X
Lompat ke konten utama
Kesehatan Mental

Yuk, Mari Kenali Gejala ADHD Pada Si Kecil

03/2023
child playing with toys

ADHD atau attention-deficit hyperactivity disorder merupakan gangguan jangka panjang pada anak-anak yang biasanya ditandai dengan perilaku impulsif, hiperaktif, dan kurang perhatian. Selain menyerang anak-anak, gangguan ini bisa juga memiliki gejala yang bertahan bahkan ketika si kecil telah menjadi remaja atau dewasa.

Bagi Anda yang memiliki anak, penting bagi Anda untuk mengetahui gejala ADHD demi bisa mengenalinya lebih baik apabila terjadi pada si kecil kesayangan. Jangan khawatir! Artikel ini akan memberikan penjelasan mengenai gejala ADHD yang perlu Anda kenali pada anak.

 

Mengenal tipe-tipe ADHD

ADHD sebenarnya memiliki 3 subtipe, yaitu dominan hiperaktif-impulsif, dominan inatentif, dan kombinasi dari keduanya. Apabila memiliki ADHD subtipe dominan hiperaktif-impulsif, anak umumnya memiliki hiperaktivitas dan cenderung melakukan sesuatu secara impulsif. Namun, apabila mengidap subtipe ADHD dominan inatentif, anak biasanya memiliki kesulitan untuk memperhatikan sesuatu dengan baik. Terkadang, apabila anak mengidap subtipe ketiga, anak akan cenderung mengalami hiperaktif, impulsif, dan tidak dapat memperhatikan dengan baik.

 

Mengenali gejala ADHD

 

1. Susah memusatkan perhatian

Gejala yang ini bisa saja timbul dengan tanda-tanda anak Anda tidak bisa memperhatikan arahan dari orang lain, baik Anda atau mungkin gurunya di sekolah. Biasanya, si kecil akan kesulitan dalam berfokus mengerjakan sesuatu dan dapat dengan mudah mengalihkan perhatiannya pada lain hal. Terkadang, apabila gejala ini sangat terlihat, si kecil akan tampak seperti tidak memperhatikan atau mendengarkan pembicaraan bahkan ketika ia diajak berbicara langsung.

Untuk mengetahui gejala ini, Anda bisa menanyakan tentang anak Anda kepada gurunya di sekolah serta memperhatikan bagaimana sikap si kecil kesayangan ketika harus mengerjakan sesuatu yang butuh perhatian seperti tugas sekolah.

 

2. Hiperaktif

Gejala ini tampak dengan ciri-ciri si kecil selalu terlalu bersemangat. Terkadang, ia juga berbicara berlebihan dan tidak bisa duduk dengan tenang.

Anda mungkin ingin mengecek gejala ini apabila si kecil juga tampak suka mengganggu orang lain, memotong pembicaraan orang lain, atau tidak bisa menunggu giliran dengan tenang.

 

3. Impulsif

Gejala yang satu ini harus benar-benar Anda perhatikan. Pasalnya, gejala ini ditandai dengan kecenderungan si buah hati untuk melakukan sesuatu yang berisiko bagi dirinya sendiri maupun orang lain tanpa adanya kesadaran akan konsekuensi dari tindakannya.

Apabila si kecil memiliki gejala ini, jangan lupa untuk selalu meletakkan si kecil dalam pengawasan agar ia tidak menempatkan dirinya dalam bahaya.

Meski tampak sering ditemui, memiliki kecenderungan susah fokus, hiperaktif, atau impulsif bukan berarti anak Anda memiliki ADHD. Terkadang, hal tersebut bisa jadi muncul pada anak Anda karena lingkungannya atau sebagai bentuk ekspresinya. Bagaimanapun juga, akan jauh lebih baik apabila Anda mengkonsultasikan langsung kepada dokter anak mengenai anak Anda ketika Anda mulai merasa resah dengan perilakunya.

Selain itu, pastikan juga untuk tetap memberikan perlindungan terbaik pada si kecil dan keluarga. Anda bisa memberikan si kecil perlindungan dalam bentuk asuransi keluarga. Dengan begitu, Anda merupakan orang tua yang bijak dalam menjaga dan melindungi buah hati kesayangan.