Bulan April, tepatnya setiap tangal 18, diperingati sebagai hari Diabetes Nasional. Mengutip dari Kemeterian Kesehatan Republik Indoensia, saat ini diabetes merupakan penyakit mematikan ketiga di Indonesia, setelah penyakit stroke dan jantung.
International Diabetes Federation menyebutkan, diperkirakan ada sekitar 10 juta penyandang diabetes di Indonesia pada tahun 2015. Jumlah tersebut diperkirakan akan mencapai 21,3 juta di tahun 2030, atau meningkat sebanyak 12,9 juta penderita diabetes hanya dalam waktu 30 tahun.
Selain itu hasil survei World Health Organization (WHO) tahun 2000 mengungkap bahwa Indonesia menempati urutan keempat sebagai negara dengan jumlah penyandang diabetes terbanyak di dunia, yaitu sebanyak 8,4 juta, setelah India 31,7 juta, Cina 20,8 juta dan Amerika Serikat 17,7 juta.
Diabetes melitus atau yang sering disebut penyakit kencing manis adalah gangguan metabolisme yang timbul akibat peningkatan kadar gula darah di atas batas normal. Kondisi ini terjadi karena adanya gangguan hormon insulin.
Terdapat dua macam diabetes, yaitu diabetes tipe I dan diabetes tipe II. Pada diabetes tipe I, tubuh tidak mampu memproduksi insulin. Sedangkan pada diabetes tipe II, tubuh tidak mampu menghasilkan cukup insulin atau insulin yang dihasilkan tidak bekerja dengan secara efektif.
Diabetes melitus sering disebut sebagai silent killer karena sering tidak disadari oleh penyandangnya dan saat diketahui sudah berkembang menjadi komplikasi. Adapun komplikasi diabetes antara lain stroke, serangan jantung, gagal ginjal stadium akhir, dan infeksi kaki berat dan berisiko amputasi.
Jika diabetes tipe I lebih disebabkan oleh faktor genetik, maka diabetes tipe II dipicu oleh gaya hidup. Cek apakah Anda termasuk golongan yang berisiko terkena diabetes tipe II:
Obesitas atau kelebihan berat badan merupakan faktor utama pemicu diabetes tipe II.
Risiko menderita diabetes akan meningkat jika Anda seorang pria dengan lingkar pinggang di atas 40 inci (101,6 cm) atau wanita dengan lingkar pinggang lebih dari 35 inci (88,9 cm).
Jika Anda memiliki orang tua atau saudara yang menderita diabetes melitus, maka Anda pun berpeluang terkena penyakit yang sama jika tidak memiliki pola hidup sehat.
Semakin tua usia Anda, maka semakin berisiko pula terkena diabetes. Anda yang berusia di atas 45 tahun harus waspada. Terutama jika selama ini jarang latihan fisik, memiliki riwayat tekanan darah tinggi, dan mengalami kegemukan.
Kebiasaan menyantap makan tidak sehat seperti makan makanan berlemak, gorengan, tinggi gula, tinggi garam, dan rendah sehat membuat Anda berisiko terkena diabetes. Risiko semakin meningkat jika memiliki kebiasaan merokok dan jarang latihan fisik.
Diabetes tipe II merupakan jenis diabetes yang lebih banyak diderita. Meskipun orang berusia lanjut lebih berisiko, Anda yang masih muda pun terancam penyakit ini jika mengalami obesitas dan tidak menjalani pola hidup sehat.
Untuk mencegah diabetes, lakukan latihan fisik, makan menu sehat dan seimbang, batasi gorengan dan makanan cepat saji, jaga tekanan darah, tidak merokok, dan lakukan check up kesehatan secara teratur. Hal ini harus menjadi catatan, terutama bagi Anda yang termasuk ke dalam golongan berisiko diabetes.