Apakah Anda tinggal bersama anak-anak di rumah? Jika iya, Anda perlu sedikit waspada terhadap penyakit rabies. Penyakit ini akan mudah menulari anak bila Anda tinggal bersama hewan peliharaan atau banyak hewan liar yang berkeliaran di daerah tempat tinggal Anda.
Bila anak terkena penyakit rabies, gejalanya antara lain demam, sakit kepala, produksi air liur berlebih, kejang-kejang, kesulitan menelan (termasuk ludah sendiri), bahkan hingga koma. Gejala rabies baru terlihat setelah setidaknya 5 hari terjadi kontak dengan hewan yang membawa virus rabies.
Penyakit rabies memang termasuk langka di Indonesia (kurang dari 15 ribu kasus per tahun) dan tidak menular antar manusia. Penularannya umum terjadi melalui air liur atau gigitan serangga pembawa virus rabies terhadap luka manusia.
Bila tidak ditangani, rabies dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, ada baiknya Anda melakukan pencegahan rabies sejak dini terhadap anak di rumah. Berikut ini merupakan beberapa tips yang telah dirangkum khusus untuk Anda.
Rabies dapat dicegah dengan pemberian vaksin rabies. Vaksin ini diberikan kepada hewan peliharaan Anda. Bagi manusia, biasanya orang yang membutuhkan divaksin adalah mereka yang memiliki risiko tinggi terkena penyakit ini, seperti dokter hewan atau peneliti laboratorium yang terkait dengan hewan. Bila Anda dan anak ingin divaksin juga, Anda bisa coba mengkonsultasikan jadwal pemberian vaksin di rumah sakit terdekat.
Bila Anda berencana untuk memiliki hewan peliharaan, pastikan hewan tersebut memiliki asal usul yang jelas. Tanyakan secara detil kepada pemilik sebelumnya atau toko hewan peliharaan tempat Anda akan membeli hewan peliharaan mengenai kondisi kesehatan dan perawatan yang pernah dilakukan, termasuk berbagai vaksin yang pernah diberikan terhadap calon hewan peliharaan.
Anak-anak cenderung memiliki rasa penasaran yang tinggi, sehingga mereka akan dengan mudahnya mendekati hewan liar yang mereka sukai. Ajarkan kepada anak Anda mengenai batas berhubungan dengan hewan liar, termasuk apa yang harus dilakukan jika terlanjur melakukan kontak dengan hewan liar (misalnya wajib mencuci tangan dengan bersih).
Bila di sekitar tempat tinggal Anda terdapat hewan liar, bukan tidak mungkin mereka melakukan kontak dengan hewan peliharaan Anda. Batasi kemungkinan kontak tersebut untuk mencegah perkembangbiakan yang tidak terkendali, atau sterilkan hewan peliharaan Anda.
Satu hal yang terkadang sering luput adalah Anda atau anak yang membawa langsung hewan liar ke dalam tempat tinggal, terutama hewan seperti anjing dan kucing yang memang memiliki postur dan wajah imut. Seperti yang disebutkan di poin-poin sebelumnya, batasi kontak dan tanamkan kesadaran untuk tidak mengundang hewan liar ke tempat tinggal Anda.
Demikianlah beberapa tips pencegahan rabies terhadap anak yang perlu Anda ketahui. Bila Anda atau anak Anda terkena gigitan atau cakaran dari hewan yang dicurigai sakit atau terkena rabies, segera bersihkan luka dan konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Penyakit ini lebih sulit ditangani bila gejala-gejalanya sudah mulai terlihat.