Lompat ke konten utama
Kesehatan Fisik

Yuk, Konsumsi Blackcurrant, Buah Kecil Kaya Antioksidan Untuk Mencegah Penyakit Kritis

03/2023
blackcurrent

Siapa tak kenal blackcurrant? Buah kecil yang berwarna ungu kehitaman ini biasanya mudah ditemui di supermarket. Blackcurrant juga sering digunakan sebagai penghias kudapan. Selain itu, buah ini banyak ditemukan dalam bentuk selai, jeli, muffinjus, dan es sorbet. Buah ini digemari karena rasanya yang segar dan manis.

Tapi tahukah Anda bahwa si mungil blackcurrant ternyata mengandung antioksidan tinggi yang ada di dalam buah, daun, dan bijinya. Antioksidan ini sangat ampuh mencegah beberapa penyakit kritis. Sebuah artikel berjudul “Identification of Flavonoid and Phenolic Antioxidants in Black Currants, Blueberries, Raspberries, Red Currants, and Cranberries” yang ditulis oleh Gina Borges dkk dan diterbitkan oleh ACS Publications pada Desember 2009 menyebutkan bahwa buah blackcurrant, atau yang dalam bahasa Latin disebut ribes nigrum, sarat akan kandungan polyphenol. Kandungan ini sangat bermanfaat sebagai antioksidan bagi tubuh.

Kandungan polyphenol yang terdapat dalam buah blackcurrant dapat melindungi dan mendukung fungsi kerja sistem pencernaan, saraf, dan peredaran darah. Lebih lanjut, polyphenol juga merupakan zat antikanker yang dapat menghambat pertumbuhan sel-sel kanker dalam tubuh. Sementara itu, kandungan anthocyanin yang terdapat dalam ekstrak buah blackcurrant, khususnya turunan dari cyanidin dan delphinidin, bermanfaat mengobati cacat mata dan penyakit mata.

Manfaat antioksidan pada blackcurrant juga ditemukan pada daunnya yang mengandung flavonoids. Zat flavonoids ini berfungsi sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas yang disebabkan oleh radiasi sinar ultraviolet.

Tak berhenti sampai di situ, biji buah blackcurrant yang diekstrak menjadi minyak juga mengandung antioksidan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Minyak biji blackcurrant juga mengandung gamma-linolenic acid (GLA) yang berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan penyakit. Suatu riset yang terdapat pada American Journal of Clinical Nutrition seperti dikutip Naturally Daily pada Maret 2018 menunjukkan bahwa orang dewasa yang mengkonsumsi minyak biji blackcurrant memiliki imun lebih kuat ketimbang yang tidak mengkonsumsinya.

 

Semakin gelap warna, semakin kaya antioksidan

Pohon blackcurrant merupakan kelompok tanaman semak tanpa duri yang banyak ditemukan di daerah Eropa Utara, Eropa Tengah, dan Asia Utara. Buah ini juga merupakan sumber vitamin dan berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi daya tahan tubuh. Karena itu, tak heran jika buah blackcurrant kerap disebut sebagai buah paling super.

Tak hanya itu, dalam artikel berjudul “Vitamin and mineral content in black currant (Ribes nigrum L.) fruits as affected by soil management system” yang ditulis oleh Paunovic Svetiana M dkk pada Juni 2017, disebutkan bahwa blackcurrant memiliki kandungan vitamin dan mineral yang tinggi, sehingga sangat baik untuk kesehatan. Kandungan vitamin dan mineral pada blackcurrant ini terbukti lebih tinggi dibandingkan kandungan yang ada di buah lainnya seperti apel, melon, jeruk, markisa, pir, cherry, strawberry, anggur, lemon, mangga, aprikot, pisang, blackberry, blueberry, delima, raspberry, dan cranberry.

Artikel Paunovic menyimpulkan bahwa, mineral yang tergantung dalam blackcurrant antara lain kalsium, natrium, potassium, dan phosphor. Dalam beberapa jenis blackcurrant bahkan mengandung cuprum, zinc, dan selenium. Adapun vitamin yang terkandung dalam blackcurrant misalnya vitamin C, B kompleks, dan A.

 

Mencegah berbagai penyakit

Dengan antioksidan yang tinggi, serta kaya akan vitamin dan mineral, kira-kira apa manfaat blackcurrant buat Anda? Ternyata, mengkonsumsi buah mungil ini bisa meningkatkan kesehatan Anda dari beberapa penyakit, antara lain:

 

1. Rheumatoid arthritis

Kandungan asam gamma linolenat atau gamma linolenic acid (GLA) yang ada pada minyak biji blackcurrant ternyata meningkatkan kesehatan pasien rheumatoid arthritis. Karena, asam GLA yang terdapat di minyak biji blackcurrant dapat menekan produksi sitokin inflamasi, suatu molekul protein yang menjadi penyebab peradangan.

 

2. Cardiovascular effects

Minyak biji blackcurrant juga menghasilkan prostaglandin yang dapat melawan penyempitan pembuluh darah dan menghambat penebalan dinding pembuluh darah.

 

3. Dermatitis, eczema, luka berat

Studi lain juga menunjukkan bahwa, mengoleskan minyak biji blackcurrant yang mengandung 10% GLA pada infeksi kulit dapat meningkatkan zat anti-inflamasi. Semakin tinggi dosis GLA yang dipakai, semakin ampuh minyak tersebut dalam menghambat peradangan seperti infeksi kulit (dermatitis), eksim (eczema), dan luka berat.

 

4. Premenstrual syndrome (PMS)

Minyak biji blackcurrant juga memproduksi zat anti-inflamasi yang bisa membantu meredakan nyeri pada premenstrual syndrome (PMS) atau kram perut pada saat haid.

Ternyata, banyak sekali ya manfaat blackcurrant? Jika Anda tertarik merasakan manfaat tersebut, saatnya mulai mengkonsumsi blackcurrant dalam asupan sehari-hari secara rutin. Selain mengkonsumsi buah-buahan untuk mencegah penyakit kritis, jangan lupa lindungi keuangan Anda jika risiko penyakit kritis datang. Mengingat biaya penyakit kritis yang mahal, Anda bisa mengalihkan risiko pengeluaran yang besar ini dengan memiliki asuransi penyakit kritis.

Mari, saatnya lindungi diri Anda dari penyakit kritis dengan mengkonsumsi makanan sehat seperti blackcurrant serta jangan lupa untuk miliki asuransi penyakit kritis.