Lompat ke konten utama
Kesehatan Mental

Ketahui Potensi Post Power Syndrome Pada Diri Anda Pasca Pensiun

03/2023
elderly back view

Bagi beberapa orang, bekerja adalah  keharusan demi membiayai kebutuhan sehari-hari. Bekerja bisa juga berarti memegang tanggung jawab yang membuat Anda merasa dihargai atau malah merasa bahagia. Namun, apa yang akan terjadi ketika Anda pensiun nanti?

Salah satu gejala yang cenderung dialami oleh pensiunan adalah dialaminya post power syndrome atau sindrom pasca kekuasaan. Apabila mengalami gejala sindrom ini, Anda akan cenderung dibayangi oleh masa lalu yang jaya yang bisa bersangkutan dengan karir atau pencapaian saat masih berkarir. Akan muncul pula kecenderungan untuk kesulitan menerima kenyataan yang ada bahwa Anda telah pensiun dan tidak lagi memiliki jabatan atau tanggung jawab yang membuat Anda berjaya tersebut.

 

 Post Power Syndrome

Jangan khawatir! Tidak semua orang akan mengalami sindrom pasca kekuasaan di masa pensiun mereka. Apabila Anda bisa memahami dengan baik penyebab terjadinya sindrom ini serta hal yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan pensiun Anda, Anda tetap bisa menghindari gejala post power syndrome. Apa saja yang perlu Anda ketahui tentang gejala ini? Simak poin-poin berikut!

 

1. Post power syndrome berbanding terbalik dengan dukungan sosial

Sebuah jurnal penelitian oleh Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro di tahun 2015 menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif dan signifikan antara dukungan sosial dengan potensi munculnya post power syndrome. Hal ini berarti semakin tinggi dukungan sosial yang Anda terima, semakin rendah kemungkinan Anda mengalami sindrom pasca kekuasaan ketika pensiun nanti.

Dukungan sosial dari keluarga, teman, atau sahabat yang masih saling berhubungan dikatakan memiliki efek sangat positif terhadap kondisi psikologis pensiunan. Karena itu, penting bagi Anda untuk menjaga kontak sosial Anda mulai sekarang. Anda bisa sesekali meluangkan waktu untuk sekadar berbincang dengan mereka dan menanyakan kabar secara rutin. Dengan begitu, kontak sosial Anda akan terjaga hingga Anda mencapai masa pensiun kelak.

 

2. Kegiatan pasca pensiun menjadi faktor penting untuk menghindari post power syndrome

Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro juga mengatakan dalam penelitian di tahun 2015 bahwa kehilangan peran dapat mengarahkan pada penurunan pandangan terhadap diri sendiri yang bisa berakibat pada hilangnya harga diri. Hilangnya harga diri ini menjadikan pensiunan merasa tidak percaya diri sebagaimana merupakan salah satu gejala sindrom pasca kekuasaan.

Demi menghindari hal ini, pensiunan bisa menentukan setidaknya satu kegiatan yang sesuai dengan apa yang mereka sukai atau yang membuat mereka merasa berperan. Dalam penelitian yang sama, disimpulkan bahwa lansia atau pensiunan yang berperan dalam kegiatan sosial atau organisasi dapat mencegah kemunduran fisik maupun psikis dari post power syndrome. Mengetahui hal tersebut, ada baiknya Anda mulai mempersiapkan kegiatan yang mungkin akan Anda sukai di masa pensiun yang akan datang.

 

3. Kesiapan finansial adalah faktor penting dalam mempersiapkan masa pensiun

Ketika pensiun, penghasilan dari dana pensiun yang Anda terima tidak akan sama dengan penghasilan yang Anda dapatkan sebelumnya. Padahal, kebutuhan Anda terkait biaya perawatan kesehatan biasanya malah semakin bertambah. Apabila tidak direncanakan dengan matang, kondisi finansial yang kurang aman ini cenderung membuat Anda stress, susah beradaptasi, atau malah jatuh dalam keterpurukan sindrom pasca kekuasaan.

Karena itu, penting bagi Anda untuk mempersiapkan kondisi keuangan pasca pensiun Anda. Misalnya, Anda bisa mulai membeli produk proteksi diri seperti asuransi yang akan membuat Anda lebih aman dan nyaman dalam menjaga kesehatan Anda.

Pensiun bukan berarti kejayaan Anda hilang. Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan ketika masa pensiun tiba. Dengan poin-poin di atas, Anda bisa memahami apa saja yang bisa menyebabkan post power syndrome menghadiri Anda serta bagaimana Anda menghindarinya. Dengan begitu, masa pensiun Anda akan tetap aman dan nyaman.