Anda adalah seorang pemboros, yang terjadi adalah sebaliknya. Orang-orang di sekeliling Anda menghabiskan uang secara bebas dan tidak membuat pilihan yang mengarah pada stabilitas keuangan jangka panjang. Pilihan-pilihan itu menjadi contoh bagi Anda, dan itu bisa membuat Anda bertingkah seperti mereka.

Bukan berarti Anda tidak boleh berteman dekat dengan mereka yang boros. Namun, jika ada perbedaan nilai utama antara Anda dan si dia, itu menjadikannya sulit bagi kalian untuk memiliki persahabatan yang dekat.

Nah
, itulah tadi keenam cara frugal yang bisa Anda mulai lakukan. Ada titik di kehidupan orang frugal di mana mereka benar-benar tidak khawatir sama sekali tentang keuangan jangka panjang mereka. Tapi bukan berarti mereka anti-belanja. Gaya hidup seperti ini memenuhi kebutuhan dan keinginan sekaligus, jadi mengapa tidak menjalaninya?